[15] All is Going to be End

690 20 3
                                    

[15] All is Going to be End

🎼...
Cause I need you to see,

T H A T
Y O U
A R E
T H E
R E A S O N
...🎼

=0=

Dering telepon yang masuk di ponsel Mozza membuatnya terbingung sendiri ketika dirinya baru saja menyalakan benda tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering telepon yang masuk di ponsel Mozza membuatnya terbingung sendiri ketika dirinya baru saja menyalakan benda tersebut. Ada puluhan missed call dari Drisella, Mamanya. Ratusan pesan pun kerap menjadi notifikasi paling atas di ponselnya itu.

Mozza lantas mencoba untuk menghubungi Mamanya kembali. Namun, belum sempat tangannya memencet tombol panggil, layar itu telah menampilkan panggilan masuk lagi yang tentu saja dari Drisella. Dia segera mengangkatnya tanpa berlama-lama lagi mendiamkan.

"Hell-" Belum sempat dia menyapa, Drisella sudah memotong ucapannya terlebih dahulu.

["Back to home right now."]

Sambungan pun dimatikan sepihak.

Mozza menelan ludah. Keringat dingin mulai merambat keluar dari tubuhnya. Suara Drisella tegas dan menakutkan kali ini. Mozza mengerti ada suatu hal yang salah, namun dia tak tahu pasti apa itu. Sampai-sampai tekanan nada yang Drisella keluarkan benar-benar membuatnya takut. Nyalinya menjadi ciut. Seketika dia merasa ingin hilang kembali dari alam semesta, pergi entah kemana dunia akan membawanya.

Tangan Mozza terasa dingin. Ada deburan rasa aneh yang menyergapnya kala melihat sebuah mobil tiba-tiba saja terparkir tepat di hadapan dirinya. Awalnya dia mengernyit heran, namun langsung melotot tak percaya ketika kaca mobil terbuka dan menampilkan wajah jengah Ratu yang menatapnya dengan malas. "Come in with us." Dia berucap datar. Hal ini menambah keterkejutan pada diri Mozza. Belum masalah yang dulu terselesaikan, kali ini dia kembali dihadapkan dengan yang namanya masalah baru.

Dan kebingungan pun berubah menjadi nyata ketika Raja dari kursi samping kemudi menyatakan sebuah kalimat yang berlandaskan fakta. "Our Mom are going to find us here. Let's go before they catch us."

"What?" Baru saja Mozza membalas, Ratu langsung memotong kalimatnya.

"Come in, right now." Dan Mozza tidak bisa menolak saat dia akhirnya diberi kesempatan untuk melarikan diri bersama seseoeang yang dia cintai.

Keheningan menyergap ketiganya dalam suasa mobil yang sunyi tanpa alunan musik sedikitpun. Hanya terdengar mesin mobil serta kendaraan lain yang berlalu lalang di luar sana.

Ratu memilih untuk memasang headset di telinganya lalu memejamkan mata dengan mendengarkan lagu yang terputar dari ponselnya. Sedangkan Raja memilih untuk memandang lurus ke depan jalan sambil sesekali mengecek ponsel yang ada di tangannya.

Brother & SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang