(15)

9 3 1
                                    

Didalam kamar yaoja itu ternyata sangat berisik bagaimana tidak mereka sedari tadi melakukan berbagai macam ritual yang dianggap para namja itu sebagai ritual pemanggil setan(maskeran).well ternyata ditengah kebahagiaan mereka, mereka masih memikirkan Kim Taensang
Yang pada acara begini ia lah yang sangat antusias, tapi mereka bisa apa taensang kini telah jauh dan menghubunginya pun cukup sulit.

~~~~~~~
Didepan halaman villa terdapat shinhi dan sehun yang berdiri sambil melihat pemandangan yang ada. Keduanya bahkan tidak saling bertegur karena mereka sibuk dengan urusannya masing masing. Shinhi yang sejak tadi menghirup udara yang sejuk dengan menutup kedua matanya itu, dan jatuh pada sehun yang sedang sibuk memandangi hamparan kebun teh yang Indah itu, tiba tiba shinhi mengingat perkataan sehun di bus tadi yang akan mengatakan sesuatu padanya.

"Sehun-ssi apa yang sebenarnya ingin kau katakan"ujar shinhi.

"Sudahlah lupakan aku tidak yakin kau akan menerima-nya"tutur sehun dengan wajah datarnya.

"Aishhh, kau sangat menyebalkan eoh"shinhi dengan cukup kesal sambil mengerutkan bibirnya, yang dianggap sehun itu adalah lucu.

"Ya sudah aku akan mengatakannya"jawab sehun.

Tanpa berfikir berkepanjangan akhirnya sehun memutar pundak shinhi dan membuatnya untuk menghadap padanya. Sekarang mata mereka bertemu sehun pun mengeluarkan senyumannya begitupun dengan shinhi.

"Shinhi apakah kau akan menerima semua yang akan aku katakan?" tanya sehun, dan mendapatkan anggukan dari shinhi.

"Kalau jadi pacarku apakah kau juga akan mau?"lanjut sehun. Shinhi membulatkan matanya dan menjauh dari sehun.

"Sudah kuduga kau tidak akan menerimanya, aku bodoh, aku bodoh!!"ujar sehun dengan memaki dirinya sendiri.

"Sehun,apa kau bersungguh-sungguh dalam perkataanmu tadi?"tanya shinhi sembari menatap sehun yang menunduk.

"Ne, aku suka padamu shinhi"ujar swhu, shinhi yang mendengarnya melebarkan senyumannya ke arah sehun namun sehun tidak mengetahuinya karena ia menunduk.

Shinhi maju beberapa langkah dan menangkat kepala sehun yang sedari tadi hanya menunduk, sehun melakukan melihat mata shinhi yang begitu Indah sebaliknya shinhi melihat mata sehun yang merasakan aura takutnya.

Shinhi memajukan kepalanya dan jarak mereka berdua hanya beberapa centi lagi, bibir mereka akhirnya saling menyatu shinhi lah yang memulainya dan sehun mengikuti permainan yeojanya,,, tunggu yeoja nya? Benar mereka berdua resmi menjadi pasangan kekasih.

~~~~~~~
Dikamar para namja sangatlah tenang mereka sibuk dengan dunia mereka masing masing sehun uang sedari tadi tersenyum tanpa henti karena ia berhasil mendapatkan shinhi, xiumin yang sibuk mengotak atik handponenya itu, dan chanyeol yang sejak tadi sejak tertidur.

Baekhyun yang sedang berada didalam kamar mandi merasakan firasat jika seseorang akan datang malam ini tapi iya belum tau siapa yang akan datang.

Ia menatap layar handphonenya berharap taensang membalasnya namun, ternyata tidak ada balasan dari wanitanya itu.

Baekhyun mendesah "ahh, kenapa cewek tengil belum membalasnya!!! Tegur baekhyun yang menatap layar handphonenya sedari tadi itu.

Chanyeol yang tertidur tadi akhirnya terbangun setelah mendapatkan pesan dari taeran.

  "Chanyeol keluarlah temani aku menatap
    Bintang Bintang Indah itu, sahabatku
    Semuanya sudah tertidur sekarang,
   Cepatlah aku akan menunggumu"

Chanyeol membuka matanya dengan sangat pelan dan mulai mengambil jaket dan beranjak dari tempat tidurnya itu.

~~~~~~~~
Chanyeol sudah melihat taeran dari jauh yang tengah duduk di hamparan rerumputan itu sambil sesekali menghirup udara dingin.

"Taeran ssi"ujar chanyeol.

"Ahh, kau sudah datang rupanya, temani aku disini ya hanya sebentar aku bosan dikamar tadi sahabatku sudah tidur semua"ujar taeran dengan memberikan senyuman untuk namanya itu.

"Baiklah aku akan menemanimu oh iya apakah kau tidak kedinginan, kau hanya memakai baju tidur itupun sangat tipis, hingga aku dapat melihatnya masuk!" tutur chanyeol yang menggoda yeojanya itu dengan tertawa kecil.

Taeran yang mendengarnya sontak dengan cepat menutup dadanya itu dengan tangannya.

"Yak!!! Kau mulai mesum Park Chanyeol!" tegas taeran dengan memberikan sorotan mata yang tajam.

"Kau yang salah memakai baju tidur yang tipis, pakailah jaketku ini aku tidak mau orang lain melihat tipis bajumu itu biar aku saja ok?😂"goda chanyeol dengan menertawakan taeran yang mulai merona.

Saat chanyeol ingin memakaikan jaketnya untuk taeran, ia memperhatikan lekuk tubuh kekasihnya itu dengan detail dan chanyeol berhenti tepat pada bibir imut taeran. Chanyeol mulai tergoda dengan memajukan kepalanya ke taeran, taeran yang mengetahui tingkah namanya itu menutup matanya.

Namun, ternyata chanyeol hanya bercanda dengan taeran.

"Hahahaha lihatlah aku tidak ingin menciummu Kim Taeran"ujar chanyeol.

Taeran yang membuang mukanya dari chanyeol itu tertahan saat tangan chanyeol mulai menahan kepalanya dan menciumnya, taeran hanya menutup matanya dan mengikuti permainan namjanya itu.

Chanyeol hampir saja keluar dari batasnya ia mulai memasuki tiap celah bibir imut taeran, namun taeran dapat mencegahnya dengan melepasnya secara tiba tiba.

"Chanyeol-ssi ini sudah larut sebaliknya kita masuk saja nanti kau sakit, dan aku tidak ingin kau menjadi sakit"ujar taeran.

"Baiklah ayo aku akan mengantarmu ke kamarmu"ujar chanyeol yang berdiri dan mengulurkan tangannya untuk ke kasihnya itu.

~~~~~~~
Taeran kini telah berada dikamar sambil memejamkan matanya namun iya masih tidak bisa tertidur karena pikirannya yang lari kemana mana. Ia sangat takut jika suatu saat chanyeol meninggalkan nya lagi. Namun iya segera menghapus ingatan buruknya itu dan memilih untuk untuk tertidur.

Xiumin yang sedari tadi menatap layar handphone nya itu dikagetkan karena handphonenya tiba tiba bergerak, dan tebak saja yang menelfonnya adalah adiknya dilayar handpone xiumin tetulis nama "Kim Taensang".

"Ne"ujar xiumin.

"Mwo,kau sudah didepan villa! Baiklah aku akan segera keluar"lanjut xiumin sembari melihat keluar jendela dan benar saja adiknya itu sudah berada didepan villa yang dipakai untuk menginap study tournya itu saat xiumin ingin menghampiri adiknya tiba tiba iya menghentikan langkahnya karena adiknya itu mengirimkan sebuah pesan.

"Keluarlah secara diam diam aku tidak ingin seorang pun tau kalau aku sudah pulang arasseo!!!

Xiumin yang membaca pesan adiknya itu akhirnya keluar secara diam diam seperti yang diperintahkan adiknya itu.

Ketika xiumin diluar betapa terkejutnya ia melihat adiknya yang menangis sambil menundukkan kepalanya dengan membawa kopernya.

"Kim Taensang!!" tegur xiumin

"Oppa, aku menyesal, aku menyesal tidak menuruti kata katamu aku bodoh oppa, eomma hanya menuruti kemauannya saja"tutur taensang dengan nada menangis nya.

"Hmm, sudah kuduga"jawab xiumin singkat.

Love me rightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang