9

1.7K 75 1
                                    

Ainda baru saja keluar dari aula sekolahnya.Ia segera mengirimkan WA pada Lingga,lelaki yang menurut Ainda kurang waras itu.

Via WA

Arainda S
Test

Lingga
Iya.Nama lu siapa tadi?

Arainda S
Ainda.

Lingga
Klo gue tulis Ailopyu boleh nggak?

Ainda mengangkat sebelah alisnya.Tuh kan,benar apa kata Ainda.Lelaki ini kurang waras.
Bisa bisanya baru kenal udah langsung modus?

Ainda tidak membalas WA lelaki itu.Toh yang penting lelaki itu sudah mengetahui namanya.Ainda tinggal menunggu agar nomornya segera dimasukan ke grup WA Volly Airlangga.

20.54

Handphone Ainda berbunyi, ternyata ada 1 notification WA.

Lingga menambahkan anda ke grup

Akhirnya.

1 WA from Lingga

Lingga
Udah gue masukin

Arainda S
Y.Mksh

Lingga
Bayar.

Arainda S
Lah,nggak ikhlas.

Lingga
Nggak pake uang.
Tapi pake hati.

Lagi dan lagi.Ainda terlalu malas membalas WA dari lelaki yang menurutnya kurang waras itu.Toh juga lelaki itu hanya gombal.Ingin sekali Ainda berkata "Hei kakak.Berhentilah mengeluarkan kata kata gombal.Wanita tidak akan kenyang hanya dengan mendengar gombalan receh macam itu"

Fyi Lingga itu kakak kelas Ainda.Jadi wajar Ainda memanggil dengan sebutan 'kak'.

*Alvian Nalingga

Lingga sibuk memandang handphone nya.Hanya memandang.Ia sedang menunggu balasan seseorang.
Bukannya Lingga kesepian sampai sampai rela menunggu 1 chat WA.Namun Lingga hanya malas membalas chat chat WA dari wanita yang sudah menjadi korban perasaannya.

Via WA

lingga
Nggak pake uang.
Tapi pake hati.

Ya,kira kira begitu pesan WA yang di kirimkan Lingga pada seorang gadis.Namun sampai saat ini,pesan itu hanya di read saja oleh penerima pesan.

Aneh.Biasanya wanita mana pun yang sudah terkena gombalan Lingga akan terus menerus jadi dekat dengannya.Bahkan,wanita lah yang mencari cari dirinya.Lalu kenapa wanita ini tidak? Huh,Lingga bingung sendiri.
Ditatapnya nama yang tertera di handphone Lingga.

Ailopyu

Tanpa sadar,kedua sudut bibir Lingga terangkat.

"Gue bakal luluhin lu cewek aneh.Beraninya lu cuekin chat dari gue" ujar Lingga pelan.



*Arainda Selecta

Saat ini Ainda sedang berada di perpustakaan sekolah.Kelas Ainda saat ini sedang jamkos.Ainda lebih memilih menghabiskan waktu diperpustakaan sambil membaca buku daripada harus diam dikelas sambil melihat tingkah teman teman kelasnya.

Braaakkkk

Fokus Ainda langsung terpecah,ia langsung melihat ke sumber suara.Dilihatnya seorang laki laki yang sedang memunguti buku buku yang berserakan dilantai.

Ainda memperhatikan dengan seksama.

"Kak Devan" batin Ainda.

"Bantu,tidak,bantu,tidak,bantu,tidak" ya,Ainda bingung apa yang harus dia lakukan saat ini.Apa dia harus membantu Devan? Apa dia harus membiarkan saja? Tangan Ainda mulai dingin,hanya dengan melihat Devan dari jauh saja membuat Ainda gugup.Bagaimana ia bisa membantu Devan? Namun Ainda kasihan melihat Devan kualahan. Akhirnya Ainda memberanikan diri untuk membantu Devan.





*Devano Rivaldi

Sial.Kenapa bisa begini? Buku buku yang dibawa oleh Devan sudah berantakan di lantai.Ini semua gara gara wanita itu.Ya,tadi tiba tiba saja tatapan Devan jatuh pada wanita itu.Alhasil,Devan tidak sadar di depannya ada meja lalu menabraknya.

"Kak,perlu saya bantu?"

Devan menoleh ke sumber suara.

Wanita itu.

Devan bingung harus menjawab apa.Di satu sisi ia kesal karena wanita itu ia jadi seperti ini,di sisi lain ia merasa gugup berhadapan dengan wanita yang kini sudah berada didepannya.

"Nggak perlu.Lu lanjutin aja aktivitas lu" Devan berusaha setenang mungkin menjawab wanita itu

"Udah sana lu pergi" Ketus Devan.




*Arainda Selecta

Kreeeekkk...

Ratak sudah.
Devan menolak bantuannya.

Bantuannya aja udah ditolak,apalagi perasaannya?

Ambyar sudah.Apa salah Ainda?
Bahkan tadi Devan tidak tersenyum sedikitpun padanya.
Ada rasa nyeri didalam sana,hatinya berdenyut kencang,sakit.Padahal Ainda yakin, bahwa ia tidak mempunyai penyakit jantung atau sebagainya yang terletak di sekitar hati.Tapi mengapa hatinya kini terasa nyeri?
Sakit apa ini?

Yang Tak TersampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang