10. gimana ga makin cinta coba?

604 68 10
                                    

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu di Star Cafe, hubungan Alka dan Shilla semakin dekat. Walau sebenarnya ada sebuah rasa kecewa yang mendalam dihati Shilla, namun baginya, Alka tetaplah Alka. Selalu menjadi pujaannya, selalu menjadi moodboosternya, dan selalu menjadi orang yang mampu membuatnya berubah menjadi gadis lembut dan rajin belajar.

Sebenarnya saat di Star Cafe pada waktu itu, Shilla sempat berpikir bahwa Alka akan mengungkapkan perasaannya kepadanya, namun----

"Jadi gimana? Kamu udah punya pacar atau enggak?"

"Enggak, kak."

"Alhamdulillah, bagus kalau gitu."

"Kok bagus?"

"Sebentar lagi kan ujian semester pertama kamu di SMA. Ini ujian perdana kamu, jadi kamu harus bener-bener mempersiapkan semuanya sebaik mungkin. Jangan sampai hasilnya jelek dan malah bikin Bunda kamu kecewa."

"Ohh.. iya---iya, kak. Pasti aku bakalan usahain yang terbaik supaya nilai aku bagus."

"JIAHAHAHAHAHAAHA," Tawa Ilham pecah saat mendengar curahan hati Shilla karena nyatanya Alka tidak menembaknya, yang ada malah nyeramahin. "Makanya, Shill, kalo udah tau dia gasuka sama lo, yaudah cukup tau diri aja. Mending lo mundur daripada sakit hati duluan."

Plak!

Shilla menggeplak kepala Ilham menggunakan buku paket Sosiologi nya yang tebal. "Eh, lu denger ya! Dimana-mana tuh cinta pake perjuangan. Ga ada yang instant, emang lu pikir indomie!"

"Bisa kaga gausah nyebut merk?"

"Eheheh, lupa njir, yee makluminlah." Kekeh Shilla.

"Gue tuh cuma gapengen lu sakit hati." Ujar Ilham lembut dan dramatis.

Shilla memutar kedua bola matanya dengan malas. "Gua kaga pernah sakit ati! Yang ada gua sakit mata tau ga."

"Kok sakit mata sih?"

"Ngeliatin muke lu mulu tiap ari! Bosen tau kaga lu!"

"Kejam amat, Shill, hikss!" Ilham menyeka air mata transparannya bak seorang aktris di pilem-pilem.

"Model kaya elu mah cocoknya emang dikejamin. Dikecapin. Dicelupin ke cabe, terus dikasih ama Reza yang demen ama rujak."

"Tau aje lu gue mangga."

"Mangga?"

"Manja dan gagah."

Shilla menatap jijik kearah Ilham. "Besok-besok lu ke Psikiater yak, Ham."

"Yeee emang gue gila."

"Yaudah semerdeka lu aja." Serah Shilla. "Oiya, ini dari tadi kita ngobrol panjang kali lebar kali tinggi tapi kok si Reza ga nongol-nongol yak?"

"Iyalah, ga nongol."

"Kok?"

"Lagi ke Bandung."

"Ngapain?"

"Tempat omanya dia. Omanya mau berangkat umroh."

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang