PART 19

1.4K 220 63
                                    

Sudah satu minggu Suzy menghindari Jungkook bahkan saat mereka di rumahpun seperti itu. Kali ini seluruh anggota keluarga Bae berkumpul untuk makan malam bersama dengan Suzy yang tak berani menatap wajah Jungkook namun berbeda dengan pria itu, ia tak henti-hentinya memandang wajah cantik Suzy

"Kalian makanlah ibu dan bibi Goo sudah menyiapkanya" ujar nyonya Bae yang duduk disebelah Suzy.

Tuan Bae menghela nafasnya panjang

"Jungkook kudengar nilai sekolahmu diatas rata-rata terutama pelajaran kesenian" ujar tuan Bae memecah keheningan.

Ketiga orang itu lalu menatap tuan Bae, tapi ada perasaan aneh yang hinggap dihati nyonya Bae dengan perkataan tuan Bae kepada Jungkook

"Hmm, memangnya ada apa?" Tanya Jungkook.

"Sebaiknya kau bersekolahlah diluar negri, ayah bisa menyuruh teman ayah untuk membantumu dalam meningkatkan kemampuanmu dibidang kesenian disana. Bagaimana menurutmu? Jangan khawatir ayah akan menjamin kehidupanmu disana" tawar tuan Bae.

Suzy segera menatap tuan Bae dan sedetik kemudian ia menatap Jungkook yang terkejut, ia mencengkram rok bawahnya

"Suamiku" kejut nyonya Bae.

"Kenapa tiba-tiba? Apa ada yang salah denganku hingga kau menyuruhku untuk pergi meninggalkan keluargaku begitu? Aku akan menolaknya ayah" jawab Jungkook tegas.

"Kenapa kau keras kepala sekali? Lagi pula tidak ada salahnya jika kau bersekolah diluar negri" sanggah tuan Bae.

"Tapi aku menolaknya, maafkan aku ayah tapi uruslah urusan ayah sendiri" ucap Jungkook pergi meninggalkan ruang makan.

Suzy menatap nanar kepergian Jungkook, bagaimanapun ia tak ingin Jungkook pergi jauh darinya

"Sebenarnya apa yang sedang kau fikirkan hoeh? Menyuruh anak bungsumu pergi jauh kenegara orang begitu? Dia berbeda darimu kau tahu. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah setuju jika Jungkook pergi jauh dariku mengerti!" Pekik nyonya Bae ikut pergi meninggalkan ruang makan.

Kini hanya menyisakan tuan Bae dan Suzy. Saat ini perasaan gadis itu sangat terpukul pasalnya ini pertama kalinya ia melihat keluarga kecilnya bertengkar

"Ayah seharusnya kau tidak perlu menyuruh Jungkook untuk bersekolah diluar negri, ia masih bisa bersekolah disini" hibur Suzy.

Tuan Bae menaruh gelas yang baru saja ia minum

"Kenapa? kau takut jika Jungkook jauh darimu begitu? Kau takut jika ia tak lagi ada disekitarmu? Seharusnya kau sadar ayah melakukan ini untukmu, agar ia tak mengganggu rencana pernikahanmu" terang tuan Bae.

Suzy terkejut apa maksud ayahnya ini, bukan ini yang diinginkan Suzy. Walaupun ia masih belum bisa menerima ungkapan perasaan Jungkook akan tetapi pria itu tetaplah adiknya, adik yang selama ini ia sayangi dan selalu melindunginya

"Ayah jika alasanmu seperti itu kau sama saja menyakitiku, Jungkook tidak akan tega melakukan hal bodoh seperti itu. Ayah aku mohon jangan menyuruhnya pergi dari sini aku tidak sanggup jika harus berpisah dengannya. Apa kau tidak kasihan bagaimana terpukulnya ibu tadi? Bahkan ia tak bisa hidup tanpa Jungkook disisinya. Kumohon ayah" lirih Suzy.

Tuan Bae tak menjawabnya ia memilih pergi. Keputusannya sudah bulat untuk memisahkan Suzy dengan Jungkook tak perduli jika istrinya akan membencinya karena perasaan saling mencintai antar saudara adalah kesalahan besar

Nyonya Bae membuka pintu kamar Jungkook, ia melihat anak bungsunya itu tengah duduk dengan wajah mengeras ia tahu saat ini Jingkook tengah menahan amarahnya. Ia duduk disebelah Jungkook dan mengusap lembut punggung anaknya

"Jangan khawatir ayahmu hanya asal bicara, kau tidak perlu memikirkanya. Ibu akan membujuknya untuk membatalkan niatnya itu" ujar nyonya Bae.

Jungkook menoleh dengan wajah sendunya yang membuat nonya Bae semakin terpukul

"Apa ayah tak menyukaiku sebagai anaknya? Apa aku melakukan hal yang salah ibu?" Tanya Jungkook.

Nyonya Bae menggeleng

"Aku sudah cukup terpukul dengan berita pernikahan Suzy noona, bahkan perasaanku hancur saat seseorang yang kucintai memilih menghindariku entahlah mungkin saat ini ia membenciku" racau Jungkook.

Nyonya Bae memeluk Jungkook

"Memangnya siapa gadis itu? Apa dia begitu berarti untukmu?" Tanya nyonya Bae dalam pelukanya.

"Hmm dia sangat berarti untukku bu. Aku tidak perduli bagaimana halanganya nanti aku akan menghadapinya demi gadis itu agar ia bisa bersamaku" jawab Jungkook tegas.

Nonya Bae menghela nafasnya, ini sangat berat untuk dirinya namun ia tak tega melihat Jungkook terus menerus menderita

"Kalau begitu perjuangkan dia" ujar nonya Bae.

Jungkook mengangguk ia sedikit merasa senang karena mendapat dukungan oleh ibunya walau ia tak tahu siapa gadis yang ia sukai



TBC~



Hallo chinggu maaf ya baru update lagi, aku sibuk akhir-akhir ini dan sebentar lagi aku ada UAS

Btw masih ada yang nungguin ceritanyakah?

Maaf ya kalau ngebosenin ceritanya, maklum masih amatiran

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Terima kasih 😊

I LOVE YOU NOONA [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang