PROLOG

288K 7.8K 174
                                    

"Jangan sayang terlalu dalam,Karena patah hati itu bukanlah hal yang menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sayang terlalu dalam,Karena patah hati itu bukanlah hal yang menyenangkan."
-KEVARELINA MAREYRINDU-

Hallo..

Bagi pembaca Setia Senja ada info terbaru nih.

untuk PO novel SENJA akan dilaksanakan tanggal 25 Desember ya. Jadi siap2 nabung😍

Udah siap peluk Senja Versi Novel?

Udah siap peluk Senja Versi Novel?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















.
.
.

"Tidak perlu kecewa dengan perpisahan Rin, kita ada untuk tiada. Ia sudah pergi meninggalkanmu, dan aku yakin semesta akan mengirim hati yang baru untukmu. Yang hancur akan kembali utuh, kamu Cuma perlu percaya itu, Rindu." Ucap Senja.

Rindu hanya menatap sekilas kearah laki-laki yang berdiri di depan-Nya.

"Kenapa harus selalu elo Ja yang selalu ada buat gue? Kenapa lo masih mau nasehatin gue padahal jelas-jelas gue udah banyak nyakitin lo."Balas Rindu. Matanya mulai berkaca-kaca.

Senja tersenyum.

"Karena aku menyayangimu. Aku tidak menuntut apa-apa darimu Rindu, aku tak memintamu untuk membalas perasaanku. Yang aku inginkan hanya melihat kamu bahagia."

Airmata Rindu pecah mendengar jawaban Senja. Ia tak tau harus bereaksi bagaimana. Laki-laki di depan-Nya ini begitu tulus menyayangi dirinya.

Semesta maafkan aku yang begitu bodoh telah menyia-nyiakan Nya.

"Jangan menangis Rindu, jangan buat cita-cita ku gagal."Ucap Senja seraya menghapus airmata Rindu.

"Cita-citamu?" tanya Rindu bingung.

"Menjadi Tentara? "

"Bukan,"

"Lalu?"

"Membuat mu selalu senang dan bahagia."Ucap Senja dengan serius.

Rindu tersenyum malu mendengar jawaban Senja. Sudah dipastikan pipi nya sekarang sedang merah merona akibat blushing.

"Gombal!!!" Ucap Rindu setengah berteriak sembari memukul lengan Senja. Pukulan nya yang lumayan mirip barbel ukuran 10kg hingga membuat Senja mengaduh kesakitan.

"Itu bukan gombal. mana berani aku bercanda denganmu soal perasaan?"Kata Senja.

Rindu dibuat bungkam kembali. ia menatap mata Senja dalam diam,

"Jika dulu aku tidak menyia-nyiakan-Nya , apakah akhir ceritanya juga masih sama? Atau malah kebalikan-Nya?"

****

NB ; Dicerita ini memang karakter Senja,menggunakan bahasa baku { Aku-Kamu}. jadi jangan salah mengartikan ya. karakter Rindu emang sengaja kubuat pakai bahasa bebas atau non-Formal. ini baru Prolog. Silahkan Vote dan Koment. Sekian,Terimakasih..

FOLLOW IG

DOLLPHIN7_

Salam Author{}

Denisindriani.

SENJA[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang