Finish line (3)

393 79 27
                                    

Author's POV

Suara motor hitam JB terdengar dari kejauhan membuat teman-teman dan para supporternya berteriak dan segera mendekatinya. 

"Defsoul yoooo... akhirnya lu datang jugaa !" teriak salah satu orang disana yang memakai jaket kulit bernama Sungjin. Ia lalu memeluk JB dengan ala-ala laki-laki alis bro-hug.

"lu dari tadi disini ??" tanya JB.

"iya begitu tau lu mau balapan orang baru..gua langsung kesini. Ga mungkin kan gua ngelewatin moment sodara gue kaya gini. Gue doain lu menang nanti"

"makasih ya...gue juga berharap ntar gua yang menang"

"btw..lu ga taruhan apa-apa sama dia ??"

"ga tau nih.. lu kan tau gua bukan tipe yang suka main taruhan gitu. Tapi kalau dia ntar dateng trus motornya bisa dijadiin taruhan.. kayanya bisa tuh " JB menyunggingkan bibirnya.

"motor dia ?? tumben amat lu mau ambil motornya"

"ya lumayan kan sebagai barang sitaan hahaha" 

Sungjin terkekeh "bisa aja lu"

Jackson dan Mark dan Yugyeom yang melihat kedua sepupuan itu hanya tersenyum. 

"Mark.. loh tumben mau ikut si boncel kesini" ucap JB pada Mark yang sedang duduk manis di motor merah Jackson. Ia duduk sambil memegang hpnya, tangannya tampak hilang di baju sweater yang kebesaran seperti itu. Lucu.

"eh sialan lu kampret..ngatain gua boncel, mentang-mentang lu tinggi!" JB hanya tertawa lebar.

"canda kali bro"

"tega lu sama gue" Jackson membuat raut sedih.

Mark dan JB tiba-tiba berteriak "lebay lu!" Jackson hanya ternganga melihat sahabat dan pacarnya serempak membully-nya.

"elu juga yang..awas ya ntar pas pulang gua cipok abis lu" Mark hanya menjulurkan lidahnya.



Suasana bercanda itu berhenti ketika ada dua motor yang datang berjalan mendekati arah dimana berkumpul. Seketika pandangan mereka tertuju pada kedua motor itu, terutama pada orang-orang di atasnya.

Satu motor tampak berhenti duluan di belakang, sedangkan yang satunya berhenti tepat di dekat motor JB. Ia turun dari motor dan melepas helm-nya.

"Defsoul ya ??" tanya laki-laki itu.

JB mengerutkan dahinya "iya gua Defsoul.. lu siapa ?? lu yang mau balapan sama gue ??" tanya JB, orang itu menggeleng.

"bukan gue..tapi dia" ucap laki-laki itu menujuk orang di arah belakangnya dengan dagunya. Orang itu masih diam diatas motor berwarna ungu metaliknya.

"oh kirain gue elo..soalnya lu masih anak-anak" 

"JY mau ngomong dulu sama elu"

JB mengerutkan dahinya "JY ?oh jadi namanya JY" 

(bacanya JEWAI ya guys)

"oh pasti mau bicarain tentang taruhan kan ?? yaudah kalau gitu gue kesitu" laki-laki yang JB gatau namanya itu memutar motornya dan menghapiri JY.

JB memakai jaketnya dan tersenyum miring.

"lu liat kan guys..gayanya sok misterius gitu tsk"

"lu bilang gitu bukan karena takut kan ??"

"hah takut ??" JB mencibir.

"gue kesana dulu.. " Mereka mengangguk, sedangkan tempat itu semakin ramai. Sepertinya semua orang sudah tahu jika kedua rival yang akan bertanding sudah datang.



JB menghampiri JY yang masih anteng diatas motor, tapi tak disangka ia malah mengulurkan tangannya "gue JY" ucapnya sedikit lirih. JB hanya menatap tangannya "gue ga denger suara lu, buka aja helm lu"

JY menggeleng tapi ia membuka kaca helm full facenya ternyata ia memakai helm double visor (ituloh yang ada dua bagian .. ngerti kan ya ?? jadi si JY cuma buka bagian kacamatanya aja). JB menatap mata JY. Entah apa yang JB pikirkan saat menatap mata lentik milik JY. Ia bahkan ragu..orang dengan mata seperti ini adalah jagoan balapan dari Busan ?? dan akan melawannya malam ini. Tak bisa di percaya, tapi ia yakin jika ia akan menang.

JB akhirnya membuka suaranya "jadi gimana ?? Lu mau apa kalau lu menang ? dan apa yang akan lu kasih kalau lu kalah ??" 

si JY melirik anak kecil yang tadi berbicara padanya sebentar.

"kalau gue kalah.. gue kasih jam tangan gue ini" ia menunjukan jam berwarna emasnya. JB tau jam itu mahal, tapi ia tak tertarik.

"tsk cuma jam ??" JB menatap motor JY... sepertinya motornya memang lebih bagus dari motor hitamnya. 

"gimana kalau gue menang lu kasih motor cantik lu ini sama gue ??" JB tersenyum miring, JY melirik anak itu lagi yang sedang menggeleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana kalau gue menang lu kasih motor cantik lu ini sama gue ??" JB tersenyum miring, JY melirik anak itu lagi yang sedang menggeleng.

"sorry tapi gue ga bisa kasih motor ini sama lu.. lu boleh minta apa aja asal jangan motor ini" tambahnya lagi, JB hanya memutar mata.

"yaudah.. ntar gue pikir-pikir lagi"

"trus kalau gue kalah..lu mau apa ?? gue lagi berbaik hati nih. Lu bebas mau milih apa..." kini gantian JY yang tersenyum miring walau JB hanya bisa melihat setengah wajahnya.

"gue ga mau motor lo atau barang apapun itu"

Jaebum mengangkat alisnya "trus lo mau apa ???"

------

eaakkk .. lanjut ni ya ???

next chap khusus kebut-kebutan.

IF I MET YOU IN ANOTHER UNIVERSE[ jjp/√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang