22|| end

145 3 0
                                    

     Ryouha melihat Senri yang berbaring di kasur UKS, tangan hangat Senri pun ia pegang. Berdoa agar semua masalah ini selesai. Guru UKS pada saat itu pun tiba-tiba mendekati Ryouha dan menepuk pundaknya. 

"Nak,  kamu ke kelas saja, Sensei yang akan jaga dia. "

Ryouha merespon hal itu hanya dengan anggukan dan pergi meninggalkan,  tapi sebelum itu ia menelepon Otori-san untuk menyelesaikan masalah ini, dan kembali ke kelas ganti baju. Pintu pun ia geser lalu ditutupnya kembali dan segera melepas pakaiannya,  disaat Ryouha dalam keadaan setengah telanjang Kazuya menghampirinya menanyakan keadaan Senri.
"Dia masih tidur,  nanti istirahat kamu temani dia!aku ada perlu."

   Terdengar suara bel berarti jam pelajaran olah raga selesai, dan ganti Bahasa jepang. Tapi kali ini guru itu tidak masuk, kelas langsung ricuh. Banyak yang menggerombol dan teriak-teriak, membuat telinga terasa akan tuli bila setiap hari begini. Dan pada saat itu, SMS masuk ke hp ryouha pengirimnya tidak lain dan tidak bukan adalah produser Otori, ia minta besok RIZE mengadakan konfrensi pers dan menceritakan semua ini.  Dengan ini berarti RIZE akan berakhir,  apa ini yang kita mau? 2 jam pelajaran itu berakhir begitu saja, 

menghampiri Senri yang masih tertidur di UKS.

"Siapa kamu?... Apa yang kamu katakan?... Ryouha?..." Senri mulai mengigau dan terbangun dengan tiba-tiba disebalah kirinya ada Kazuya yang lagi menunggu.

"Kamu,  gak apa kan ? By the way,  tadi kamu mimpi apa koq nyebut nama Ryouha? "

"Gak apa koq,  aku tadi cuman mimpi aneh aja gak usah dipikirin. "

     Meski ngomong begitu,  di dalam hatinya tetap terpikir arti semua mimpi itu.  Bertanya-tanya mengapa hatinya begitu sedih melihat kepergian orang itu? Hari ini Senri menghabiskan sekolahnya dengan diawali ke UKS.  Dari sekolah Senri dan Ryouha berjalan kaki sambil diam seribu bahasa,  sampai Ryouha memecahkan keheningan itu.

"Senri-san,  aku tadi sudah bicara tentang ini ke produser. " susana diam itu pun terpecah.

"Lalu gimana? "

"Besok lusa,  kita ada konfrensi pers disitu kita bakal jelasin,  dan 2 minggu berikutnya konser terakhir kita. "

".....nee, maafin aku...Klo misalnya gak ada aku RIZE gak bakal bubar. " Senri merunduk seakan menahan tangisan,  dan penyesalan.

"Kamu ngomong apa sih,  justru sebaliknya.  Klo kamu gak ada, group ini gak menyenangkan dan mungkin kami harus masuk rumah sakit bolak-balik gara-gara makanannya sih Junpei. "

    Ryouha langsung menepuk punggung Senri dengan keras sampai membuatnya hampir jatuh.

"Ouch..apaan sih!! "

"Klo murung terus ntik cepet tua loh !" Ryouha memegang pipi Senri dan memaksanya agar tersenyum.  "Ayo Smile... "

"Iya-iya. " Senri melepaskan tangan Ryouha dan tersenyum cantik.

Andai saja setiap saat aku dapat memberikan senyuman ini untukmu.. Kata hati Ryouha,  setelah melihat senyuman lebar Senri.

                         *******
"Aku pulang... " ucap Ryouha dan Senri.

    Mereka berdua langsung jalan ke ruang tamu,  disana sudah ada Rentarou dan Junpei lagi duduk manis liat TV.

"Kalian sudah dapat kabar kan? " tanya Ryouha.

"Sudah, tapi gak kerasa sudah waktunya kita bubar. " balas Junpei,  " padahal aku ingin menghabiskan waktu bersama lebih lama lagi. "

"Sama aku juga. " seketika setelah itu Rentarou berdiri, langsung memeluk Senri,  "nee,  Sen-chan sebelum kita pisah berikan ciuman termanismu dongg."

  Junpei langsung lari dan menarik baju Rentarou,  dan ryouha mengahadang.

"Junpei,  jangan sampe lepas orang mesum ini! " Seru Ryouha.

    Melihat tingkah kocak 3 anak itu senri ketawa dan gak cemberut lagi. Tanpa sadar Senri ketawa kayak orang gila gak berhenti.  Yang lain pun ikut tertawa,  memang sebentar lagi RIZE akan bubar tapi klo pertemanan tak akan bubar.
    Hari terakhir ini akan berakhir dan RIZE pun sudah siap untuk bubar dan kembali ke rumah masing-masing,  esok memang hari sekolah tapi karena ada wawancara RIZE harus bolos sekolah.

                            ******

    Di studio yang ramai RIZE berpenampilan seperti orang yang membosankan.  Tidak beraura seperti artis dikit pun. Beberapa menit berlalu,  acara live ini berlangsung.  Semua orang di Jepang dapat menyaksikannya.

"Semuanya,  para fans terima Kasih atas dukungan kalian. " Ucap Junpei sebagai pembuka,  "nama asli ku sebenarnya adalah Junpei. "

"Aku Ryouha. "

"Aku rentarou. "

"Aku Senri,  dan sebenarnya aku ini perempuan. " Senri berdiri dan membukukan badannya pertanda ia minta maaf,  "semua,  maaf klo kami telah menyembunyikan rahasia ini. "

"Sebagai permintaan maaf dan ucapan selamat tinggal 2 minggu dari sekarang akan ada konser terakhir. " Junpei pun mengatakan hal itu dengan tenang dan dewasa,  "kalian mungkin bingung kenapa penampilan kami berbeda?  Tapi,  ini kami sebenarnya. "

    Wawancara itu berakhir dengan duka bagi para fans yang Cinta terhadap mereka.  Senri dan kawan-kawan pun mulai bersekolah dengan penampilan mereka seperti di panggung berwibawa,  keren , dan berkarisma. Kini mereka menjadi populer di sekolah,  dan banyak yang mendekati mereka. Para tetangga di rumah mereka yang sebenarnya pun mulai penasaran terhadap mereka,  kenapa bisa menjadi idol hebat?  Padahal mereka culun. Keran tak selamanya orang yang dianggap lemah adalah orang lemah.
    2 minggu berlalu, kini hari dimana konser dilaksanakan tiba.  Lampu stage memancar dengan terang, lightstick bagai pelangi memenuhi area sekitar panggung. Ketika asap mengepul RIZE dengan semangat melompat keatas panggung dan menyanyi, hingga akhir. Para fans dengan semangat bersorak, namun ketika perpisahan tiba,  tak sedikit yang menangis meski terdapat rahasia yang membohongi banyak orang tapi hal itu adalah demi kepentingan fans. Agar mereka tak sakit hati bila ada scandal yang bohong. Bila hari ini berakhir cinta RIZE untuk fans tidak bakal pudar,  meski band ini terpecah. Meski mereka terpisah,  perasaan Ryouha untuk Senri tidak bakal berubah. Meski ia telah menjadi milik orang lain. Tinggal berharap waktu dapat membuatnya lupa.

Boy or Girl Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang