Part XXXV

1.5K 142 28
                                    

"Good mornin' suamiku...." sapa Yuki masih dengan mengenakan lingerie merah transparan mendekati Al sambil mencium bibirnya.

Al yang terlihat masih mengantuk tidak membuka mata sama sekali, kini Al merasakan tubuh sang isteri sangat dekat dengannya, dengan cepat Al menangkap dan menarik sang isteri ke dalam dekap pelukannya.

"Al........yaaaaaaaaa...."

"Hmmm...."

"Engap Al"

"Kamu benar-benar membangunkan birahiku di pagi hari yang dingin ini, isteriku. Dan kamu memancingku ingin melakukannya lagi denganmu. Ternyata memiliki isteri itu enak ya? Ya kan sayang?"

"Bagaimana kalau kita melakukannya di bath-up, haaah?"

Kedua mata Al terbuka dan dengan sigap melepaskan pelukannya, lalu bangkit berdiri dan menggendong sang isteri. "Ayo isteriku....kita akan menghabiskan pagi ini di bath-up!"

"Al....suamiku....sayangku....cintaku....nanti kamu telat ke kantor, nanti kita bisa melanjutkannya di malam hari, ok?" tawar Yuki mencoba meyakinkan suaminya.

"Hmmm, baiklah, kali ini aku mengalah. Pergilah, aku akan mandi, jika kamu berada disini terus, bisa-bisa nanti aku bolos ke kantor."

Yuki pun hanya tersenyum melihat Al.

15 menit sudah Al keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk putih yang dililitkan pada bagian bawah tubuhnya. Yuki sudah menyiapkan pakaian yang hendak Al kenakan ke kantor pagi ini.

"Yuki pun membantu sang suami memakai pakaiannya, hari ini kamu pakai yang ini ya, Al."

"Hmm, boleh juga, aku ikuti isteri tercintaku saja. Pilihannya tidak salah."

"Nah, sudah ganteng maksimal. Sekarang, ayo sarapan dulu! Aku sudah menyiapkannya di meja makan, khusus memasak untukmu."

Di meja makan hanya ada mereka berdua, Yuki selalu menyempatkan membuat sarapan untuk suaminya. Selain itu merupakan tugasnya sebagai seorang isteri, dia juga ingin sang suami hidup sehat.

"Masakan kamu memang enak, sayang. Aku pasti betah di rumah kalau begini."

"Makasih..."

Al bangkit dari tempat duduknya, "Sayang....aku pergi dulu ya, kamu tidak kemana-mana kan hari ini?" pamit Al lalu mencium singkat bibir Yuki kemudian mencium hidung dan keningnya.

"Aku tidak kemana-mana Al, di rumah saja, aku mau bersih-bersih saja."

"Yaaaaa, biar nanti aku suruh orang lain saja."

"Jangan Al, ini sudah tugasku. Aku juga enjoy koq. Jadi tidak masalah. Sudah, kamu berangkat sana! Sukses kerjaannya ya, suamiku." balas Yuki sambil tersenyum.

"Aduh, rasanya aku pria paling beruntung memiliki isteri sepertimu. Aku pergi ya, sampai nanti sore."

Berjalan sambil memeluk pinggang sang isteri, Al berjalan menuju mobilnya.

"Hati-hati ya!"

"Iya.... Love you...."

"Love you too"

.

.

.

Pernikahan diam-diam Al yang disembunyikan dari publik dan media, namun lambat laun tetap saja gosipnya cepat muncul ke media dan publik. Seorang Al Ghazali, berita mengenai dirinya akan cepat muncul ke permukaan.

FLASHBACK ON

Sekembalinya dari bulan madu, Al dan Yuki memberanikan diri untuk menemui mr. Fusa yang tidak lain adalah ayahanda Al dan mertua Yuki kini. Setelah konsultasi dengan bunda Maia, mereka sepakat untuk memberitahukan pernikahan mereka ini. Bagaimanapun mereka tidak bisa selamanya menutupinya. Lambat laun pasti akan ketahuan.

LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang