Challenge In Love

Part 41

Haii.. Sory banget updatenya lama, soalnya minggu lalu aku ada PAS makanya baru sempet update hari ini.. Sory juga karena typo berterbangan.

Cekidot!
Enjoy it.

💖💖

Aku memanggilnya dengan suara yang kencang. Tapi aku tak melihatnya lagi. Ia menghilang.

**--**

"Enghh" aku mengerjapkan mataku beberapa kali.

"Udah bangun?" tanya orang disebelah ranjangku.

Aku menyernyit bingung seraya memegang palaku yang tiba tiba berdenyut.
"Kevin?"

Ia mengangguk dan memasang tampang datarnya.

Ada apa sebenarnya? Aku hanya ingat saat Angel hilang dan aku berlari ke arah rooftop setelah itu....

"Angel?! Mana Angel?! Dia baik baik aja kan?!"

Terlihat Kevin menghela napasnya membuat jantungku berdebar tak karuan.
"Mending lo istrirahat dulu" aku menepis tangannya yang berusaha membaringkan tubuhku.

"Gue bilang dimana Angel?!" tanyaku penuh emosi

"Dia baik-baik aja..."

Aku menghembuskan nafas lega. Syukurlah...
"T-tapi kok gue bisa disini?"

"Lo pingsan"

Aku membulatkan mataku tak percaya. Apa? Aku pingsan? Bagaimama bisa?

"Ceritanya panjang" Kevin kembali duduk dikursinya dan melepas jas dokternya.

"Lo naik ke rooftop dan ngeliat Angel lagi naik balkon kan?"

Aku mengangguk.

"Terus lo manggil nama Angel kenceng abis itu lo pingsan. Pas saat itu Angel nengok terus langsung nyamperin elo"

"T-tapi bukannya Angel mau bunuh diri?"

Kevin memutar bola matanya. Ada apa sebenarnya?

"Sebenernya, Angel mau duduk dibalkon itu. Tapi lo nya terlalu panik. Lo juga belom tidur kan?"

Aku kembali mengingat ingat.
Aku sampai di jerman hari ini dan aku sudah tidur kok!

"Gue udah tidur pas diruang rawatnya Angel"

Kevin memutar bola matanya lagi tapi kali ini sambil berdecak.
"Maksud gue, tidur beneran. Diranjang"

Aku menggeleng.

"Lo kecapekan. Angel shock ngeliat lo langsung pingsan"

"Dimana Angel? Gue mau nyamperin dia" Kevin menekan dadaku.

"Mendingan lo tidur aja. Nanti kalo udah baikan baru nyamperin Angel. Bibir lo aja masih pucet, lo gak mau kan buat Angel khawatir?"

Aku menggelengkan palaku lagi,
"Iya deh gue tidur. Puas?!" renggutku sambil menarik selimut.

Kevin menyengir dan mengangguk. Karena tak mau berlama lama  melihat mukanya yang seperti pantat kuda sebaiknya aku tidur saja.

**-**

"Gimana keadaan kamu? Kamu baik-baik aja kan? Ada yang luka?"

Angel mengangguk tersenyum dan mengggenggam tanganku.
"Aku baik baik aja kok. Malah harusnya aku yang nanya gitu ke kamu"

"Kamu buat aku khawatir tau gak?! Kamu hilang dan tiba tiba ada dirooftop. Aku kira kamu mau bunuh diri"

Angel menggeleng dan terkekeh,
"Aku gak sebodoh itu untuk menghilangkan nyawa dalam tubuhku"