14. bebeb

519 52 14
                                    

Upacara yang melelahkan telah usai. Shilla dan Vrill langsung bergegas menuju kantin, bukan untuk membeli minuman atau makanan. Tapi numpang istirahat. Karena bagi mereka, kantin sudah seperti rumah kedua.

Sekolah mereka memang selalu memberikan waktu tigapuluh menit untuk istirahat setelah upacara selesai dilaksanakan. Sebenarnya hanya lima belas menit, karena lima belas menit lainnya digunakan untuk menjalankan kegiatan literasi. Tapi, bukan Shilla namanya kalau tidak menyalahi aturan.

"Bebeb Shilla kok ga ngajak-ngajak sih!" Panggil Ilham sesaat setelah Shilla selesai meneguk air mineral yang selalu ia bawa dari rumah.

Shilla menatap Ilham dengan tampang jijik. "Emang lo pikir lo oke?"

"Yaampun, beb!" Ilham menaikkan kerah seragamnya. "Satu sekolahan juga tau kali kalo yang paling ganteng di sekolahan ini ya cuma gue."

"Vrill, ada kresek ga?"

"Buat apa?"

"Mau muntah."

"Dimukanya dia aja. Mirip kaya kresek."

Reza yang semula hanya diam langsung tertawa kuat setelah mendengar ucapan Vrill.

"Kesurupan lo, Za?" Tanya Ilham.

"Engga," jawab Reza datar.

"Terus ngapain lo ketawa kaya Amink gitu?"

"Bebeb gue lucu."

"Waddduuh, udah mulai berani nih!" Ilham memukul pundak teman akrabnya itu. "Belum bae lu ditempeleng ama doi, bengkak tuh bibir gabisa bilang bebeb lagi."

"Yeeee, emang elu!" Kata Reza. "Vrill mah emang bebeb gue. Nih, lo liatin yak!" Reza kemudian berjalan kearah Vrill.

"Bebeb," panggil Reza pada Vrill.

"Apa bebeb?" Jawab Vrill dengan centil.

Wajah Reza langsung sumringah. Ia menatap kearah Ilham untuk memamerkan senyum kemenangannya, "liat ga lu?"

"Ilham juga bebeb gue," celetuk Shilla tiba-tiba.

Mata Ilham membelalak. "APA? AKU BEBEBNYA BEB SHILLA?"

"Biasa aja kali," tukas Reza.

"Iya, lo berdua itu bebeb." Jawab Shilla.

"Aaaaaaa," Reza dan Ilham saling memukul dengan gaya gemas. "To twit!"

Shilla dan Vrill tertawa sambil melempar pandangan ilfeel. "Emang lo berdua tau artinya bebeb apaan?"

"Bebeb itu sayang, berarti kalian sayang sama kita berdua."

Tawa Shilla dan Vrill semakin kuat.
Reza dan Ilham juga ikut tertawa mengikuti kedua gadis itu.

"Ngapain lo berdua ikutan ketawa?"

"Kalian lucu," kekeh Ilham dan Reza.

"Dan kalian bebeb." Jawab Vrill.

"Bego-bego banget!" Sambung Shilla.

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang