15

326 19 0
                                    

Ex-One Direction Member Is In Town!

Itulah tulisan yang terpampang di cover tabloid yang baru saja di tinggalkan Jeslyn dan Gania di meja kantorku, aku membuka halaman-halaman dan melihat beberapa fotoku dan Harry di restoran, begitu juga di club, namun sepertinya kemunculan ku dan Harry masih salah sasaran, artikel-artikel yang ada di dalam tabloid itu hanyalah artikel tentang bagaimana Harry dulu di One Direction, bagaimana dia sudah meraih semua penghargaan bergengsi, namun tidak ada satupun kalimat dalam artikel itu yang menyebutkan keberadaanku, dan juga kepopuleran Harry. Salah sasaran.

Beberapa jam kemudian aku sudah berada di lorong-lorong apartemen dan membuka pintu apartemen Harry, baru saja aku membuka pintu apartemen, handphoneku berbunyi, aku mengangkatnya dan mendengar suara yang sangat familiar. Danny.

"Dan!!"

Kataku sambil tersenyum, mataku menjelajahi seluruh keadaan apartemen, sepertinya Harry sedang keluar.

"Trey!! Hey, aku mau ingetin kamu sama privat concert nya Vance! Dia kemarin baru telepon aku, aku lupa kalau konsernya lusa! Jadi gimana, kamu mau jadi nonton? Atau?"

Tanya Danny, aku tersenyum mendengar kata-katanya yang terdengar sangat pengertian.

"Sepertinya aku jadi mau nonton, Dan. Kemarin kamu pesan tiketnya berapa? Dua?"

Tanyaku.

"Hmmm... Aku lupa, memang kenapa? Kamu mau tiketnya jadi tiga biar kamu nonton sama dua sahabat annoying mu itu?"

Tanya Danny disusul dengan tawa kecil, aku juga ikut tertawa.

"Dan, please..."

Kataku.

"Jadi? Kamu mau tiga? Nanti biar aku telepon Vance, Trey..."

Kata Danny, aku tersenyum.

"Ya, tiga, Dan. Kamu kapan balik? Makasih ya..."

Kataku, terdengar Danny berdeham sebelum menjawab pertanyaanku.

"Aku, aku masih nggak tahu kapan balik, Trey. Um, okay! Tiga tiket, kan? Okay aku booking nanti! Eh, Trey! Kamu udah telepon mama?"

Tanya Danny, aku memukul dahiku, anak macam apa aku ini!

"Ya ampun, Dan! Aku lupa! Pekerjaan sibuk banget belakangan ini!"

Kataku.

"Oh... Well, it's okay... Hey! Aku harus balik ke teman-teman, nanti aku telepon lagi ya, Trey!"

Kata Danny.

"Okay!!"

Balasku.

"I love you!!"

Dan saat itu juga aku terdiam, entah aku harus balas apa, apa katanya? I love you?

"Bye, Dan."

Jawabku singkat lalu aku memutuskan telepon dan menaruh handphone ku ke atas meja.

"Telepon siapa?"

Aku hampir saja jatuh terkaget mendengar suara orang lain yang ternyata ada di dalam apartemen ini bersamaku, the one and only, Harry.

"Heheh, gue kira lo nggak ada disini."

Kataku.

"Gue baru dateng sedikitar 5 detik yang lalu."

Jawab Harry singkat.

"Jadi..."

"Itu tadi telepon siapa?"

Harry memotong alihan pembicaraanku, aku menggigit bibir dan menoleh ke kanan ke kiri, entah harus bilang apa. Aku harus berbohong.

"Kakak gue!"

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang