Tinggalkan jejak gaes...
Warning!! Typo blarakan!!¤¤¤¤¤¤¤
Aku bersenandung ria sambil memilih baju yang akan ku pakai. Hari ini aku sangat sangat sangat senang. Mau tau kenapa aku senang? Karena 3 hari yang lalu aku sudah berbaikan dengan auntyku. Dan sekarang ia tak benci lagi terhadapku.
Flashback on.
Ini hari kedua. Aku harus lebih keras lagi agar aunty mau memaafkanku. Aku memakai flat shoes ku dan membuka pintu yang menjulang tinggi dihadapanku ini. Setelah izin dari rey untuk bisa pergi ke rumah aunty aku langsung segera melancarkan aksi seven days ku lagi. Rey kerja dan aku melakukan seven days. Aku sangat senang karena rey tidak memarahiku ketika aku tidak memakai body guardnya kerumah aunty, ia hanya menghela napasnya dan mengelus rambutku dengan lembut lalu berkata, "Kamu harus janji kalo kamu bakalan jaga diri kamu sendiri oke? Aku sangat takut kamu terjadi apa apa" aku menjawabya dengan anggukan dan senyuman. Oke kembali ke sekarang. Aku sudah berada di depan rumah auntyku. Perlahan lahan aku mengetuk pintu bercat putih itu. Aku mulai resah. Kenapa tak ada yang membukakan pintu? Apa aunty tau kalau yang datang ke rumahnya itu aku? Aku mendesah kecewa dan membalikkan badank dengan lemas.
'Kriet'
Suara pintu berdecit dengan cepat aku memutar balik badanku lagi dan tersenyum cerah. Senyumanku menjadi mendung. Itu bukan aunty melainkan wanita paruh baya yang sedang memegang sapunya. Aku menghampirinya dan bertanya
"Apa aunty kelly ada didalam?"
Tanyaku sambil celingak celinguk mengintip kedalam rumah."Nyonya kelly tidak ada dirumah nona, ia sudah berangkat berkerja tadi pagi. Nona bisa menunggu didalam kalau perlu"
Aku menggeleng dan tersenyum tipis,
"Tidak usah bik, aku pulang dulu ya. Besok aku datang lagi kesini" aku pamit dan segera pulang ke mansion.Aku sempat bertanya sebelum pulang ke mansion pada wanita paruh baya yang tadi memegang sapu jam berapa kira kira aunty pulang berkerja dan ia menjawab bahwa aunty pulang jam sekitar 3 sore. Baiklah, aku akan kesana besok.
.
.
.
Hari ketiga, ini adalah hari ketiga dari aksiku yang kemarin tertunda. Aku sangat menyanyangkan hari kemarin. Padahal kemarin aku sudah mempersiapkan makanan kesukaan aunty. Tapi aunty tidak ada jadi aku berikan saja pada wanita paruh baya itu. Aku tidak ingin membawanya pulang kembali karena dimansion aku juga memasak itu dalam porsi yang banyak untuk aku rey dan para pelayan pelayan yang ada di mansion awalnya para pelayan itu tidak ingin memakan tapi karena paksaanku akhirnya mereka mau dan patuh padaku. Mubazir jika makanannya basi dan masih tersisa banyak. Mari kita kembali ke topik. Aku sudah mendekati rumah aunty yang terlihat minimalis itu. Kubuka pintu mobil dan melangkahkan kaki keluar dari mobil itu. Setelah itu, aku mengetuk pintunya. Taklama kemudian pintu itu terbuka dan kuulas senyumku semanis mungkin. Ia hanya tersenyum tipis. Eh?! Apa?! Aunty tersenyum?! Aaaa aku sangat senang!!"Hai aunty" ucapku riang
Aunty meneteskan air matanya yang membuat dahiku berkerut dan menglurkam tanganku menghapus air matanya.
"Aunty kenapa?""Maafin aunty.. Hiks.. Aunty salah.. Seharusnya aunty gak membenci kamu.." ia mendekapku dan aku membalas dekapannya.
Aku ikut terisak,
"Aunty mau kan maafin aku?"Ia mengangguk dalam pelukanku
"Iya.. Justru aunty yang minta maaf sama kamu"Aku melepas pelukannya dan tersenyum lebar
"Aku maafin.. Aunty gak dendam sama aku lagi kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Challenge In Love
RomanceAngelina monatary gadis berumur 19 tahun yang dibuang oleh bibinya saat umur 4 tahun dan diadopsi oleh keluarga yang ternama, ia harus dijodohkan oleh keluarga teman ayah angkatnya. Reynand aldric pengganti CEO ayahnya dan dijodohkan oleh ayahnya da...