Semua fans BTS begitu sangat gembira saat mendengar berita bahwa BTS akan konser di Indonesia. Tiket konser semakin hari semakin berkurang, namun sampai detik ini aku masih belum bisa membeli tiket konser BTS.
Harapanku satu-satunya adalah Bella, hingga saat ini Bella masih belum memberi jawaban pasti terhadapku.
Apakah Bella bersedia meminjamkan uang sejumlah tiga juta itu padaku, atau malah mengabaikannya?
Itulah yang selalu terpikirkan olehku.
Namun, karena aku sudah tidak tahan memikirkan semua ini, akhirnya aku memilih jalan lain.
Apakah itu?
***
Ting... Tong...!!!
"Siapa?"
Aku mendengar suara itu dari dalam, tubuhku seketika menegang. Aku benar-benar sangat gugup. Hingga akhirnya pintu itupun terbuka.
Kedua bola matanya melebar saat menatapku.
"Hai Pak...." Aku tidak bermaksud untuk berbicara informal, tapi entahlah, aku rasa bibirku keseleo.
"Beby, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba ke rumahku?"
"Pak, apakah saya boleh masuk?" Aku mengatakannya sambil menerobos masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi.
Baiklah. Sepertinya aku memang tidak tahu diri. Bertamu pada malam hari dan menerobos masuk tanpa permisi. Aku pun segera duduk di atas sofa rumah Alex.
"Beby–"
"Maaf, maafin aku Pak. Aku udah nggak permisi waktu mau masuk ke rumah kamu." Ucapku dengan jedaan. "Aku bener-bener bingung harus gimana, jadi aku ke sini cuma mau...," Aku menghentikan ucapanku karena sedikit ragu. "Mau–" Aku sangat gugup dan sedikit malu untuk mengatakannya.
"Mau apa Beby?"
Aku terdiam sejenak, setelahnya aku pun mulai berbicara kembali. "Saya cuma mau bilang, gajiannya kapan ya Pak?"
Kedua alis Alex bertaut. "Apakah kamu kemari hanya ingin menannyakan hal itu Beby? Bukankah kamu sudah tahu jadwal gajian, lalu kenapa kamu bertanya?"
Oh sial. Benar-benar terlihat seperti orang bodoh. Mungkin saat ini wajahku sudah memerah padam. Aku pun segera bangkit dari sofa. "Maaf Pak, karena saya telah mengganggu waktu istirahat Anda. Kalau begitu saya pamit untuk pulang. Terima kasih." Aku pun melangkah pergi berlalu dari hadapannya. Namun, ada sesuatu yang menahan lenganku.
"Apakah kau butuh uang?" Seketika mataku melebar mendengar pertanyaan itu, aku bahkan tidak berani untuk menghadap wajahnya sekarang.
Aku pun hanya terdiam dan memejamkan kedua mataku, aku tidak tahu harus berkata apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMING ✔
FanficAku mengagumimu melebihi dari sebatas seorang penggemar. __________ Audia Paras [Mei 2017]