Chapter Eleven

782 79 47
                                    

*
*
*

- Prince Jong Dae -

"Pangeran Jong Dae, persiapan kita apa sudah lengkap? Bagaimana jika kita mulai melancarkan rencana kita malam ini?" tanya Tuan Kim.
Tuan Kim adalah teman dari kakek Pangeran Jongdae, Penasehat Choi. Selama ini, dia telah menjadi buronan polisi kerajaan setelah tertangkapnya adik Pengawal Yeol Chan, Yeon Chul.

Tertangkapnya Yeon Chul, sempat membuat kalang kabut Penasehat Choi dan kawan - kawan. Mereka semua yang sekiranya pernah tersangkut kasus bersama Yeon Chul bersembunyi dari kejaran polisi istana. Wajah mereka semua sudah terpampang di seluruh negeri sebagai buronan dengan harga yang tinggi.
Namun tak ada yang tahu jika sebagian dari mereka bersembunyi dengan bantuan dari Penasehat Choi dan Pangeran Jong Dae.

Dan meskipun Penasehat Choi termasuk dalam daftar orang paling di curigai, tapi jabatan dalam istana masih menyelamatkan batang lehernya. Sedangkan Jong Dae yang memang reputasinya masih bersih, orang tak akan menyadari bahwa dirinya juga terlibat dalam rencana kotor kakeknya.

Apa yang Pangeran Jong Dae tahu mengenai keluarganya yang sesungguhnya? Hanya perasaan marah dan dendam.
Ia tak pernah minta untuk dilahirkan jika akhirnya ia yang harus menerima beban dari sebab yang tak pernah ia lakukan. Tapi semua itu, demi cintanya kepada ibunya, dan amarah yang ia pendam terhadap ayah kandungnya yang tak pernah mau mengakui dirinya dan ibunya. Ia bukan tak tahu ibunya merasa sakit dan kesepian. Ia hanya menutup mata dari semua yang ia lihat.
Benci dengan semua sikap keras kepala ibunya. Ingin sekali ia melampiaskan amarahnya pada seseorang. Tapi pada siapa? Ia pun tak ingin bertindak bodoh karena nafsunya mungkin saja malah berbalik menghabisinya.

* Flashback on

Seorang pria berpakaian seperti seorang bangsawan tengah berjalan di sekitar Hanyang. Ia dikawal beberapa pengawal pribadi miliknya. Dari lagaknya saja sudah terlihat bahwa dia orang yang sangat angkuh. Dia baru pertama kali datang ke Hanyang, ia sedikit bingung dengan keramaian desa itu. Hingga ia lupa apa sebetulnya niat dirinya datang ke Hanyang.
Tanpa terasa ia berkeliling sendirian terpisah dari pengawalnya. Berpura - pura untuk tidak panik, ia masuk ke sebuah toko kertas. Sedikit melihat - lihat, ia pun lalu bertanya pada si pemilik toko kemana arah jalan menuju keluar desa. Setelah tahu, ia bergegas pergi ke arah yang di beritahukan si pemilik toko.
Sesampainya ia di pinggir desa yang nampak kosong dan sepi. Ia sedikit was - was karena tentu saja ia sedang tak bersama pengawalnya saat ini.

Tak dinyana, seseorang tiba - tiba menabraknya dari belakang dan mereka berdua terjatuh bersama. Yang menabraknya adalah seorang gadis. Tampilannya seperti gadis bangsawan, tapi untuk apa ia berlari - lari seperti dikejar hantu, pria bangsawan itu merasa kesal. Ia berdiri sembari mengibas pakaiannya, sementara si gadis melanjutkan larinya tanpa mengucapkan sepatah katapun padanya. Pria itu mengomel sendirian sambil menunjuk - nunjuk gadis yang bahkan menoleh saja tidak. Kemudian, pria itu tersadar sesuatu, kantung uangnya hilang. Dan yang lebih buruknya lagi, di kantung itu ada identitas miliknya.

Ia lantas mengira gadis yang menabraknya tadi sengaja melakukannya lalu mencuri kantung uangnya. Dengan penuh amarah, si pria itu mengejar si gadis tadi. Tak perlu bersusah payah, karena jelas pria lebih cepat dalam berlari dari wanita itu. Ia melihat si gadis masih berlari dan menoleh kesana kemari, seperti kebingungan mencari tempat bersembunyi. Si pria tak kehilangan akal, ia mencoba mencari jalan lain. Pria itu tiba - tiba muncul di hadapan si gadis dan menariknya ke dekat semak - semak. Si gadis terkejut dan membelalakkan matanya. Ia mencoba berteriak namun pria itu membungkam mulut si gadis dan mencoba menahannya melepaskan diri. Tepat saat itu beberapa orang tengah berlarian, otomatis si gadis berhenti meronta dan malah memeluk pria itu. Si pria terkejut dibuatnya. Mereka terus berpelukan sampai orang - orang itu pergi dari sana.

Two MoonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang