Keesokan harinya Suzy memutuskan untuk mencari Jungkook kesekolahnya, saat ia bertemu dengan Jimin dan juga Taehyung dengan cepat ia menghentikan langkah kedua teman adiknya itu
"Taehyung! Jimin!" Panggil Suzy sembari berlari kearah mereka.
"Eoh noona, ada apa?" Tanya Taehyung heran.
Suzy mengatur nafasnya sebelum ia menjawab pertanyaan Taehyung
"Apa Jungkook hari ini bersekolah?" Tanya Suzy.
Kedua pria itu menyiritkan dahinya
"Tidak, memang kenapa" jawab Taehyung.
"Apa terjadi sesuatu pada kalian?" Sahut Jimin.
Suzy menghela nafasnya berat entah apa yang harus ia katakan kepada kedua teman adiknya itu karena ini menyangkut masalah pribadi dan sangat sensitif
"Kau bisa bercerita pada kami" ucap Jimin memecah keheningan dan saat ini mereka tengah berada disebauh cafe dekat sekolah Jungkook.
"Jungkook memutuskan pergi dari rumah semalam, ia bertengkar dengan ayah" jawab Suzy dengan suara lirih.
"Apa masalahnya hingga Jungkook bertengkar?" Tanya Taehyung sembari menaruh minumanya.
"Jungkook memutuskan untuk tidak pergi, ia memilih untuk tetap tinggal dan hal itu membuat ayah marah" terang Suzy.
"Jika aku menjadi Jungkook akupun akan melakukanya karena tinggal jauh dari keluarga itu tak menyenangkan" ucap Taehyung.
"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?" Tanya Jimin.
Suzy kembali menghela nafasnya
"Aku akan mencarinya dan membawanya kembali untuk pulang, jujur saja aku dan ibu sangat terpukul dengan kepergian Jungkook. Aku tidak tega melihat ibu menangis sejak semalam, terasa ada yang berbeda dirumah jika tidak ada dirinya" lirih Suzy.
"Noona tenang saja aku yakin Jungkook akan baik-baik saja. Kami juga akan membantumu untuk mencari Jungkook" ucap Jimin dengan senyum yang menghangatkan.
Suzy membalasnya dengan senyuman kecil ia merasa berterima kasih sekali karena Jungkook mempunya teman yang sangat perduli denganya
"Terima kasih" ucap Suzy.
---***---
Suzy pulang dengan wajah lesu dan jangan lupa matanya yang membengkak karena tak berhenti menangis, iya sejak kepergianya dari cafe ia kembali mencari Jungkook seorang diri. Ia juga tak berhenti menangis disepanjang jalan, ia takut jika Jungkook benar-benar pergi dari kehidupanya
Suzy berjalan dan mendapati ibunya tengah merenung dihalaman belakang dengan tatapan kosong dan juga air mata yang masih membasahi pipinya
Tak ada niatan bagi Suzy untuk mendekati ibunya saat ini, ia masih sedikit kecewa dengan kebenaran yang disembunyikan oleh kedua orang tuanya hingga saat ini berjalan hendak menaiki tangga sebuah suara mengintrupsinya untuk kembali berhenti
"Suzy" panggil nyonya Bae.
Suzy berhenti dan menatap ibunya yang terlihat menyedihkan
"Kemarilah, aku tahu apa yang kau inginkan" ucap nyonya Bae.
Suzy menurut dan berjalan mendekat kearah nyonya Bae, duduk tepat disebalah ibunya itu sembari menatap langit yang perlahan-lahan menjadi gelap
"Aku tahu kau pasti bertanya-tanya didalam dirimu kenapa kau dan Jungkook bukanlah saudara kandung" ujar nyonya Bae tanpa menatap Suzy.
Suzy menoleh sesaat dan membalasnya dengan sebuah deheman
"Aku dan ayahmu serta suamiku adalah teman dekat sejak kami sekolah tingkat atas. Ayahmu dan suamiku menjalin kerja sama bisnis bersama, aku sudah mengenalmu sejak kau lahir karena aku juga merawatmu dulu. Kau tahu ibumu meninggal setelah melahirkanmu?".
Suzy hanya mengangguk
"Jaehyun kesulitan untuk mengurusmu karena kesibukanya di kantor, karena itu ia selalu menitipkanmu padaku terlebih saat itu aku belum dikaruniai anak dan aku sangat senang saat merawatmu karena aku menganggap kau sudah seperti anakku sendiri. Tiga tahun berlalu dokter mengatakan aku hamil 6 minggu, aku sudah tidak sabar memberi tahukan berita bahagia ini kepada suamiku" lirih nyonya Bae.
"Saat itu suamiku dalam perjalanan pulang tiba-tiba saja aku mendapat kabar bahwa suamiku mengalami kecelakaan" nyonya Bae kembali terisak membuat Suzy segera merengkuhnya.
"Hari itu adalah hari terberat untukku, suamiku dinyatakan meninggal karena kehabisan darah, satu minggu setelah kepergianya pengacara suamiku datang dengan memberikan sebuah surat yang langsung ditulisnya sebelum ia meninggal, ia mengatakan kalau ia meminta Jaehyun untuk menikahiku dan merawat bayiku seperti anaknya sendiri" lirih nyonya Bae sembari menatap Suzy.
"Ia sudah mengetahuinya ternyata dan ia sudah mempersiapkannya, setelahnya Jaehyun menikahiku. Awalnya memang tanpa cinta tapi seiring berjalannya waktu aku benar-benar mencintainya untuk pertama kali, saat aku melihat Jaehyun menggendong dan menciumi Jungkook setelah ia lahir" ucap nyonya Bae sembari menyeka air matanya.
"Kau sudah pahamkan alasan kenapa ayahmu tak merestu kalian berdua? Itu karena ayahmu menganggap Jungkook benar-benar anak kandungnya. Kuharap kau tak membenci ayahmu Suzy" terang nyonya Bae.
"Tapi aku mencintainya ibu" lirih Suzy menundukan kepalanya.
"Aku yakin ayahmu akan mengerti nanti, aku juga berusaha untuk memberi pengertian padanya. Kau jangan putus asa, ibu selalu berada dipihak kalian" kali ini nyonya Bae tersenyum sembari menggenggam tangan Suzy mencoba memberikanya sedikit kekuatan.
TBC~
Udah ya jangan marah lagi sama si papa, dia sebenernya baik kok
Aku juga mau kasih tau kalo belakangan ini watty sering error dan aku capek sendiri jadinya gagal2 trs buat up sama ngetiknya
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/115909156-288-k709876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU NOONA [JJK & BSZ] ✅
Fanficapakah mencintai saudara sendiri adalah sebuah kesalahan? haruskah Jungkook menyerah untuk mempertahankan cintanya pada Suzy?