part 21

1.7K 65 13
                                    

Aku update lagi yeay, buat kemarin yang bilang partnya pendek nih aku lanjutin, wkwkwk, vote dan commentnya jangan lupa ya!! Sorry typo blarakan
Enjoy it.

Sepulang dari kafe aku langsung merebahkan badanku kekasur. Lelah juga ternyata. Apalagi tadi yang jalan kaki cukup padat.
Aku melik kalender dinakas mejaku dan mengambilnya. Tanggal 16 hari yang kutakuti. Ya, itu adalah hari dimana orangtuaku meninggal, aku trauma kecelakaan itu seakan kulihat langsung dari tempat kejadian. Bahkan... Bahkan aku tak tau dimana orang tua ku dikuburkan atau menjadi abu karena mobil yang terbakar. Hatiku seperti teriris pisau yang amat tajam. Semuanya hilang begitu saja. Auntyku pergi ke.. Entahlah aku tak tau. Ia yang meninggalkan ku di pinggir jalan, ia yang menyuruhku mengemis sampai mamaku menemukanku dan kebahagiaan ku dimulai dari keluarga yang sekarang menjadi keluarga ku juga. Tak terasa air mataku mengalir sejak tadi. Mataku terasa berat dan akhirnya aku tertidur.

Aku terbangun pukul 12 malam karena mimpi itu. Ralat. Bukan mimpi, tapi dimana hari terakhir orangtuaku pergi meninggalkanku.

Flashback on.
Author POV
"lina, nanti kamu mau minta kado apa nak? " tanya pria paruh baya seraya mengusap pala gadis kecilnya

"aku mau boneka yang besar banget dad!! " gadis kecil itu menyengir

"gimana kalo lin ikut milih aja? Ayo, ikut dad ke mall sama mommy" gadis kecil itu duduk di paha daddynya dan mengusap daddynya itu sayang. Ia terkekeh geli dengan bulu bulu yang ada di rahang tegas milik daddynya

"daddy sayang, berarti namanya bukan kejutan donk? Aku maunya dikasih kejutan. Biar seru" gadis itu melipat tangan didadanya membuang muka. Pria dan wanita paruh baya itu tertawa dan mencium pipi anaknya gemas

"oke, kalo gitu daddy sama mommy mau ke mall dulu beli kado buat lina. Kita bakalan kasih kejutan yang besar buat lina. Sampe lina gak akan ngelupain kejadian itu. Jaga diri baik baik, gak boleh nangis dan jadilah gadis yang pintar" pria dan wanita itu mengacak acak rambut bocah itu dan hilang dari pintu rumah.

"telah terjadi kecelakaan tragis diwilayah tol jagorawi, mobil ini telah hangus terbakar dan ada sepasang suami istri yang tewas karena kecelakaan ini menurut saksi mata ada mobil yang ingin menabrak mobil yang diisi oleh sepasang suami istri tersebut, pihak polisi masih menyelidiki kasus ini sekian meisya kembali kestudio"

Gadis kecil itu tercengang. Baru saja ia akan menyetel film kesukaannya. Kartun. Tetapi yang terpampang jelas di layar tv nya adalah berita itu. Dahinya mengkerut. Matanya menyipit Mengenali mobil yang terbakar itu. Air matanya membasahi pipinya. Itu, mobil orang tuanya. Berarti.. Orang tuanya berada didalam mobil itu. Ia hanya bisa terisak

'tut'
Suara pencetan tombol tv dimatikan.
"lina!  Apa yang sedang kau tonton kau itu masih kecil jadi tidak berhak menonton acara itu dasar anak tidak tahu diri orangtuanya saja sudah mati tapi ia masih saja ngelunjak"

Gadis kecil itu pun menjawab sesunggukan
"hiks.. Hiks momy? Daddy? Apa mereka meninggal aunty? Kenapa mereka meninggalkanku saat aku ulang tahun? "

"YA! Momy dan dady mu yang tak berguna itu sudah tiada,mereka meninggalkanmu karena sudah tak menyayangimu! "

'Kringgkringg'

" ya halo, oh ya saya akan mengurus nya baiklah ya.. Sampai jumpa"

Wanita yang disebut aunty itu berkata "besok kau akan ku kirim ke panti asuhan dan aku tidak menerima penolakan!  Kemasi barang barang mu sekarang! Cepat!" wanita itu memerintah gadis kecil yang tak berdosa dengan keji

Gadis kecil itu pun hanya mengganguk pasrah sambil menangis dan pergi kekamarnya.

Keesokan harinya
Wanita dan gadis kecil itu sedang berada didalam mobil  menuju panti asuhan

Challenge In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang