Raja dan Ratu, tidak bisa dipisahkan oleh waktu.
Semenit saja Ratu menghilang, Raja akan sangat gencar mencari Ratu agar pulang.
Kembar kakak-beradik dengan tanggal, bulan, hari, dan jam lahir yang berbeda. Kembar kakak-beradik dengan sifat yang ber...
Don't wanna wake up one day wishing that we done more I wanna live fast and never look back, that's what we here for (Mama-Jonas Blue) =0=
Kenyataannya, aku pergi bukan untuk menghindari. Melainkan agar kita tidak saling menyakiti ketika bertemu kembali. ~Nimozza Martaya Dreeling~ ... Akuhanyamengkutikatahati. Melangkahbersamakeduakaki, tanpameninggalkanjejakyangpasti. Tapikembalibukanuntukkamulagi. ~Raja Grasanco Spartuizo~
=0=
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Frankfurt Airport, Germany
"Gue gak punya pikiran sama sekali kalo lo bakal bawa gue kesini."
Ratu tersenyum lebar menanggapi hal itu. Tandanya rencana dia melarikan diri bersama Raja berhasil dan sukses. Salah satu destinasi luar negeri yang termasuk dalam list mereka adalah wilayah Eropa. Dan tentu saja, Raja sudah bisa menebak kalau Jerman dapat menjadi negara utama yang akan dipilih Ratu.
Adalah sebuah ketidakmungkinan jika Ratu memilih Amerika Serikat untuk didatangi. Mereka masih trauma, dan entah sampai kapan itu akan berakhir. Karena jawabannya hanya masalah waktu.
"Ah, ya. Berterimakasihlah kepadaku, Wahai Kakanda Tersayang." Kini Ratu tersenyum songong, lantas Raja segera menjitak kepalanya. "Anjir, sakit!" Cewek itu mengeluh sambil mengusap-usap kepalanya.
Raja hanya menjulurkan lidahnya kepada Ratu. Melihat kakaknya seperti itu, dia hanya bisa menarik napas panjang lalu berjalan menuju pengambilan bagasi. Sementara Raja mengikuti kemana adiknya pergi.
"Habis ini, kita kemana, Rat?"
"Au."
"Anjir, gue serius!" Ratu memandangnya dengan alis terangkat satu. "Lo udah pesen hotel?"
Ratu mengangkat bahunya acuh.
Hal ini membuat Raja berdecak. "Iya deh. Gue minta maaf ya, Rat. Kepala lo masih sakit?"
Baru saja Raja melangkah mendekati adiknya, Ratu segera berjauh. "Tuh angkat koper kita." Dan dengan begitu, Raja ditinggal bersama satu koper besar.
Raja menghela napas bete, dia lalu bergerak menuju pengambilan bagasi tanpa menoleh dan memperhatikan lagi kemana Ratu pergi.
Tak lama kemudian, setelah dia selesai dengan barang bagasi, Raja berjalan mendorong trolley mencari keberadaan adiknya tersebut. Dia menyalakan ponsel dan menghubungi Ratu melalui salah satu aplikasi chat.
