53. Sapa, Tanya Jawab Pemeran

4.5K 343 404
                                    

**❤**

Elmira Cinta Assyauqi.

Hai, salam santun teruntuk pembaca 🙏.

Pertama saat Syannan meminta ijin untuk mengangkat kisah kami(ElDar). Mulanya El kurang begitu yakin akan respon yang akan timbul. El berpikir mengenai banyak hal, tentang nama baik semua yang terlibat dan yang paling utama apakah akan berdampak baik untuk pembaca? Dan terlebih perkembangan Nia dan Chantika suatu saat ketika mereka tau? Tapi kemudian saya berubah pikiran saat, ternyata Syannan, mengemas kisah kami sedemikian apik dan nyleneh(hehe) sungguh El berharap tujuan karya ini benar-benar sampai kepada hati pembaca, sebagai sebuah pengetahuan, pembelajaran bersama.

Ketika kami, membaca kisah kami sendiri, kisah yang sudah begitu susah payah Syannan rangkum dalam sebuah karya. Tidak jarang kami terutama El sering menangis, lalu menjadi bahan renungan kami lagi, berulang kali lagi. Karena memang benar, bahkan sekalipun kami sebagai pelaku kami tidak boleh dan tidak berhak membenarkan kesalahan yang kami pilih.

Lantas, sungguh El berharap kalian akan merenung sebelum memutuskan apapun yang kalian pilih dalam kehidupan kalian, sebab tidak bisa kita elak, masih ada hidup setelah hidup. Ada tanggung jawab besar menanti setelah mengambil keputusan.

Dan ambillah sisi-sisi yang bisa membangun jiwa kalian dari kisah kami, bukan semata sisi kesenangan.

Terima kasih, untuk semua waktu yang kalian luangkan untuk membaca dan ikut berkomentar dalam kisah kami.

****

Dibeberapa kesempatan saat El membaca, El juga sering membaca tanggapan kalian. Dan ada beberapa komentar yang menggelitik tangan El untuk mengetik jawaban. Tetapi, satu pertanyaan ini benar-benar mendorong El untuk menjawab.

Dari Amorzetya

"Assalamu'alaikum penulis yang budiman..sudah lama saya ingin ber komentar, namun baru kali ini ada kesempatan mengingat. saya merasa lucu dengan takdir hidup saya sendiri, karna ketika ada keinginan masuk pondok dan dalam proses memasuki dunia pesantren (untuk bertobat) entah kenapa saya malah bertemu dengan kisahmu ini tentang dunia didalam pesantern. disatu sisi menambah ilmu bagiku namun disisi lain  sedikit memberikan ketakutan dalam hati, takut kalau saya akan terjebak dalam cinta yang sedemikian rupa.  kita sama dalam satu hal - tahu jatuh cinta tapi tidak tahu dalam mencintai-, terima kasih"

Memang sebagian sudah dijawab oleh Syannan, tetapi tutur demi tutur beliau, sungguh mengulik hati El untuk menjawab. Sebab pertanyaan beliau cerdas.

"Wa'alaikumsalam.

El beri pertanyaan sebelum menjawab.

Kalau ada pencuri kotak amal didalam masjid, siapa yang salah? Pencurinya atau masjidnya?

Pasti kalian akan menjawab. (Pencurinya yang salah)

Tepat sekali.

Sama halnya didalam pesantren. Kalau ada hal-hal negatif itu semata-mata kesalahan individu sebagai pelaku bukan kesalahan tempatnya.

El pun setuju dengan jawaban syannan;

"Fungsi sekolah, pesantren, fakultas atau apapun yang sederajat dengan itu. Fungsinya tetap satu "tempat mengimba ilmu"
Kalaulah terjadi beberapa kisah didalamnya, itu sebab banyaknya kepala disana dan kesemuanya tidak ada satupun yang sama.
Hindari negatif thinking dengan tempatnya. Tapi cukup benahin niat sendiri, dan tujuan sendiri. Mesantren tujuannya untuk apa? Jangan jadinya salah niat individu justru menyalahkan tempat yang seyogyanya berfungsi hanya untuk mengimba ilmu. Terimakasih dan maaf🙏 "

CINTA DARA (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang