[10] Naturally Meet

1K 40 0
                                    

[10] Naturally Meet

Es lo que andaba buscando
El doctor recomendando
Creí que estaba soñando, oh, oh
¿De qué me andaba quejando?
(Me Enamoré-Shakira)

=0=

Hati adalah alasan,
Mengapa kita kembali dipertemukan,
Masih dengan menyimpan perasaan,
Meski telah lama tidak ada hubungan.
--Nimozza Martaya Dreeling--

Kamu bukan alasan,
Kamu bukan tujuan,
Dan kamu bukan tempat persinggahan.
Kamu hanyalah takdir dalam kesalahan,
Sebab meski kita dipertemukan, kita tidak pernah bersatu dalam keadaan.
--Raja Grasanco Spartuizo--

=0=

Milan, Italy

Dua menit yang lalu, Raja dan Ratu baru saja tiba di Milan. Masih dengan mata mengantuk, Ratu membantu Raja mengangkat koper dan bawaan mereka yang lainnya.

Ratu menguap sejenak, lantas menyusul Raja di depannya dengan langkah gontai tanpa minat. Sungguh, dia masih kelewat mengantuk dan ingin kembali tidur. Tapi kakaknya itu memaksa dia bangun.

Saat mereka berdua memasuki stasiun, tidak ada yang bercucap apa-apa. Ratu dengan wajah bantalnya, sedangkan Raja mungkin sibuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, atau entah apalah, Ratu juga tidak peduli.

Raja kemudian memesan taksi, meninggalkan Ratu yang terduduk di salah satu kursi seraya menjaga barang-barang dengan wajah memberengut tak bernyawa. Ponselnya berdering, dan itu tentu saja membuat perhatian Ratu teralih pada benda pipih miliknya. Mata Ratu seketika melotot saat melihat siapa yang sudah mengirimkan pesan untuknya.

Aletha Zevania
Gimana sama sekolah kalian? Raja nggak ada macem2 kan, Rat? Mama kangen kalian☹️

Dengan gerakan refleks, Ratu menepuk dahinya frustasi. Dia meringis pada detik setelahnya. Menghela napas gusar, lalu memandang kembali layar ponsel.

Bingung.

Satu kata itulah yang mewakili perasaannya. Harus bilang apa dia kepada mamanya itu? Bilang kalau sekolah mereka lancar? Sudah jelas dosa Ratu akan bertambah. Bilang kalau mereka sedang di Italia sekarang? Ah, itu sama saja dia cari mati.

Tak lama kemudian, dia melihat Raja mendekat ke arahnya. Ratu langsung berdiri mendekati Raja, menyerahkan ponselnya yang masih menyala itu kepada kakaknya.

Dahi Raja mengernyit, "Apa?"

"See it," Balas Ratu.

Dan disitulah, ekspresi Raja pun sama. Dia meringis setelah membaca pesan dari Aletha. Ratu bergeming, menunggu sang kakak mengucapkan sesuatu untuk merespon pesan sang ibu. Namun, Raja tak kunjung mengeluarkan kata-kata. Akhirnya Ratu berdecak dan merebut kembali ponselnya dari tangan Raja.

"Bales apa nih?" Ratu bertanya gusar. "Gue bingung," lanjutnya melemah.

"Me too, actually."

Ratu menatap galak Raja. "Mikir kek, 'kan lo yang ngajak gue ke Italia." Ucap Ratu terdengar jengkel.

"Lah, yang duluan ngajak gue ke Jerman siapa coba?" Raja membalas tidak mau kalah. "Lagian, Mama nanya ke elo, bukan gue juga. Buat apa jadi urusan gue, hm?"

Brother & SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang