R.01 Bertemu pada kutub yang sama

361 78 39
                                    

"Sesempurna malaikat namun tak bersayap, Dia Reina gue telah mengenalnya. Dan Gue rasa, Dia berbeda"

***

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, dan hari pertama bagi Reina untuk menginjakan kaki di kelas 11
"Rei... Bangun sayang udah pagi, hari ini hari pertama kamu masuk sekolah di kelas 11 sayang" teriakan maya, dia adalah malaikat bagi Reina, seorang Ibu.

Reina mencoba membuka matanya, dia melihat jam pukul tepat setengah 7 "Mamii kenapa ga bangunin rei sih ahh.  Reina jadi telat nih ahh" teriak Reina sambil berlari ke kamar mandi. Jebur.. Jeburrr.... Dari kamar mandi Reina.

"Mami udah bangunin kamu Rei. Kuping kamu itu budeg" Suara mami dari tempat tidur Reina. Ya Maya selalu menyiapkan seragam dan bekal untuk Reina.

Hingga setelah lama Reina memakai baju seragam dan turun untuk sarapan. Tetapi ahh mustahil untuk sarapan pagi, ini udah jam 7 kurang 5 menit. "Mami aku berangkat dlu yah. Bilangin bang Harish buat jemput rei jam 3 yahhh mihhh ..... Jangan lupaaa" Reina pun berpamitan dengan maya.

"Ntar Mami kasih tau deh klo inget hehehe mami kan suka lupa" mengelus kepala reina. "Pokoknya bilang bang haris yah mihhh..... Dahhh" teriakan Reina yang berjalan menuju pintu rumahnya. Ya dia biasanya diantar oleh Evan, papah Reina namun, Evan sudah berangkat pagi sekali, karena dia pergi ke Cirebon untuk urusan pekerjaan. Dia mendengus kesal karena ojek online yang di pesannya tak kunjung datang.

Ngennggggg.... Suara motor yang terdengar oleh reina. "Woyy lo. Bisa kagak gausah bawa motor sekenceng itu. Lo kira ini arena balap apa" dengus reina karena, ia tidak suka kebisingan. Karena ia mendengar teriakan Reina.

Pengguna motor itu berhenti, memutar balikan motornya dan tepat berhenti didepan Reina. "Lo kalo minta nebeng bilang gausah maki-maki orang" sambil membuka helmnya. "Gua Angga. Sepertinya kita satu sekolah tapi gua gapernah liat cewek yang mulutnya kek knalpot bajai tetapi cantik kek bidadari kaya lo" cibir angga. Yang membuat pipi mulus Reina merona merah.

"Apaan sih lo. Gua ga kenal lo. Apalagi liat tampang kaya lo ga pernah gua liat tuh disekolah gue." ucap Reina sambil buang muka. "Lo anak sekolah SMA Mandiri kan? Naik. Kita satu sekolah" Angga mempertegas, dan memberi helm kepada Reina, Reina berdengus "Ogah ntar gua diculik lagi sama orang ga kenal macem lo"

Angga pun menjawab "Mana ada penculik ganteng kaya gue. Udeh buru naik. Lo nolak permintaan gue sama aja lo kena hukuman gegara masuk sekolah telat" Angga menyengir seraya dia berharap dia yang akan memenangi perdebatan dengan Cewek cerewet macam Reina.

Reina melihat kearah jam ditangannya "Hahh jam 7 pas nih gue bisa telat. Gece gece gua nebeng. Kebut ye bang ojek klo bisa" Buru-buru reina naik ke motor Ninja merah milik seorang cowok yang tak dia kenal.

Dia hanya berharap agar tidak telat untuk datang ke sekolah, mau tidak mau demi tidak telat dan mendapatkan tebengan gratis.

"yaelah neng sabar dikit napa, tadi sosoan nolak, cewek gitu emang gengsi" cibir angga sambil memakai helm. "bacot lo buru jalan udah telat nihh gue" reina seraya membenarkan posisi duduknya.


***

Sampainya disekolah ...

"eh liat tuh gebetan barunya angga, kemaren baru aja sama si nadine sekarang sama siapa sih dia duhh ga pemes banget" omongan para siswa saat motor angga terparkir. "udah lah sekali ini aja gue nebeng sama orang yang kagak kenal kek lo" seraya melepaskan helm milik Angga. "lo tuh seharusnya bangga dapat tebengan dari cowok ganteng kek gue" mengambil helm dari tangan Reina.

"Oh iyah gue ramal deh. Lo nanti ketemu gue dikantin, dan klo ramalan gue benar. Lo harus kasih tau nama lo." cibir Angga, Reina berfikir mungkin ini hanya trik yang dibuat oleh Angga, dan mungkin itu hanya sebatas ramalan biasa atau lelucon.
"bodo amat dahh. Thanks tebengannya ye. Gue duluan. Bye" Reina pergi meninggalkan Angga, Reina harap apa yang diucapkan oleh Angga hanya tipuan untuk membuat Reina Jatuh Hati.

Dikelas ......

-----------------------------------------------------------
Gimana? Penasaran tidak, aku harap sih kalian penasaran dengan Chapter selanjutnya.
Eitss.... Jangan lupa Vote dan comment yah. Aku butuh cibiran buat motivasi chapter-chapter yang aku buat kedepannya.

Reina's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang