Jinyoung's POV
Aku kembali duduk disamping Jaebum Hyung lagi. Anak-anak tak mau berganti mobil..katanya lebih nyaman bersama Jaebum Hyung. Apa anak-anak juga bisa merasakan kenyamanan yang aku rasakan sekarang ??
Yugyeom dan Youngjae mencoba membuatku kesal dengan lelucon mereka..tapi Jaebum Hyung malah membelaku. Huft..jika terus-terusan begini, bisa-bisa aku menyerahkan diriku padanya sekarang. Aku sudah tidak bisa menahan perasaan ini lagi.
"mendengarkan lagunya lagi ??" tanya Jaebum Hyung saat ia sedang menyetir, aku melepas sebelah earphone-ku "oh iya Hyung.. mau mendengarkannya juga ??" ia menggeleng "tidak lagipula jarak tempatnya tidak terlalu jauh, aku tak akan bosan"
"baiklah hyung" terkadang aku mencuri-curi pandang kearahnya. Ia sangat tampan..
"ada apa Jinyoung ?? apa aku tampan hm ??" aku segera memalingkan wajahku, kenapa ia bisa baca pikiranku ??
"t-tidak"
"jadi aku tidak tampan ??"
"b-bukan begitu"
"jadi aku tampan ??" uhhh kenapa ia harus bertanya seperti itu padaku.
"uh i-iya Hyung" entah aku berimajinasi atau memang begitu. Sepertinya ia tersenyum melihatku malu-malu.. aisshh.
"sebentar lagi sampai Hyung!" aku menatap layar hpku yang menunjukan lokasi sudah semakin dekat.
"iya aku sudah bisa melihat gerbangnya !" sementara Jaebum Hyung memarkirkan mobil, Youngjae dan Yugyeom sudah berisik karena ingin turun. Demi Tuhan jika mereka bukan adikku, sudah aku tendang dari mobil.
"ayou turun ?" suara Jaebum Hyung menyadarkanku.
"o-oh iya" aku melepas seatbelt-ku dan turun, kedua anak di belakangku sudah lari menjemput Bambam yang baru saja turun dari mobil.
Mark Hyung dan Jackson segera berlari mengikuti Yugyeom, Bambam dan Youngjae. Kami berdua menyusul di belakang dengan berjalan santai, kebetulan anginnya cukup dingin..jadi aku mau menikmatinya dengan santai. Kulirik Jaebum Hyung yang sedang tersenyum memandangi kelima orang di depan kami. Sesekali ia mengambil foto di sekitar kami.
Sekilas kami terlihat seperti pasangan suami istri yang melihat anak-anaknya bermain di pinggir pantai. Hanya saja kenyataanya tidak, aku belum mampu mengatakan perasaanku padanya. Mungkin nanti setelah kembali ke penginapan.
"ahh perutku sakit" aku mendadak merasakan sakit perut, entah kenapa.
"eh wae ?? kau mau ke kamar mandi ??" Jaebum Hyung segera menuntunku.
"Hyung mau kemana ??" tanya yang lain, ia bilang jika akan mengantarku sebentar. Aku sendiri sudah tak tahan lagi..
"Hyung..shh kamar mandi !" uhh aku pusing sekali rasanya, tiba-tiba perutku mual. Jaebum hyung membawaku ke kamar mandi. Karena kamar mandinya kecil jadi ia menungguku diluar.
Semula aku kira ingin buang air tapi nyatannya bukan dan malah ingin muntah. Tapi sudah aku coba untuk mengeluarkannya..tetap saja tidak bisa. Aku menyerah dan tidak tahu harus bagaimana..kepalaku sangat pusing.
"unghh.."
"Jinyoung.. kau tak apa ??" Jaebum Hyung segera menahan tanganku, aku hanya diam.
"tunggu disini.. aku belikan kau minum dulu ya" aku hanya mengangguk. Tak lama kemudian, ia kembali dengan membeli beberapa makanan salah satunya eskrim, aku menelan ludahku. Ah aku sungguh ingin, tapi cuacanya dingin..aku takut kena flu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I MET YOU IN ANOTHER UNIVERSE[ jjp/√]
Historia CortaApa yang akan kau lakukan saat aku dan kau tidak menjadi seperti sekarang ? I don't know but i'll find a way to find you. Cerita random pertemuan Jaebum dan Jinyoung. Votes and comment would be appreciated