(16)

6 4 0
                                    

Malam itu taensang menangis dipelukan oppanya xiumin,sambil xiumin sesekali mengusap bahu adiknya itu yang menangis karena eommanya yang terus menjodohkannya dengan sunbae.

"Sudahlah lupakan itu anggap itu hanya sebagai mimpi burukmu"ujar xiumin yang berusaha menenangkan sang adik.

"Oppa, aku tidak menyukai sunbae aku sangat membencinya oppa"ujar taensang yang menangis terus tanpa hentinya.

"Yak, seorang Kim Taensang menangis ayolah cantikmu akan hilang jika begitu"ujar xiumin yang menenangkan sang adik sembari menghapus air Mata adiknya itu.

"Ayo kita masuk hawanya semakin dingin disini"ajak xiumin, yang mendapat anggukan dari taensang.

Didalam sangat terlihat jelas mereka semua sudah tertidur dialam mimpinya masing masing. Taensang memilih tidur bersama sahabatnya itu dan xiumin kembali ke kamarnya.

"Oppa terima Kasih telah mengantarku"ujar taensang yang sudah tidak menangis lagi.

"Ne, tidurlah ini sudah larut"ujar xiumin sembari berjalan menuju kamarnya.

Didalam kamar terlihat jelas taensang memandangi setiap sahabatnya yang tertidur nyenyak dengan gaya mereka masing masing.

"Aku merindukan kalian unnie ku"ujar taensang.

Taensang memandangi tempat tidur sahabatnya itu dan terhenti pada tempat tidur taeran yang terlihat kosong. Raeni tidur bersama myunhee dan yeolmi tidur dengan shinhi, dan taeran dangan taensang.

Taensang naik keranjang dengan sangat perlahan karena tidak ingin membangunkan sahabatnya itu yang tertidur sembari sesekali tersenyum, ayolah yeoja ini sepertinya sedang bermimpi bersama chanyeol.

~~~~~
Pagi ini taeran bangun lebih awal dibandingkan dengan sahabat sahabat lainnya yang masih terlelap.

Taeran membuka perlahan matanya yang masih terasa berat ia melihat sekelilingnya dan terhenti pada selimut yang besar.

"Uwooo siapa yang didalam selimut ini?" tanya taeran dengan kagetnya.

Taeran melangkahkan kakinya kedepan selimut itu dengan langkah perlahannya untung saja ia tidak membangunkan sahabat sahabatnya.

"Wah siapa dia? Apakah dia namja? Otokeeee bagaimana jika dia seorang namja?"ujar taeran dengan pertanyaannya yang tidak masuk akal itu.

Tiba tiba terdengar suara yang tidak asing, taeran mengetahui suara itu sangatlah familiar. Suara cempreng yang dapat membuat gendang telinga pecah seketika. Dengan keberanian tinggi taeran membuka selimut itu dengan sangat pelan sehingga mulai terlihat rambut hitam yang sangat berantakan itu, selimut itu mulai membuka wajah yeoja itu dan tebak saja taeran kaget bukan main, itu adalah Kim Taensang sahabatnya yang telah pulang dari busan.

"Kim Taensang omooo!!!" ujar taeran dengan kerasnya yang membuat bangun sahabat lainnya.

"Hmmm, ada apa ini cukup pagi taeran kau mau kemana hah"ujar taensang yang masih setengah sadar itu.

Raeni, yeolmi, myunhee, dan shinhi juga tidak kalah kagetnya dengan taeran bahkan suara mereka bisa saja terdengar dari luar villa.

"Kim Taensang!!" seru yeoja itu serentak.

"Aishh, kalian berisik sekali eoh"ujar taensang dengan mata sembabnya itu akibat tangisannya semalam.

"Sudahlah kalian tidur saja aku sangat lelah"ujar taensang yang kembali menyelimuti badannya dengan selimut tebal.

"Baekhyun harus tau kalau kau sudah kembali taensang"ujar taeran bersemangat, namun langkah taeran terhenti dengan genggaman taensang di tangannya.

"Kumohon jangan beritahu kepada baekhyun, biar nanti dia saja yang melihatku secara langsung ok?" ujar taensang yang mendapat anggukan dari taeran.

"Baiklah kau istirahat saja aku juga ingin mengetahui kenapa kau begitu cepat pulang dari busan ceritakan masalahmu padaku ok?" ujar taeran, yah memang taeran adalah orang yang sangat dekat dengan taensang bahkan mereka sering bertukar rahasia satu sama lainnya.

