Seharian ini Yukhei hanya bermalas-malasan karena ayahnya memberi hari libur. Haechan juga tidak muncul hingga sore hari.
Sedang asik-asiknya memindah-mindah chanel televisi bell rumahnya berbunyi beberapa kali.
Yukhei beranjak dengan malas dari sofa dan melihat intercom siapa yang mengganggu hari bebasnya.
"Gege!!"
"Renjun? Ayo masuk!"
Seorang pemuda manis segera memasuki rumah Yukhei dan duduk nyaman di sofa.
"Kenapa tiba-tiba kemari?" Tanya Yukhei setelah meletakkan sekotak jus jeruk dan sekotak choco chips.
Pemuda manis bernama Renjun itu tak menjawab dan sibuk mengotak-atik remote tv dan memilih acara kartun kesukaannya.
"Renjun?"
"Oh! Zufu akan pulang besok pagi jadi baba mengajak kita ke rumah singgah zufu!"
"Oh! Baiklah!"
"Nanti kami akan menjemput gege pukul tujuh untuk makan malam bersama setelahnya kita ke rumah zufu!"
"Hngg.."
"Ge?" Renjun menatap wajah Yukhei penasaran.
"Apa?" Yukhei menoleh dan menatap adik sepupunya itu dengan alis menyerit.
"Dimana kekasih mu?"
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
Renjun mengalihkan pandangannya ke televisi. "Beberapa hari lalu setelah kau mengantarnya pulang, dia menangis dan aku menghiburnya! Dia sangat mencintai mu ge!"
Yukhei menegang. "Kau bertemu Haechan?"
Renjun mengangguk. "Ya!"
"Sebenarnya aku bingung kenapa gege bisa melihat Haechan. Gege bukan indigo kan?"
"Aku juga tidak tahu.." Yukhei mengusap wajahnya frustasi.
Renjun beranjak dari sofa. "Ya sudah aku pergi dulu, ada janji! Hehe!"
Yukhei merotasikan matanya. "Dasar kelebihan hormon!!"
Setelah Renjun pergi Yukhei terdiam. Ia berpikir keras kenapa ia dapat melihat Haechan padahal ia tak memiliki sixth senses. Renjun memang punya tapi, ini aneh.
"Hyung!!"
Yukhei menoleh kekanan dan ia melihat Haechan duduk santai menikmati tontonan pororo.
"Aku baru tahu laki-laki manly seperti hyung menonton pororo."
"Hei.. Kenapa kau selalu muncul saat aku memikirkan mu!" Yukhei mencubit gemas pipi pucat Haechan.
"Isshh hyung!!"
Yukhei beranjak dari duduknya. "Aku mau keluar sebentar. Kau mau ikut?"
Haechan terdiam, menimang apakah ia harus ikut atau tidak.
"Nanti banyak orang akan berpikir jika hyung gila."Yukhei tertawa dan mengusap wajah dingin Haechan. "Kalau begitu aku memang gila. Sudahlah tidak perlu dipikirkan. Aku tidak apa-apa Haechanie!"
"Benarkah?"
"Yas my princess.."
Haechan berbinar senang. Dengan segera ia mengaitkan lengannya di lengan Yukhei.
"Aku siap!!""Semangat sekali. Aku harus bersiap"
Haechan menoleh dan mengecup rahang Yukhei. "Aku ikut!"
Yukhei tertawa pelan. "Dasar mesum!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trilogy Of Life - Story 2 - The Day Fall (YukHae)
FanfictionMusim gugur kali ini benar-benar membawa Yukhei ikut gugur kedalam rasa cinta padanya. Yukhei Wong x Lee Haechan. Some chapter private.