Eyes On You (3-You)

583 87 8
                                    


Jinyoung's POV

Jaebum memegang tanganku, dengan teliti dan hati-hati ia mengajarkanku masak. Ia bercerita bahwa ia bisa masak karena sering membantu ibunya memasak di rumah. Ia juga berniat untuk membuka rumah makan di masa depan.

Kami belajar masak berdua di dapur karena yang lain bosan dan ingin menonton tv. Aku dan Jaebum hyung mempersilakan mereka untuk bersenang-senang asal tidak membuat masalah. Setelah masakan yang kami buat sebagai latihan selesai, kami berdua makan bersama. Sebenarnya Jaebum hyung menyuruhku menghabiskannya..tapi aku sudah kenyang jadi ia membantuku. Ia dan aku bercerita banyak hal dari mulai kegiatan kuliah hingga percintaan. 

Tak dapat aku hindari, mataku terus saja memperhatikannya. Apalagi dengan dua tanda titik di bagian kelopak matanya. Hmm baiklah kuakui, jika aku memang menyukainya.. dari mulai pertama kali melihatnya. Aku sering memimpikannya akhir-akhir ini..jantungku berdegup cukup kencang saat ia mengambil sisa makanan di bagian bibirku. Lututku rasanya lemas dan wajahku panas. 

"Jinyoung-ah ?? kau tak apa ?? wajahmu merah ??" perkataanya menyadarkanku.

"a-apa Hyung ??" Ia memegang dahiku.

"kau sakit hm ??" aku membeku.

"a-uh t-tidak Hyung..aku baik saja" 

"sebaiknya kau istirahat saja..biar aku yang cuci semua piringnya!" ia mengusap rambutku lalu bangkit dan mengambil piring. Bagaiamana bisa aku membiarkan dirinya mencuci semua kekacauan ini.

"jangan Hyung..biar aku bantu!"

"Tak apa Jinyoung-ah kalau kau sakit ke kamar saja!"

"tidak apa Hyung aku baik saja!! percayalah!" 

"okay" 

Kukira membereskan dapur tidak akan selelah ini... tanganku pegal. Aku mengelap tanganku yang basah lalu duduk dikursi, menatap bahu lebar milik Jaebum Hyung. 

Hmm kenapa bahunya lebar sekali?? sepertinya nyaman untuk bersandar hhehe.

"kenapa kau tertawa sendiri hmm ??" oops.

"t-tidak Hyung..aku hanya senang" Ia mengangguk sambil memberiku coklat panas.

"thanks Hyung"

Kami menyusul yang lain ke ruang tamu, disana mereka sedang mengobrol dan bercanda. Jaebum mengajakku duduk. Tapi karena sofanya penuh, ia jadi duduk di bangku biasa sendiri. Ia tertawa melihat kelakuan kocak anak-anak. Saat ia tertawa, matanya hanya terlihat seperti garis saja. Kami semua menghabiskan waktu bersama hingga pukul 11 malam. Satu persatu anak-anak pergi ke kamar karena mengantuk.

"good night Jaebum, Jinyoung!" ucap Mark diikuti Bambam yang berjalan gontai di belakangnya "good night guys!"

"Hyung..Jinyoungie .. aku juga duluan ya ?? mataku sangat perih" tambah Jackson..Yugyeom sudah jalan ke arah tangga duluan.

Sisa kami bertiga, aku Jaebum Hyung dan Youngjae. Aku menepuk pundak Youngjae yang sedang tertidur "yah ! youngjae-ah..tidurlah dikamar, bagaimana jika lehermu sakit ??" 

Ia membuka matanya dan menatapku sbentar "oh ? hmm baiklah aku duluan ya Hyung!" Kami berdua mengangguk.


Seperginya Youngjae.. aku hanya menatap tv dengan perasaan tidak enak. Bukannya aku tak mengantuk..tapi membiarkan Jaebum Hyung tidur di sofa membuatku tak tega.

"Jinyoung-ah..matamu sudah merah begitu, segeralah istirahat kau tadi pasti lelah karena membantuku tadi!" Aku mengigit bibirku sambil menatapnya.

"ada apa ?? "

"Hyung benar tak apa tidur disini ?? aku merasa tak enak" Ia menepuk tanganku.

"tak apa Jinyoung..aku sudah biasa.." Aku termenung, sudah biasa ?? pantas saja waktu itu dia sakit punggung.

"Tidurlah di dalam bersamaku !!" ucapku tiba-tiba. Aishh aku bilang apa barusan ?? Jaebum Hyung menatapku bingung, jangan -jangan ia berpikiran aneh??

"emmhh h-hyung jangan salah sangka..mmh aku-um maksudku kita tidur bertiga dengan Youngjae!!"

"pfftt bertiga ??" Eh ?? aduh aku salah bicara lagi. 

"hhaaa bukan begiu hyungg !!" aku merengek sambil menutup wajahku, uh aku sangat malu.

"hhehe.. iya aku tahu Jinyoung-ah tenang saja..aku tak berpikiran yang aneh. Sungguh aku tak apa jika tidur disini.. i'll be fine !" aku mengerucutkan bibir.

"hmm baiklah Hyung.. kalau begitu aku pergi ke kamar ya ??" ia tersenyum.

"good night Hyung !" 

"good night Jinyoung-ah"


~

Pagi sekali aku bangun, aku selalu bangun pagi ntah kenapa. Aku melirik Youngjae yang masih berselimut bagaikan mayat disampingku. Aku dengan perlahan jalan keluar, aku terkejut saat melihat Jaebum Hyung tak ada. Apa ia pindah ke kamar yang lain ?? aku mengecek keberadaannya. Tapi ia tak ada di kamar siapapun.

Saat aku keluar kamar, aku melihat ia baru saja keluar kamar mandi dan masuk ke dapur. Sepagi ini ia sudah bangun ?? 

"hyung ?? " panggilku dengan suara serak, ia menoleh.

"eh Jinyoung.. kau sudah bangun ??"

Aku tersenyum "bagaimana tidurmu ?? nyenyak ?" aku mengangguk.

"iya hyung.. bagaimana dengan Hyung ??" 

"aku juga" tsk Hyung..aku tahu kau tidak tidur nyenyak..semalam udara cukup dingin, apalagi ia tadi malam hanya pakai baju hangat dan kaus kaki"

"ada apa hm ?? " suara beratnya tiba-tiba ada di dekatku.

"uh tidak Hyung"

"ini sarapan dulu..aku buat roti bakar" Aku menatap roti yang ia suguhkan. Aku mengangguk dan memakannya. Kami berdua sarapan dalam keadaan diam. Aku tidak tahu akan berkata apa.. aku tiba-tiba merasa gugup. Uh rasanya aku sudah tak sanggup menahan perasaanku lagi. Semakin lama aku memendamnya semakin terasa seperti akan meledak

"H-Hyung.." panggilku lirih.

"hmm ya ??" 

"a-aku ingin mengatakan sesuatu"

"katakan saja Jinyoung..aku akan mendengarkan"

"baiklah"

"se-sebenarnya aku-"

"SELAMAT PAGI HYUUNGG!" teriak Yugyeom, Bambam dan Youngjae, di belakang mereka ada Jackson dan Mark Hyung. Huftt.. mungkin nanti saja aku mengutarakan perasaanku ini...

Katanya hari ini mereka ingin jalan-jalan.. Youngjae ingin melihat pemandangan di dekat pantai. Jadi kami harus bersiap-siap sekarang.


----

IF I MET YOU IN ANOTHER UNIVERSE[ jjp/√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang