D R A M A
Perasaan yang mulai tumbuh
Aku menari bersamanya...
Kedua tanganku singgah pada kedua bahunya yang tegap.
Ia melingkarkan tangannya pada pinggangku. Memelukku, langkah kaki kami seirama.
Tap..
Tap..
Tap..
Kami berdansa di tengah gerombolan tamu pesta pada malam ini.
Aku bahagia bersamamu....
Flashback ON
"Mohon maaf, undangan Anda mana?" Ucap Beby pada seorang wanita yang hendak menerobos masuk.
"Undangan? Aku ini tamu spesial, aku tidak butuh undangan untuk bisa masuk ke dalam pesta ini." Sahut wanita itu dengan sedikit sombong.
"Tamu spesial? Tapi tetap saja Anda harus punya undangan. Jika tidak, Anda tidak boleh masuk. Tamu selanjutnya silahkan masuk..." Beby mengabaikan wanita tersebut dan meminta tamu yang lain untuk masuk.
"Kenapa Anda masih di situ? Badan Anda menghalangi tamu yang lain, jadi menyingkirlah." Ucap Beby yang berhasil membuat wajah wanita tersebut menjadi pucat.
"Berani sekali kau mengatakan hal itu padaku!! Kau itu hanya seorang penerima tamu undangan jadi jangan-"
"Anda tahu ini apa?" Ucap Beby sambil menunjukkan undangan yang sedang ia pegang.
"Ini undangan, sudah aku jelaskan beberapa kali, kalau mau masuk harus punya undangan. Kau pasti seorang fangirl yang ingin menerobos masuk kan?!" Tambahnya.
Wanita itu pun lekas mengambil sebuah ponsel yang terletak pada tasnya. "Kau akan menyesal telah membuatku seperti ini!" Wanita itu pun menelpon seseorang.
Dia menelpon siapa? - batin Beby.
"Jungkook~ah.. hiks.."
Kenapa wanita itu menyebut nama Jungkook dan menangis? Apa jangan-jangan orang yang sedang ia telpon adalah Jungkook?!
Keduanya masih berdiri dan saling bertatapan. Wanita itu enggan untuk pergi, entah apa yang sedang ia tunggu.
Beberapa detik kemudian..
"Sohyun~ah...!!" Teriak seorang namja dari dalam gedung. Beby pun segera mengalihkan pandangannya pada sumber suara.
"Jungkook?" Gumam Beby sedikit membelalakkan kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING ✔
FanfictionAku mengagumimu melebihi dari sebatas seorang penggemar. __________ Audia Paras [Mei 2017]