Part XXVIII

1.7K 189 9
                                    

Sesampainya Yuki di rumah, Yuki membaringkan tubuhnya sejenak di atas kasur kesayangannya sampai akhirnya Yuki ketiduran. Daritadi panggilan masuk dari Al, tapi, karena handphone Yuki disilent jadi tidak membuat Yuki bangun dari tidurnya. Hingga akhirnya Al mengirimkan pesan di whatsapp.

Al : Sayang, daritadi aku telepon koq ngga diangkat, kamu dimana ? Aku khawatir sama kamu, kamu ngga apa-apa kan ? Kabari aku ya kalau sudah baca chat aku !

Satu setengah jam sudah Yuki tertidur dengan nyenyak, "Ya ampun aku ketiduran, pasti karena ngantuk banget jadinya kebablasan deh."

Yuki pun melihat handphonenya dan melihat 7 kali misscall dari Al, "Al....aduuuh daritadi dia nelepon aku, harusnya tadi aku ngabarin dia dulu kalau aku udah di rumah, sebaiknya aku telepon balik aja."

Sampai 5 kali Yuki mencoba menelepon Al, tapi tidak diangkat juga, akhirnya Yuki membalas chat Al yang tadi.

Yuki : Al....maaf 🙈tadi aku ketiduran, daritadi udah di rumah, maaf handphone aku silent jadi ngga kedengeran apa-apa. By the way, kamu lagi sibuk ya ? Iya sudah, nanti kalau sudah ngga sibuk, hubungi aku ya.

*tok...tok...

"Siapa ya jam segini ada yang datang ?" ucap Yuki.

Ketika Yuki membuka pintu rumahnya, dan terlihatlah sesosok pria tampan dengan mengenakan kemeja putih dan dasi.

"Al....."

"Hai sayangnya aku, aduh lucunya itu yang habis bangun tidur."

"Iiih Al, kamu koq tiba-tiba datang kesini ,terus...ngga bilang dulu lagi."

"Jadi aku ngga boleh datang kesini ? Iya sudah kalau begitu aku pulang saja deh." Al pun membalikkan badannya dan hendak melangkah pergi.

"Eeeh...Al...tunggu !" Yuki pun menarik lengan Al.

"Kan aku cuma bilang koq kamu ngga bilang-bilang kalau mau datang kesini, jangan marah dong !" ucap Yuki dengan wajahnya yang memelas.

Al yang gemas melihat wajah dan tingkah Yuki pun akhirnya ketawa.

"Koq ketawa sih Al, ah ngga lucu."

Al pun mencium pipi kiri Yuki yang sontak membuat Yuki kaget dan malu.

"Al...ka..mu..ini diluar rumah, kalau ada yang lihat gimana coba ?"

"Haha....berarti kalau di dalam rumah, boleh dong ya ?" Ledek Al dengan tersenyum.

"Aiiiiiish...ayo ah masuk, jangan diluar !" Yuki pun menarik Al kedalam rumah.

"Asyik...berarti sekarang boleh dong ya cium kamu berkali-kali bahkan lebih ?" ucap Al dengan menakut-nakuti Yuki.

Yuki pun akhirnya mencubit lengan Al, "aaaaaaaaaaw"

"Awas ya kalau berani macam-macam sama aku ! Nanti aku teriak , terus lapor polisi !" ancam Yuki.

"Hahaha...biarin ah, ngga akan ada yang dengar ini, kan aku mau tutup mulut kamu sama ciuman aku, emangnya kamu tega lihat aku ditangkap polisi ?"

"Iiih Al, kamu daritadi yang dibahas ciuman melulu, ngga ada yang lain apa ? Ya ngga tega sih, kasian masa pacar aku dimasukin penjara." jawab Yuki dengan polos.

Tanpa menjawab pertanyaan Yuki, Al pun langsung mencium bibir Yuki dan tak lama kemudian Yuki pun merespon ciuman Al, kali ini mereka berdua sangat menikmati ciumannya, bahkan ciuman Al sudah turun ke leher Yuki, dan Yuki menikmati setiap ciuman Al, Al pun kembali mencium bibir Yuki yang ranum, hingga akhirnya Al mengakhiri ciumannya.

"Sayang...aku ingin lebih, tapi....aku harus bisa menahannya, oleh karena itu aku ingin menikahi kamu, biar aku bisa bebas melakukan apa saja."

"Al..." Yuki memegang kedua pipi Al.

LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang