Part 21

5.9K 211 1
                                    

Jack tersenyum mengejek melihat reaksi Kevin. Dia memang sengaja melakukan semua ini mengingat sifat Kevin yang lebih mementingkan egonya. Dia menyanyangi sahabatnya itu, tentu saja! Tak ada niatnya untuk menyakiti hanya saja dia perlu melakukan sesuatu kepada Kevin untuk menyadari perasaannya itu.

Jack melirik kearah Kath yang hanya diam membisu tanpa mau melihat kearah Kevin. Jack sadar Kath adalah gadis yang baik dan sangat mencintai Kevin, untuk itu dia hanya membantu untuk membuat Kevin sedikit cemburu pada kedekatan mereka, mengingat Kath telah menyadarkan Evelyn dari rasa obsesinya kepada Kevin.

"Apa maksud ucapanmu Jack?" Kevin bertanya dengan kemarahan yang siap meledak.

"Ya, kau tau aku pria normal dan kau tau aku akan memilih apa," Jack terdiam sambil tersenyum menantang. Beberapa detik yang mencegangkan saat mereka berdua bertatapan seakan menilai masing-masing lawannya hingga Jack kemudian tertawa mengejek.

"Tentu aku akan memilih mobilmu Kevin!" ucapnya sambil keluar dari mobil.

Kath ternganga mendengar jawaban Jack. Dia mengira tadi Jack akan tetap bertahan bersamanya tetapi... sudahlah! pikirnya. Semua pria sama saja. Dan apa pula itu? Memilih mobil ketimbang dirinya, padahal Kath sudah susah menguatkan hatinya untuk menjahui Kevin tapi Jack dengan seenaknya bertingkah seperti itu. Dasar menyebalkan!

Kath ingin keluar dari mobil itu namun terlambat.. Kevin sudah lebih dulu masuk dan mengunci pintunya secara otomatis lalu melajukan mobilnya meninggalkan Jack yang berdada-dada ria disamping mobil Kevin. Untung saja hanya ada satu dua mobil yang lewat dijalan itu sehingga tidak begitu peduli apa yang sedang terjadi disini.

"Hentikan mobilnya Kevin, aku ingin keluar!" ucap Kath ketika jantungnya kembali berdetak merasakan aroma parfum familiar dari tubuh Kevin.

Kevin hanya tersenyum menanggapinya. "Bukankah aku sudah bilang tadi, bahwa kita harus bicara."

"Tapi aku tak mau bicara denganmu. Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi Kevin!" jerit Kath dengan putus asa.

"Banyak Kath, banyak! Kita harus membicarakan banyak hal." ucap Kevin sambil terus memandang lurus kedepan.

"Kevin, kau sendiri yang sudah memutuskan semuanya. Dan aku mohon jangan mainkan lagi perasaanku Kev, aku tak ingin terluka lagi karenamu."

Kevin merasa hatinya nyeri saat mendengar ucapan Kath. Dia sangat sadar bahwa dia telah banyak melukai hati Kath dan bertindak sebagai pria pengecut setelah apa yang mereka lalui berdua.

Tapi dia akan menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki hubungannya. Setelah dia menjelaskan semuanya kepada Kath, dia akan menerima keputusan apapun yang akan Kath berikan.

"Kath, beri aku satu kesempatan untuk menjelaskannya. Kumohon! Setelah itu aku akan menerima keputusanmu. Apapun itu asalkan kau mau mendengarku sekali ini saja."

Kath belum pernah mendengar nada memohon dari Kevin seperti ini sebelumnya. Maka dari itu dia hanya menggangguk lalu mereka berdua tenggelam dalam pikiran masing masing.

Kevin memberhentikan mobilnya disebuah area yang menyerupai taman dengan kolam ditengahnya. Kevin mengajak Kath untuk turun dan duduk di salah satu bangku taman. Untung diarea itu hanya ada mereka berdua kalau tidak Kath pasti malu dilihat salah kostum berada disitu.

Kevin duduk disebelah Kath. "Apa kau baik baik saja Kath?"

Kath hanya menggeleng tanpa mau melihat kearah Kevin. Kevin menghela nafas, dia pantas mendapat perlakuan seperti itu dari Kath karena kesalahan yang dibuatnya.

"Kath, aku tau kau masih marah padaku tapi setidaknya tataplah mataku saat ini, aku ingin membuatmu mengerti tentang..."

"Memang apa pedulimu tentang aku saat ini? Kenapa aku harus mengerti?" Kath menyela perkataan Kevin.

Me and The Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang