Malampun tiba hanya menyisakan Jungkook dan Suzy, sedari siang tadi Jungkook tak menampakan batang hidungnya kehadapan Suzy sejak Jungkook membentaknya
Jungkook datang membawakan obat-obatan Suzy dan beberapa perban karena malam ini Suzy harus berganti perban. Dengan perlahan-lahan Jungkook membalut perban ditangan kanan Suzy
"Sudah selesai tidurlah" ucap Jungkook bangkit dari duduknya namun terhenti kala lengannya ditahan oleh Suzy.
"Jungkook" panggil Suzy.
Jungkook menoleh
"Apa lagi?" Tanya Jungkook.
Suzy terdiam entah bagaimana ia mengatakanya karena hal ini sangat memalukan untuknya
"Jungkook masih ada yang harus diganti" gumam Suzy namun masih didengar oleh Jungkook.
Jungkook kembali duduk menatap Suzy intens
"Benarkah? Apa? Bagian mana?" Tanya Jungkook.
Suzy menurunkan matanya kearah dadanya sementara Jungkook mengikuti arah mata Suzy
Jungkook membulatkan matanya. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Tidak mungkin jika ia menggantikannya karena ini sangat sensitif
"Ba...bagaimana cara aku me...melakukanya noona" tanya Jungkook gugup.
"Aku tidak tahu, jangan tanyakan aku" ucap Suzy.
Jungkook menghela nafasnya
"Jungkook dimana bibi Goo? Suruh dia mengganti perbanku" sambung Suzy.
"Bibi Goo sudah pulang sejam yang lalu" jawab Jungkook.
Suzy dan Jungkook terdiam untuk sementara waktu hingga
"Baikalah aku akan melakukanya, tenang saja noona kau percayakan saja padaku" akhirnya Jungkook membuka suara.
"A...apa? Kau gila, yaa... ini aset untuk suamiku dan tidak ada yang boleh melihatnya selain dia!" Ujar Suzy.
"Tenang saja noona suamimu tidak akan tahu, lagi pula aku ini adikmu kau tidak perlu khawatir aku akan menerkammu" ucap Jungkook.
Walaupun Jungkook berkata seperti itu tapi tetap saja dia seorang pria normal yang memilik nafsu dan jangan lupakan bahwa Jungkook mencintai Suzy
Perlahan lengan Jungkook membuka kancing kemeja Suzy satu persatu, ada kegugupan diantara mereka berdua hingga
"Tunggu!" Ucap Suzy.
"Apa lagi?" Tanya Jungkook.
"Hmm sebaiknya kau pejamkan matamu aku tidak ingin melihat wajah mesummu saat melihat dada sexyku" ucap Suzy.
Jungkook berdecak kesal inikan kesempatan baginya
"Lalu bagaimana aku melakukanya? Bagaimana jika aku salah menyentuh? Apa kau mau menerimanya?" Sanggah Jungkook.
Benar juga yang dikatan Jungkook namun Suzy tetap enggan jika Jungkook melihat dadanya
"A...aku akan mengarahkanya padamu" elak Suzy gugup.
"Baik kau tanggung sendiri resikonya" ucap Jungkook.
Jungkook kembali membuka kancing kemeja Suzy tentu saja dengan arahan Suzy karena saat ini mata Jungkook terpejam
Jungkook perlahan melepaskan pakaian Suzy, dan mulai menggulung perban pada dada Suzy. Jungkook menelan salivanya kala tangan Suzy sedikit demi sedikit membantu mengarahkanya begitu juga dengan Suzy hawa kegugupan melanda mereka
Saat hendak selesai
GREP
Jungkook sedikit terkejut dan hendak membuka matanya
"Jangan melihat!" Pekik Suzy dengan menahan lengan Jungkook.
"A...ada apa?" Kejut Jungkook dengan mata terpejam.
Akhirnya Jungkook menyelesaikan tugasnya untuk mengganti perban Suzy dan kini terpampang jelas dalam raut wajah kegugugupan. Hanya keheningan yang tercipta, jungkook berdehem untuk memecah keheningan
"Ba...baiklah tugasku sudah selesai" ucap Jungkook.
"Hmm terimakasih Jungkook" jawab Suzy.
"Ah maafkan aku, tadi aku tidak mengetahuinya" ucap Jungkook.
"Tadi itu hampir saja, jika aku tidak menahanya tadi entahlah aku tidak bisa membayangkannya" ujar Suzy.
Jungkook memjulurkan tangannya mengacak rambut Suzy lembut
"Maaf, tidurlah noona ini sudah malam. Jika ada sesuatu yang kau butuhkan kau bisa memanggilku, aku ada dikamar" terang Jungkook.
Suzy hanya mengangguk
TBC~
Update lagi, gak bosenkan ya?
Perasaan votenya kok semakin berkurang ya-_- sedih akutuh jadinyaIni aku kasih moment kookzynya ya
Entah kenapa aku sendiri nulisnya greget banget mesem-mesem sendiri ngebayangin wkwk
Btw jangan lupa vote dan commentnya ya chinggu 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU NOONA [JJK & BSZ] ✅
Fanfictionapakah mencintai saudara sendiri adalah sebuah kesalahan? haruskah Jungkook menyerah untuk mempertahankan cintanya pada Suzy?