~~~~~~

Dihalaman villa terdapat chanyeol, baekhyun, xiumin, suho, dan sehun mereka sedang asik duduk di hamparan rerumputan sembari sesekali bertukar cerita mereka masing masing.

Yeoja itu melihat namja namjanya mereka memilih lebih dekat dan juga bergabung dengan pasangan mereka masing masing.
Taeran duduk disamping chanyeol, baekhyun duduk sendiri yah baekhyun duduk sendiri karena taensang masih tidak ingin menunjukkan wajahnya xiumin dengan myunhee, yeolmi menghilang lagi begitupun dengan kyungso yang sedari tadi menghilang tanpa jejak, sehun dengan shinhi.

Baekhyun hanya melamun dan memperhatikan hyung-hyungnya yang asik mengobrol dengan pasangannya masing masing.

"Ahh ini sangat membosankan eoh"ujar baekhyun dengan nada bosannya itu.

"Seandainya saja sitengil ada disini"ujar baekhyun sekali lagi dengan nadanya yang memang sudah bosan itu.

Taeran dan yang lainnya hanya tertawa kecil ketika baekhyun mengeluarkan kata kata bosannya itu, mereka tau kalau taensang sudah kembali ke seoul.

Tiba tiba seseorang dengan jubah hitam datang dan membuat semua mata tertuju padanya, ia membawa setoples kue dan beberapa minuman hangat. Baekhyun menatap jubah hitam itu sangat tajam.

Saat jubah hitam itu memberikan satu persatu minuman hangat pada mereka baekhyun seketika berbicara.

"Kau seperti sitengil eoh"ujar baekhyun yang di dengar oleh sang jubah hitam(taensang).

"Jinjjayo"jawab sijubah hitam itu.

"Hmm ne kau sangat mirip dengan bentuk tubuh yeojaku aku sangat merindukannya saat ini"ujar baekhyun yang tanpa sengaja mengeluarkan isi hatinya itu.

"Wahh, berarti aku datang disaat yang tepat Byun Baekhyun"ujar sijubah hitam dengan membuka jubahnya dan memperlihatkan wajahnya dengan senyuman menyeringai diwajahnya.

"Si tengil"ujar baekhyun yang tidak percaya jika itu adalah taensang, yah baekhyun mendapatkan panggilan baru untuk taensang yakni sitengil.

"Aishhh kau sama saja eoh, kau masih memanggil dengan si tengil sekarang"ujar taensang yang menecutkan bibir mungilnya itu.

"Baekhyun aku meri-"

Belum habis kata taensang yang dipotong oleh baekhyun dengan langsung mengecup bibir taensang dihadapan kakaknya dan oppa taensang. Mereka sangat kaget dengan tingkah kedua pasangan itu mungkin karena mereka saling merindu.

~~~~~~~~

Yeolmi dan kyungso terlibat jalan berdua sambil sesekali memandang pemandangan yang ada, yeolmi hari ini terlihat sangat cantik dimata kyungso bagaimana tidak ia menguraikan rambut indahnya, dan memakai syal yang membuat pipi imut yeolmi menjadi chubby seketika.

"Yeolmi-ya"ujar kyungso memecah keheningan antara mereka berdua.

"Hmm"jawab yeolmi singkat dengan menatap wajah kyungso sebentar dan kembali menatap indahnya kebun teh.

"Apa kah kau mempunyai kekasih?" tanya kyungso yang membuat mata yeolmi bulat sempurna.

"A,,, aniya aku tidak mempunyainya"jawab yeolmi dengan terbata bata.

"Hmm, mengapa yeoja sepertimu tidak mempunyai kekasih?" tanya kyungso kembali.

"Entahlah aku sedang asik dengan diriku sendiri menurutku itu tidak penting sekarang"jawab yeolmi dengan memberikan senyuman manisnya pada kyungso.

"Begitukah? Jadi jika ada seorang namja yang ingin berpacaran denganmu apakah kau akan menerimanya?" tanya kyungso kembali.

"Hmm mungkin jika dia adalah namja yang baik dan mengerti setiap masalahku maka aku akan menerimanya dengan sepenuhnya" jawab yeolmi.

"Baiklah jadi, jika namja itu aku bagaiman hm?" tanya kyungso yang menatap yeolmi dengan harap-harap cemasnya itu.

"Mwooo!!!"kaget yeolmi.

"Apakah kau serius kyungso?"tanya yeolmi dengan mendapat anggukan dari kyungso.

Love me rightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang