Jinyoung's POV
Aku tidak tahu sejak kapan ini terjadi. Aku tidak tahu sejak kapan Jaebum Hyung mulai berubah. Yang biasanya Jaebum selalu pulang ke apartmenku setelah ia pergi dari luar, kini ia sudah jarang mengunjungiku.
Saat di kampus..walaupun ia duduk di sampingku..ia bahkan tidak pernah menatapku lagi. Saat berjalan denganku, ia selalu berjalan di depanku dan meninggalkanku. Aku kadang tidak bisa menyamakan langkah kakinya karena aku tidak bisa berjalan cepat. Dadaku selalu sesak jika aku melakukan hal berat sekarang. Tubuhku tidak sekuat dulu..
Aku menatap Jaebum Hyung memang tidak pernah mengungkit atau membicarakan tentang Mark saat bersamaku..tapi aku tahu pikirannya tidak sedang bersamaku saat itu. Saat ia izin untuk menemui Mark..aku mengizinkannya. Tapi ia sama sekali tidak menjawab sms-ku saat ia bersama Mark.
To my Hyungie: Hyung..malam ini kau pulang ke apartement ku kan ??"
Jinyoung menatap hpnya yang ia taruh di meja. Ia mencoba mengalihkan perhatiannya pada tugas kampus yang berserakan di karpet dengan memungut lalu mulai mengerjakannya.
Tapi sia-sia saja pikirannya tentang Jaebum selalu menghantuinya. Belum lagi dengan rumor yang beredar di kampus tentang berakhir nya hubungan sang legenda campus couple.
Air mata jatuh membasahi buku tugas Jinyoung. Biasanya ia dan Jaebum selalu mengerjakam tugasnya bersama, apa lagi Jaebum juga suka dengan bahasa dan sastra.
Beep
Suara notifikasi terdengar dari hp milik Jinyoung, dengan segera ia mengambil dan membacanya.
Jinyoungie : iya..
Senyum simpul merekah dari bibir plum Jinyoung. Akhirnya Jaebum membalas pesannya. Kini ia bisa mengerjakan tugasnya dengan tenang dan fokus. Ia hanya perlu menyelesaikan tugasnya sambil menunggu Jawaban Jaebum datang.
Tick tock tick tick..
Detak jam menunjukan pukul 9 malam. Jinyoung merasa jenuh, ia benar-benar menyelesaikan tugasnya untuk seminggu ini. Kepalanya terasa pusing terlebih lagi ia belum makan malam karena terlalu fokus pada tugasnya."Aakk perutku lapar.." ucap Jinyoung memegangi perutnya. Ia berjalan ke dapur dan membuat ramyun. Bukan Jinyoung jika ia tidak ingat Jaebum.
"Ah Hyung juga suka ramyun..aku buatkan saja sekalian. Lagipula sebentar lagi dia pulang"
Jinyoung dengan semangat menuang ramyun di dalam mangkuk..ia mencampur ramyun dengan bumbu sambil menggumamkan lagu.
Ia melihat jam dan tersenyum " 10 detik lagi"
"10..9...8..7..6..5..4.." ia melirik pintu.
"3..2..1"
....
Wajah jinyoung masih berharap "dia akan datang..dia akan datang" ucapnya sambil duduk di depan mangkuk yang berasap.
Jinyoung harap harap cemas menunggu Jaebum datang " sudah lebih dari jam biasanya..apa terjadi sesuatu dengannya ??"
Kruukk..
Perutnya berbunyi lagi..cacing-cacing di perut Jinyoung kembali protes karena belum juga di beri makan.
"Uhh tapi aku ingin makan bersama Jaebum Hyung"
Lima menit berlalu..
"Mungkin ia tidak jadi pulang" gumamnya. Ia mengambil suapan pertama ramyun dan memakannya.
"Hehe..asin sekali, apa aku kurang banyak menuangkan airnya??" Tawa jinyoung datar, padahal ia tahu jika rasa asin ramyun bukan karena kurang air. Itu karena air matanya yang menetes ke mangkuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/98064252-288-k638112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I MET YOU IN ANOTHER UNIVERSE[ jjp/√]
Short StoryApa yang akan kau lakukan saat aku dan kau tidak menjadi seperti sekarang ? I don't know but i'll find a way to find you. Cerita random pertemuan Jaebum dan Jinyoung. Votes and comment would be appreciated