"Lo bisa pergi dari tatapan mata gue, tapi lo gak bisa pergi dari kehidupan gue" - F
***
Dikelas .......
Reina berjalan memasuki kelas XMipaA. Dia masih duduk bertepat dimana ia duduk di bangku kelas 10.
"pembagian kelas hari ini kan pan?" reina memangil Taufan, teman sebangku Reina sekaligus Sahabat sejak SMP. "lo rei, kebiasaan ngagetin orang tau kagakk" cetus Taufan."lo nya aja pagi-pagi udah ngelamun aja lo. Ngelamunin siapa? Gue yah pasti, oh secara gue kan cewe cantik" bangga reina sambil mengibaskan rambut panjang yang digerai itu.
"rei sekali ae gitu sehari kagak bikin gua muntah darah" kekeh taufan. "najis lo jijik tau kagak" cibir Reina. "woiiii Rei reiiii. Lo tai banget sumpah!!" teriak nenek lampir, eh bukan deng. Dia itu, Nathasya. Udah lahh dia itu nenek lampir bagi Reina.
"apaan sih nat, bicik tau kagak masih pagi astagfirullah" cibir Taufan. "lo gatau apa-apa Opan angin Opan" ejek nathasya. "apa sih nat nat apaan?" Reina penasaran apa breking news dari sekolah ini. Nathasya biasa yang bawa gosip receh. "lo tadi pagi dibonceng Angga? Angga idola gue ? Angga pangeran sekolah? Angga Ganteng?" suara nathasya dengan cepat membuat reina bingung apa maksudnya."Angga? Angga siapa?? Lo ngomong apa sih nat?" Reina kebingungan atas apa yang dibicarakan Nathasya.
"Lo ga kenal Angga, tapi lo berangkat bareng sama dia. Yang goblok gue apa lo sih rei" sambil mengijak-injakan kakinya seraya kesal dengan omongan Reina." Lo berangkat bareng Angga, Angga anak XMipa C itu? Yang banyak cewe ngejer dia itu? Woii Reina Putri Bramastika, sejak kapan lo puber" pemilik nama Taufan itu tertawa geli.
"berisik lo pan" dengus Reina.Reina tidak mengerti apa yang teman temanya itu katakan. Dia tidak kenal angga, dia hanya tau Cowok yang sok gombal, sok kenal yang mengantarnya kesekolah tadi pagi. Ahh ngapain juga gue mikirin tuh cowok gile. Reina bergumam.
Bel istirahat pun berbunyi semua anak kelas 11 menuju mading tempat nama-nama mereka ditempel. Mereka mencari nama masing-masing dan mendapatkan kelas 11 Mipa atau Ips yang jelas.
Reina,Opan,Nathasya pun menuju mading dekar perpustakaan itu. "Pan lo cariin nama gue" ujar Nathasya. "heh nenek sihir, nama gue aja belom dapet ini, nama lo cari sendiri lah" dengus Opan. Opan memang kelihatannya tidak suka dengan Nathasya tapi sejujurnya Opan itu sayang kepada Nathasya atau pun Reina, karena mereka Sahabat Sejak SMP.
"Anjirr gue dapet kelas 11 Mipa 2 wihhh. Mantappp gue sekelas sama Angga, Awwww" teriak Nathasya kegirangan sampe Opan menutup telinga nya sambil menggelengkan kepala.
"Reina?" tiba-tiba ada seorang yang memecah suara teriakan Natnat.
Reina pun menengok mencari sumber suara itu. "iyah? Gue reina lo siapa?" tanya reina binggung, dia tampak asing bagi Reina mungkin karena Reina anak yang pendiam dikelas, dan yaa ya tidak famous. "lo reina kan? Reina Putri Bramastika?" tanya sosok itu lagi.Reina diam bingung dalam hati menebak apakah orang itu mengenal Reina sangat dalam.
"Gue...." ucap sosok lelaki itu
"Gue Farel Febriansyah, Temen kecil Reina, Reinayang anaknya suka banget boneka panda. Suka pasar malem, Suka Bintang Jatuh. Iyah? Lo masih suka itu semua rei? Termasuk gue juga kagak?" orang itu terkekeh sambil mencubit pipi gemas Reina.
Reina diam, terpaku datar. Mengingat siapa lelaki itu.
"Ayel? Ayel temen gue yg sukanya bikin gue nangis? Etdahhhh ayellll. Gue kangen lo. Lo kok bisa disini?" sambil mukul-mukul pundak Farel.
"sakit rei anjir. Lo sekarang berubah yahh berani lo sama guee. Ini gue pindah kesini. Biasa nyokap buka bisnis baru disini" sambil menjambak rambut reina.
Reina hingga lupa bahwa ia kemari bersama Opan dengan Nathasya."Oan, nat. Kenalin dia Farel, panggil aja Farel yee. Panggilan Ayel cukup buat gue soalnya hehehe" ujar reina.
"Rei dia? Cuma teman kecil lo doang?" tanya natnat. Pertanyaan itu membuat Reina diam.Diam.
Dia tidak bisa bergumam atau menjawab pertanyaan yang menyangkut status dengan Ayel. Dia bingung.
Yel, andai lo tau. Ya tau. Sungguh gue udah terbiasa atas hilangnya sosok dari diri lo sekarang tapi tidak dengan saat ini. Detik ini. Gue huhh.... Gue berharap kembali sama lo.
Gue gatau harus gimana Yel, gue bisa apa. Lo cuma teman kecil bagi gue. Mungkin lo juga anggep begitu. Tapi andai lo tau. Dihati gue. Lo bukan sekedar teman kecil, percaya lah ada perasaan seperti gemercik api kecil tak nampak namun jika lo sentuh lo pasti merasakannya
Gue masih berharap sama lo, Farel Febriansyah.
***
-----------------------------------------------------------
Gimana ceritanya jangan lupa votement yah mas mbaa😂 masih amatir maaf jika masih suka bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Reina's Secret
Ficção AdolescenteSemesta mengatakan "Kodratnya cewek itu dikejar bukan mengejar" - Farel Febriansyah "Kalo gue udah sayang nya ke lo, yaudah ke lo. Jangan nyuruh gue buat sayang sama yang lain. Karena gue bukan tipe cewek yang gampang jatuh hati" -Reina Putri Brama...