[7] Bahu Gratis.

122K 2.7K 43
                                    

"Pumpung Gratis. Lo butuh bahu gak? "
-BINTANG RIZKY M. -

SELAMAT MEMBACA BAB 7

SEMOGA MENYENANGKAN.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT YAA.

***

10 Februari 2019.

"KEVA, lo ngapain disini?"tanya seseorang di depannya.

Setelah membantu cewek di sebelah Rindu yang tadi menabraknya, seorang di depannya yang tadi menampilkan raut wajah sama terkejut walau hanya sebentar karena ia bisa dengan cepat mengubah raut wajahnya menjadi biasa saja seolah bertemu dengan Rindu tidak ada efek sampingnya. Berbanding terbalik dengan Rindu yang langsung lemas seketika. Rindu menepis uluran tangan orang itu saat akan membantunya berdiri.

Rindu berdiri dengan bantuan dirinya sendiri. Tatapannya masih menatap kearah orang itu. Namun teralih karena cewek disebelahnya berbicara padanya.

"Maaf ya gue tadi gak liat ke depan jadi nabrak lo."ucapnya dengan menampilkan senyuman manis. Rindu hanya membalas dengan mengangguk dan tersenyum paksa.

"Lo ngapain disini, Keva?"ulang orang tadi. Rindu merasa telinganya sekarang mendadak menjadi tuli. Keva. Nama panggilan yang sangat ia benci. Nama panggilan yang dulu selalu ia dengar dari seseorang.

"Kamu kenal sama dia, Mik?"tanya cewek disebelahnya. Namun tak dijawab.

Mikailo Arganasatya. Nama yang masih Rindu hafal diluar kepala. Seseorang di depannya yang tak lan adalah bagian dari masalalu yang ingin ia lupakan sekarang muncul kembali di depannya.

"Sangat kenal."jawabnya singkat. Mika masih menatap Rindu dengan ekspresi yang tidak bisa Rindu baca. Daridulu selalu seperti itu,cowok didepannya selalu tidak bisa ia tebak. Mungki sampai kapanpun ia tak akan bisa mengerti apa maksud cowok ini.

"Oh, kalian kenal dimana? Kok aku gatau ya. Teman kamu? Atau siapa?"tanya cewek disebelahnya dengan nada posesif. Menjijikan.

Rindu menatap cewek disebelahnya yang sekarang berada disebelah Mika,merangkul lengan cowok itu. Rindu tak perlu jadi sejenius Albert Eisten untuk tau bahwa kedua insan di depannya ini mempunyai hubungan yang lebih. Luka lama yang ia simpan seperti terbuka kembali,ingatan-ingatan masalalu kembali memenuhi pikirannya. Semua yang Rindu pikir sudah lupa dan hilang, kini kembali terasa sesak menyakitkan. Tidak kuat terlalu lama melihat Mika, Rindu memilih pergi meninggalkan Mika yang masih menatapnya. Tak bergeming bahkan tidak mendengarkan pertanyaan cewek disebelahnya yang masih merangkul lengannya.

+++

Sudah hampir satu jam lebih Rindu hanya duduk dengan tatapan kosong menatap kearah bangunan-bangunan yang menjulang tingi didepannya. Setelah pertemuannya tadi dengan Mika, pikirannya jadi kacau. Rindu lebih memilih menuju tempat yang beresiko tinggi ia akan dihukum BK jika ketahuan, namun yang ia butuhkan sekarang hanyalah tempat yang mampu mendinginkan pikirannya,membuatnya merasa tenang dengan kesunyian.

Airmatanya yang sedari tadi mengalir tanpa ada isakan ialah bukti, rasa sakititu kembali ia rasakan. Namun kali ini lebih dari yang ia rasakan dulu. Tatapannya kosong, ingin terisak dan beteriak sekencang mungkin di rooftop namun lidahnya kelu untuk mengeluarkan suara.

Rindu melirik ponselnya yang kembali bergetar, tertera 20 panggilan tak terjawab dari Siti, 32 pesan dari Siti,3 pesan dari Tya, 11 panggilan tak terjawabdari Parjo yang menanyakan keberadaanya sedari tadi. Saat hendak menekan power off pada ponsel sebuah pesan masuk membuat Rindu mengurungkan niatnya.

Kak Bintang ^_^

Gak capek nangis terus?

Udah sejam nih.

Rindu mengerjapkan matanya berkali-kali, bagaimana kak Bintang bisa tau?

KVR-NDU

Kok kakak tau aku nangis?

Kak Bintang^_^

Apasih yang gue gatau tentang lo,Lin.

KVR-NDU

Gue serius kak.

Kak Bintang^_^

Lo minta gue seriusin sekarang?

KVR-NDU

Seriusin dalam hal?

Kak Bintang^_^

Perlu gue jawab?

KVR-NDU

Iya. Emang kak Bintang mau seriusin apa?

Kak Bintang^_^

Emang lo udah siap kalo gue bilang sekarang?

KVR-NDU

Ha? Siap maksudnya?


Jangan nangis lagi cantik. Nanti lo bakal liat setan dalam diri gue muncul depan lo. Salah satu contohnya gue bakal meluk lo dengan sengaja. Lo pasti gamau kan kalo itu sampe terjadi? Yaudah sekarang tarik ujung bibir lo buat lengkungan. Keluarin senyuman manis lo yang gue suka itu. Btw,tapi jangan kemanisan ya takut orang yang liat nanti pada diabetes,kaya gue contohnya.

-Bintang.

Rindu tersenyum geli, ternyata Bintang bisa sealay ini ya?

Alay yang akan Rindu suka mulai sekarang.

Tbc.

MOHON MAAF SEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA PROSES PENERBITAN. INFO SELANJUTNYA BAKAL AUTHOR INFO IN LEWAT WATTPAD DAN JANGAN LUPA FOLLOW IG : DOLLPHIN7_ UNTUK TAU INFORMASI SEPUTAR NOVEL YANG SEBENTAR LAGI BAKAL SELESAI EDITING😘

SENJA[SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang