Part 14

11.9K 490 18
                                    

Happy reading!!!

Musik yang mengalun lembut disekitar mereka menjadikan suasana lebih romantis. Tapi Kevin dan Kathrina tetap berdiri ditempatnya dengan pikiran masing masing.

Kath berharap akhir pekan ini dapat berlanjut terus. Dan seterusnya.

Ia memberanikan diri memandang sekilas melalui gelas sampanyenya untuk melihat ekspresi Kevin bagai potongan teka teki yang rumit. Sehingga sering kali Kath bertanya pada diri sendiri apa yang ada dalam pikirannya yang tenang dan cerdas itu.

Kevin mengerutkan dahi. Pertanyaan itu muncul kembali dalam benaknya tentang apa yang dilakukannya sekarang ini. Sebelumnya ia mengira akan menjalani semua ini dengan rasa bosan dan jengkel. Lalu sudah tak sabar lagi untuk mengantar Kath pulang dan kembali kehubungan kerja mereka yang biasa.

Namun ternyata, ia merasa santai dan menikmati kebersamaannya dengan Kath. Diikuti hasrat yang tak tertahankan untuk merasakan tubuh Kath didekapannya. Ia menggeleng agak marah pada dirinya sendiri.

"Kelihatannya Evelyn kurang gembira," kata Kath sambil mencoba mengurangi ketegangan pria yang berdiri disampingnya.

"Oh ya?" kalau itu yang terjadi, Kevin tidak peduli.

Ia menyadari dirinya tidak sanggup berhenti memandangi gaun atas Kath yang bewarna hijau seksi. Warna hijau zamrud diatas kulit putih susu yang semakin membuat Kath terlihat eksotis.

"Ya, kau benar," kata Kevin menerawang. "Dia memang kelihatan kurang gembira."

Setelah terdiam beberapa detik Kevin menghadap kearah Kath. "Maukah kau berdansa?"

"Sekarang? Denganmu?"

Mata Kevin kelihatan mengejek Kath hampir sebanyak ia menenangkannya. "Ya sekarang. Denganku,"

"Tapi apakah kita tidak terlihat aneh. Tak ada yang berdansa."

"Memangnya kenapa?" Kevin tersenyum samar. "Kita tidak melanggar peraturan kan? Ayo Kath, hiduplah dengan nekat. Mari kita tunjukkan!"

Mendengar tiga kata Itu, hati Kath menjadi ciut dan khayalan konyolnya menguap. Tentu saja Kevin berdansa dengannya bukan kerena dia tertarik. Kevin mengajaknya berdansa karena Evelyn sedang memandangi mereka!

Ya, Evelyn akan melihatnya! Kath memutuskan akan memainkan peran kekasih yang tergila gila pada Kevin.

"Oke," Kath menyetujui lalu bergerak lebih dekat kearah Kevin.

Begitu Kevin memeluknya, dengan perlahan Kath mengalungkan lengannya dileher Kevin, kemudian menempelkan badannya bagai lintah.

Sedangkan Kevin merasakan sensasi erotis karena pinggul mereka yang menyatu. Kevin tiba tiba merasakan sentakan dan dorongan gairah ketika Kath makin mendekat padanya, tubuh mereka sangat serasi bagai sepasang sendok dan garpu.

Entah bagaimana, Kevin memaksa tangannya agar tidak bergerak. Padahal sebenarnya ia ingin menjejaki setial inci tubuh Kath dengan eksplorasi yang perlahan dan erotis.

Tangannya perlahan bergerak nakal didekat bokong Kath yang meliuk dengan sangat menggoda. Kevin menarik nafas panjang penuh gairah.

Melalui balik bahu Kevin, Kath dapat melihat wajah Evelyn yang putih dan kecewa, dan untuk sesaat Kath hampir merasa kasihan padanya. Namun kemudian, dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa Evelyn telah menyia nyiakan hidupnya dengan mengharapkan cinta Kevin, yang tidak akan pernah dibalas.

Mereka bergoyang bersama, saling terkunci dalam pelukan, tanpa menyadari pandangan serta suara disekeliling mereka. Dan ketika Jack menepuk bahu Kevin, mereka berdua berkedip padanya seperti orang yang baru bangun dari tidur panjang.

Me and The Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang