Tuan Bae menyuruh seketaris Nam untuk duduk dan segera langsung keinti topik pembicaraan.
"Duduklah, bagaimana apa semua sudah siap?" Tanya tuan Bae.
Seketaris Nam mengeluarkan dua lembar tiket dan menyerahkannya pada tuan Bae
"Semua urusan untuk tuan Jungkook sudah selesai, aku sudah memesan tiket untuknya dan juga diriku, aku sudah mendaftarkannya kesalah satu sekolah ternama di London dan apartemen yang tidak jauh dari sekolahnya bahkan aku sudah membelikanya sebuah mobil untuk ia kendarai selama berada disana" terang seketaris Nam.
"Lalu bagaimana dengan guru taekwondonya? Ia pasti akan menanyakan hal itu" tanya tuan Bae.
"Tenang saja presdir aku sudah mencarinya dan dia sudah setuju untuk melatih tuan Jungkook selama di London nanti. Penerbangannya seminggu lagi aku akan mengantarnya sampai disana untuk memastikan tuan Jungkook sampai dengan selamat" tambah seketaris Nam.
Tuan Bae mengerti dan menyuruh seketaris Nam kembali kekantor. Untuk sekarang ini tuan Bae merasa cukup tenang karena satu masalahnya sudah teratasi hanya tinggal resepsi pernikahan Suzy dan Sungjoon saja
---***---
Suzy memilih untuk mencari keberadaan Jungkook dan meminta penjelasan darinya. Ia mencari ketempat biasa Jungkook pergi namun nihil, ia kembali mencari kesegala tempat hingga akhirnya ia bertemu dengan Sana yang tengah berjalan seorang diri
"Sana" panggil Suzy dengan nafas tersenggal.
Sana menoleh dan terkejut melihat Suzy yang terlihat kurang baik
"Suzy unnie, kau kenapa?" Tanya Sana
"Jungkook, apa kau tahu dimana Jungkook?" Tanya Suzy terburu-buru.
Raut wajah Sana berubah menjadi sendu kala mendengar nama Jungkook pria yang sudah menyakiti hatinya, Suzy sedikit heran akan perubahan raut wajah Sana yang sangat cepat
"Aku tidak tahu, maaf unnie" ucap Sana hendak pergi kala tangan Suzy menahan pergelangan tangan Sana.
"Tunggu, apa kalian ada masalah? Apa Jungkook melakukan sesuatu padamu?" Tanya Suzy.
Sana hanya menatap Suzy dengan wajah sendunya, entahlah apa ia harus menceritakan semuanya pada Suzy atau tidak
"Apa Jungkook menyakiti perasaanmu?" Sekali lagi Suzy bertanya.
"Maaf unnie, aku harus pulang ini sudah malam aku pamit permisi" ujar Sana segera melapaskan genggaman tangan Suzy.
Suzy terdiam lalu ia kembali mengejar Sana
"Tunggu, mungkin aku tidak tahu apa yang terjadi pada kalian tapi kumohon apapun yang dilakukan oleh Jungkook padamu maafkanlah dia. Saat ini ada beberapa masalah yang sedang menimpanya mungkin saja emosinya tidak stabil jadi kumohon maafkanlah dia" lirih Suzy dengan air mata yang menetes dikedua pipinya.
Sana menelan salivanya, ia tak tega melihat Suzy seperti ini mungkin saja yang dikatakan oleh Suzy benar jika Jungkook sedang tidak dalam keadaan yang baik. Jujur saja walau dihati kecil Sana masih menyimpan rasa kecewa pada Jungkook atas pernyataanya kemarin
"Unnie tidak perduli khawatir aku faham, aku sudah memafkannya. Masalah kau mencari Jungkook cobalah kau cari keruang latihan taekwondo disekolah mungkin saja Jungkook disana karena biasanya dia menghabiskan waktu disana untuk meluapkan emosinya" ujar Sana dengan senyuman manisnya.
Suzy membalas dengan senyuman
"Terima kasih, kuharap Jungkook mendapatkan wanita sebaik dirimu atau mungkin dirimu. Kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa" ucap Suzy.
Sana tertegun ditempatnya masih mencerna perkataan Suzy tadi
"Semoga saja" gumam Sana dengan senyum kecutnya.
---***---
Nyonya Bae tidak tahan lagi dengan suaminya kala ia melihat dua lembar tiket pesawat dimeja kerja suaminya itu. Ia segera pergi menghampiri tuan Bae yang tengah duduk menatap gadgetnya diruang keluarga
"Apa maksud semua ini?" Tanya nyonya Bae menaruh dua tiket itu dihadapan tuan Bae "kau berniat untuk menyingkirkannya hoeh?" Tambah nyonya Bae.
Tuan Bae menaruh gadgetnya dan menatap nyonya Bae yang penuh dengan amarah
"Aku tidak berniat menyingkirkanya, itu adalah jalan terbaik untuknya. Apa kau tidak ingin melihat anakmu meraih impianya hah? Bahkan ia sendiri yang datang kepadaku untuk menyetujuinya" jawab tuan Bae santai.
Nyonya Bae mengepalkan kedua tanganya, emosinya kini sudah sampai puncak ingin sekali ia mengatakan kebenaranya
"Kau tidak sungguh-sungguh untuk membuat Jungkook meraih impianya aku tahu itu, kau takut jika Jungkook akan mengacaukan rencana pernikan Suzy begitukan? Kau takut jika rasa cinta Jungkook membuat perasaan Suzy berubah kepadanya iyakan? Kau takut akan hal itukan?" Tanya nyonya Bae dengan sedikit meninggikan suaranya
DEG
Tepat sasaran ternyata nyonya Bae sudah mengetahui semuanya tentang Jungkook yang mencintai Suzy
"Kenapa kau diam saja, jawab aku Bae Jaehyun!" Pekik nyonya Bae.
Tuan Bae berdiri dihadapan wanita paruh baya yang masih terlihat mudah dan cantik itu
"Kau sudah mengetahuinya lalu kenapa masih ingin penjalasan dariku? Dengarkan aku Jeon Hyeji sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengizinkan mereka bersama sampai kapanpun!" Ucap tuan Bae penuh dengan emosi.
Nyonya Bae menitihkan air matanya
"Kau harus sadar Jaehyun, Jungkook mencitainya biarkan dia berusaha untuk Suzy, aku yakin Suzy perlahan-lahan akan luluh padanya. Kau harus tahu jika mereka bukanlah saudara kandung. Kumohon mengertilah" lirih nyonya Bae.
Tuan Bae seakan tuli dan berlalu pergi meninggalkan nyonya Bae yang tengah terisak seorang diri
"Kumohon Bae Jaehyun! Izinkan mereka bersama kau tidak boleh menjadi ayah yang egois seperti ini!" Teriak nyonya Bae.
TBC~
Gimana udah kejawabkan pertanyaan kalian selama ini?
Btw tadi aku janji update 2x karena votenya udah lebih dari 20 dan sekarang aku kasih di chap ini sedikit lebih panjang dari chap sebelumnya
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU NOONA [JJK & BSZ] ✅
Fiksi Penggemarapakah mencintai saudara sendiri adalah sebuah kesalahan? haruskah Jungkook menyerah untuk mempertahankan cintanya pada Suzy?