DREAMING ✔

EPILOG

Brak!!

Alex memukul meja dengan sangat keras. Aku pun tersentak kaget.

Jungkook juga sangat bingung dengan perilaku Alex yang menurutnya hanyalah seorang tamu. "Ada apa dengan orang ini?" Bisik Jungkook sambil merapatkan tubuhnya padaku.

Aku pun membuat jarak, merenggangkan posisi tubuhku dan Jungkook.

"Alex, ada apa denganmu? Kenapa-"

"Beby! Siapa pria ini? Kenapa dia memperlakukanmu seperti halnya seorang kekasih?!" Ucap Alex dengan nada bicara yang agak meninggi.

"Dia-"

"Mungkinkah dia ... dia adalah tunanganmu?" Ucap Jungkook membuatku tak mampu untuk menjawab.

Kutundukkan kepalaku dengan kedua mata yang terpejam. Kucoba untuk menenangkan diri agar dapat mengatasi semuanya dengan baik.

Beberapa detik kemudian aku pun mengatakan pada Jungkook kebenarannya bahwa Alex adalah calon suamiku.

Ekspresi wajah Jungkook menjadi sedikit berbeda setelah aku mengatakannya, meski tak tahu pasti namun aku rasa dia kecewa.

"Oh iya, ada sesuatu yang perlu aku urus di kost. A-aku mau kembali ke sa-naa..." ucap Jungkook, dengan nada bicara yang sedikit tidak lancar. Entah karena apa aku pun tak tahu.

Jungkook mulai bangkit dari persinggahannya, aku pun ikut berdiri. "Em, itu, a-aku pasti akan menemuimu nanti..."

Jungkook pun segera keluar dari rumahku dengan langkah cepatnya.

Perasaanku jadi tidak enak.

"Aku tadi bertanya padamu bukan, siapa pria itu?"

Lagi-lagi aku mendapat lemparan pertanyaan yang sulit untuk aku jawab.

"Dia..,"

"Kekasihmu?" Ucap Alex, tak memberiku kesempatan untuk berbicara.

Semakin ke sini, kenapa aku jadi semakin tidak nyaman dekat dengannya. Alex tampak berbeda sikap dari Alex yang dulu aku kenal.

Apakah dia berperilaku seperti ini karena ia cemburu?

"Dia penyelamatku, dia adalah pria yang-"

"Jauhi dia untuk diriku, Beby."

Mataku mulai berkaca-kaca.

"Aku pasti akan menjauhinya, aku sedang berusaha Lex."

Sekilas saat aku menatapnya, aku melihat ia tersenyum kecut padaku.

"Dari perkataanmu sudah sangat jelas bahwa kau memiliki rasa padanya."

Aku menghela napas berat. "Lalu, apa yang akan kau lakukan jika hal itu benar?"

"Kau akan tahu jawabannya besok."

***

Pukul 7 malam Alex pulang dari rumahku. Saat setelah itu aku pun segera berlari menuju kost-kostan.