4. Pesantren

7.3K 744 35
                                    

**Cinta🌹Dara**

Disana di balik dinding setinggi empat meter. Sebuah pintu gerbang berukiran bunga mawar. Sungguh takkan menyangka kalau itu adalah sebuah pembatas untuk ribuan gadis berkerudung dari hingar bingar dunia luar. Ya, seperti perkampungan besar entah berapa hektar. Terdapat komplek-komplek terpisah komplek untuk SMP(Sekolah Menengah Pertama)-sampai dengan jenjang perkuliahan. Gedung Universitas, SMA, dan SMP. Ber-cat krem dan hijau.

Rumput jepang terpapar luas. Pepohonan kerdil (Bonsai) yang sudah di pangkas dedaunannya hingga berbentuk bulat, tersusun rapi membentuk sebuah lingkaran.

Karna rasa penasaran Dara memisahkan diri dari kedua orangtuanya, yang tengah sibuk mengurus Administrasi.

Langkah Dara berhenti, setelah mendapatkan inti dari lingkaran pohon kerdil itu. 'Indah' gumamnya jujur. Kolam ikan yang di bentuk sedemikian rupa. Ikan-ikan Koi bercorak unik berenang dengan bebasnya. Air mancur membentuk bunga mawar, benar-benar serupa mawar karna corak merah yang sempurna. Tepat di depannya, tersusun batu-batu hitam menyerupai tangga. Dara yang penasaran lantas berjalan melaluinya. Ruang-ruang yang tak kalah unik mulai terlihat di depan seperti petak-petak persegi empat cukup luas, dinding yang tampak dari luar seperti susunan batu-batu hitam itu menambah kesan unik. 'Oh ternyata ruang komputer' ucap pelan Dara. Setelah menengok dari balik jendela kaca yang juga berbentuk kotak. Masih dengan rasa dan mata takjub Dara kembali berjalan. Berhenti. Berjinjit dari ruang keruang hingga berhenti di ruang terakhir, paling luas dan unik itu terlihat seperti ruang seni Teater. 'Asrama ini benar-benar unik,' lirihnya lagi. Masih dengan tertegun ia berbalik spontan tanpa melihat jalan. Dan...

Bhuk!

Dara tidak melihat ternyata ada dua orang gadis berhijab sedang berjalan dari arah berlawanan. Hingga keduanya jatuh terduduk.

"Innalillah..."
"Auuh!"

Ucap keduanya bersamaan.

"Eh... maaf maaf... maaf, gue gak sengaja..." ucap Dara. Dan reflek membantu si gadis berhijab berdiri dengan memegang bahu gadis itu.

"Iya... nggak apa-apa kok." Ujarnya.

Ia menerima bantuan Dara dan berdiri. Senyum tuluspun tersungging di bibirnya, pertanda memang dia tidak masalah dan tentunya baik-baik saja. "Kamu nggak apa-apa? Lain kali hati-hati ya..." lanjutnya kemudian.

Sedang satu gadis berhijab yang tidak ikut terjatuh. Menggantikan tangan Dara memeluk di sisi bahu kiri, tanpa menunggu respon Dara atas pertanyaan temannya, ia memapah temannya untuk kembali berjalan. Tapi sebelum berjalan, gadis yang terjatuh menoleh ke arah Dara.

Dara yang mengerti maksudnya lantas melontarkan senyum. "Oh... gue gak pa-pa. Maaf sekali lagi ya?" Ucap Dara. Di balas anggukkan kecil lalu keduanya pun berlalu melewati Dara.

'Yang satu ramah, yang satunya bisu kali! Ups... untung cantik.' Ucap Dara di hati.

"Dara...!" panggil Rosmawati. Sedikit keras karena jarak yang lumayan jauh.

"Iya, bunda...." Sahut Dara. Kemudian berlari kecil menuju wanita cantik yang baru saja ia panggil bunda.

Cinta**🌹**Dara

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Setelah mengantar keluarganya sampai mobil. Hingga melihat mobil itu melaju pergi. Dan itu berarti, hari Dara Zahrania sebagai santri di mulai.

'Jangan seneng dulu... gue pastiin penjara ini kagak bakal nahan gue lama, ok!' Ancam Dara tersenyum sinis saat melihat mobil orangtuanya berlalu.

Dara benar-benar merencanakan hal licik yang selalu terlintas di kepalanya setiap kali hukuman di berikan oleh sang ayah.

Sebelum di antar ke komplek asrama yang akan di tempati Dara selama tinggal di Pesantren, terlebih dulu... di tatar di ruang pengurus, di sana di jelaskan peraturan-peraturan yang diberlakukan.

Diantaranya...

1. Wajib mengikuti jama'ah subuh-maghrib dan isya/kecuali yang berhalangan.

2. Tidak boleh keluar dari wilayah asrama tanpa surat ijin dari pengurus.

3. Wajib mengikuti kegiatan asrama yang berbasis pesantren.
-Ngaji pagi, setelah sholat subuh.
-Ngaji sore, setelah sholat ashar.
-Ngaji kitab kuning setelah sholat isya. Dari jam 8 malam sampai 9 malam.

4. Wajib mengikuti Takror (belajar bersama) setengah sepuluh malam sampai sebelas malam.

'Gile... kapan gue tidurnya kalo gini caranya?' kesal Dara.

5. Harus memakai rok/sarung, dan tidak boleh memakai atasan berbahan kaos, saat keluar komplek.

6. Wajib memakai jilbab persegi 4 kalau keluar dari komplek.

7. Semua peraturan di bebaskan saat berada di area komplek. Yang penting dalam lingkup sopan.

8. Semua peratuaran wajib di patuhi selama tinggal di asrama.

9. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar bukan bahasa gaul atau semacamnya. Bebas berbahasa di area komplek yang penting sopan.

10. Tidak boleh berpacaran selama tinggal di asrama.

'WHATTT????'

11. Setiap pelanggaran akan di kenakan sanksi.

Dara, terlihat mendengus kesal mendengar semua peraturan yang di ucapkan pengurus. Tidak bisa membantah satupun. Meski kenyataannya ingin sekali mencabik-cabik kertas yang berisikan peraturan-peraturan itu. Dan hanya mengganggukkan kepalanya pertanda mengerti. Sebenarnya Dara hanya berpura-pura mengerti karna ia ingin basa-basi ini segera berakhir. Tentu saja...

'Peraturan yang tidak masuk akal...' 😤

**🌹**
TBC

CINTA DARA (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang