Episode sebelumnya...
"Jungkook...!!" Napasnya tidak beraturan, karena dia berlari tiada henti.
Jungkook sontak terkejut, "Bagaimana caranya kau masuk?"
"Itu tidak penting, yang terpenting adalah mana handphoneku..."
Jungkook pun menyerahkan handphone tersebut.
Setelah Beby menerima handphone, ia pun lekas meninggalkan BTS dan melangkahkan kakinya ke arah pintu keluar pesawat.
Namun, saat Beby hendak keluar. Sial.....!!!!!
Pintu pesawat hampir tertutup, ia pun lekas berlari.
Saat hendak akan keluar. Ada seseorang yang telah meraih tangan Beby dan menahannya agar tidak keluar pesawat.
Seseorang yang telah meraih tangan Beby adalah
JEON JUNGKOOK.Akhirnya...
Pintu pesawat pun tertutup.
"Aaaaaaaaa.......!!!!!" teriak Beby saat melihat pintu pesawat tertutup.
Melihat Beby menjerit, Jungkook pun lekas membungkam mulut Beby dengan tangannya agar Beby berhenti menjerit.
"Emmmmmmm...." suara Beby saat mulutnya terbungkam oleh tangan Jungkook.
"Diamlah...." ucap Jungkook berbisik kepada Beby.
Mendengar bisikan Jungkook, Beby pun mengangguk-anggukan kepalanya.
Jungkook pun melepaskan tangannya.
"Ke..ke..kenapa kau menahanku?" ucap Beby dengan wajah kebingungan.
"Apa kau selalu ingin meninggalkan barangmu padaku! Ini KTP-mu, kau menjatuhkannya. Oh... jadi namamu Feby, ini ambillah." Ucap Jungkook sambil memberikan KTP Beby.
"KTP?! Aku menjatuhkannya? Maaf..."
"Maaf? Aku menahanmu sehingga kau tidak bisa keluar, tetapi kenapa kau malah meminta maaf?" ucap Jungkook.
"Maaf karena telah membuatmu kesal dan marah padaku. Tapi seharusnya kau tidak perlu menahanku.... Hwaaaaa.....!!" Beby pun mulai merengek kembali.
"Yaaak....!" Jungkook pun menutup mulut Beby lagi.
Tak lama kemudian member BTS yang lain pun mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING ✔
Fiksi PenggemarAku mengagumimu melebihi dari sebatas seorang penggemar. __________ Audia Paras [Mei 2017]