Chapter Ten

922 83 41
                                    

Preview :

Xiumin dan Kai tengah bertarung dengan para ninja bersama Luhan dan Sehun.
Xiumin yang tiba-tiba menunjukkan kekuatannya, mengakibatkan adiknya, Kai, ikut mengeluarkan kekuatan terpendamnya. Luhan dan Sehun pun terkejut dengan perubahan yang terjadi pada Xiumin dan Kai. Mereka berdua terpukau dengan kekuatan tersembunyi XiuKai.
Dan mereka tak bisa berdiam diri lebih lama, karena para ninja entah bagaimana sanggup membuat Xiumin dan Kai kewalahan. Bagaimana pun juga, mereka berdua hanyalah manusia biasa, yang kebetulan memiliki sebuah anugerah istimewa.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Lumin/Sekai*

Xiumin dengan tangguhnya menghadapi para ninja yang entah datang darimana dan langsung menyerang Luhan. Mereka berdua kelabakan, sehingga Xiumin merubah wujud asli dirinya ke sosok yang selama ini tak pernah diungkapkannya, bahkan di tempat asalnya.
Luhan masih terkejut dengan perubahan pada Xiumin, tapi ia sadar dan tak mungkin hanya berdiam diri saja. Maka ia pun ikut bertarung. Tapi saat ia melirik ke arah samping kanannya, ia kembali terkejut dengan kemunculan mendadak dari Kai dan Sehun. Ditambah lagi Kai yang tiba - tiba mengalami perubahan dalam dirinya, membuat Luhan semakin bertanya-tanya, seberapa kuatkah para utusan dewa bulan itu?

Karena Luhan sendiri masih kurang ahli dalam bertarung, ia pun kewalahan. Terbesit dalam pikirannya rasa sesal, dulu tak pernah serius berlatih bersama pamannya, dan malah berusaha mencoba kabur terus menerus.
Ia menatap sekelilingnya, dan mengernyit heran, kenapa para ninja itu seperti tak ada habisnya? Apa ini sihir? Karena sibuk mengamati sekitarnya, Luhan pun kehilangan fokusnya, sehingga lengannya tergores sebuah thetsubishi* yang dilemparkan oleh salah satu ninja. Luhan meringis sakit, lalu terhuyung ambruk ke tanah.

Xiumin terkejut melihat Luhan terjatuh.

"Luhan!" ia menoleh penuh amarah ke arah para ninja dan menyerang mereka dengan membabi buta.

Kai ikut merasakan kemarahan yang dialami oleh eonninya, hingga membuat dadanya terasa semakin sesak. Namun Kai berusaha sekuat tenaga menahan rasa sakit di dadanya itu demi menolong eonninya dan yang lain. Sehun pun ikut melirik cemas ke arah Kai, namun ia tak ingin menjadi lengah seperti hyungnya dan menjadi terluka.

Kai benar - benar kerepotan menghadapi para ninja sekaligus menahan rasa sakitnya. Ia tak pelak menjadi sasaran empuk bagi musuh. Berkali-kali Kai hampir saja terkena senjata mematikan dari para ninja. Sehun pun terus berusaha melindungi Kai dan sesekali melirik ke arah hyungnya yang telah tak sadarkan diri, serta Xiumin yang menyerang musuh dengan liar karena penuh amarah.

Kai nampak mulai lelah menangkis serangan musuh yang menurutnya tak ada habisnya. Hingga akhirnya ia terpuruk ditanah, Sehun berusaha menghampiri Kai yang berlutut memegangi dadanya, tapi Sehun sendiri kesulitan menghindar, karena para ninja itu sangat agresif. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan para ninja untuk memecah pertahanan Sehun. Tanpa sepengetahuan Sehun, salah satu ninja itu akan menyerang Kai
Sehun yang kebetulan melirik Kai, melotot ngeri melihat seorang ninja mengendap-ngendap mendekati Kai dengan pedang terhunus. Ia tak mempedulikan lagi musuh di hadapannya dan segera berlari secepat kilat untuk melindungi Kai. Tepat saat pedang di ayunkan, Sehun menarik Kai ke dalam pelukannya dan memejamkan matanya dengan pasrah. Ia sudah siap menerima serangan, yang kemudian disadarinya ninja itu tak kunjung mengayunkan pedangnya.

Sehun memberanikan diri membuka matanya melihat apa yang terjadi. Ia membelalak, sebuah kubah angin menyelubungi mereka berdua, Kai sudah tak sadarkan diri dalam pelukan Sehun.
Para ninja itu keheranan sekaligus terkejut dengan apa yang terjadi.
Sehun pun membaringkan Kai dengan pelan, kemudian dilihatnya Xiumin telah menghabisi para ninja yang tersisa. Sehun bergegas membantu Xiumin, namun para ninja itu tiba-tiba saja lenyap tak berbekas. Sehun kebingungan begitu pula dengan Xiumin. Mereka berdua saling pandang heran. Namun tak disadari oleh keduanya, Kai terkena sebuah darts** yang di tembakkan lewat celah pepohonan tinggi. Dan panah itu tepat mengenai pundak kiri Kai yang sempat tersadar sesaat, dan Kai kembali terjatuh setelah memanggil lirih eonninya dan Sehun.

Two MoonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang