1

5.5K 235 5
                                    

Memandang lagi kearah cermin hanya akan membuat hatiku mendengus pedih. Badan badakku tak akan menjadi kecil hanya karena mataku terus terusan melotot dan hampir keluar dari tempatnya. Adakah yang lebih menyakitkan ketika kamu di buli hanya karena lemak sialan ini sangat menyukai tubuhku. Dari sekolah taman kanak-kanak hingga sudah menjadi dokter tidak luput aku selalu di buli. Bagaimana tidak, bahkan aku tidak lebih cantik dari artis Pretty Asmara. Kemarin saja timbanganku tidak kurang dari 95 kg. Aku yakin kalau timbangan manual biasa yang aku injak, niscaya timbangannya akan rusak. Begitu mengerikannya badanku,sehingga tidak ada yang patut untuk di banggakan. Tapi ada satu yang membuatku tidak terlalu minder, yaitu gelarku. Aku sarjana kedokteran dari universitas ternama di Indonesia, lulus cumlaude dengan IPK 3,78. Tentu saja, bahkan semutpun tau kenapa aku bisa spt itu. Tidak, jangan menganggapku sangat pintar atau genius. Lantas apa yang akan dilakukan oleh gadis gendut seperti aku kalau tidak menghabiskan apa saja yang membuatku kenyang dan belajar keras supaya sedikit jadi berguna. Hasilnya memang tidak sia-sia, aku lulus di fakultas kedokteran dan sialnya berkat nutrisi yang selalu aku konsumsi badanku bertambah gendut.

Sekarang aku menjadi dokter,bekerja di sebuah puskesmas di kecamatan dekat dengan kotaku. Bukannya tidak mau bekerja di Rumah Sakit yang lebih menjanjikan masa depannya. Tapi memang double sial atau keberuntungan saja ketika coba-coba untuk ikut tes CPNS, aku lulus. Mau tidak mau aku harus bekerja sesuai aturan negara, bersedia di tempatkan dimana saja. Aku tidak keberatan karena bekerja dimna saja sama saja untukku. Tidak terasa sudah 4 tahun aku bekerja di sana.

Usiaku sekarang sudah 29 tahun, usia yang rawan untuk seorang gadis bisa di katakan perawan tua. Orangtuaku sudah angkat tangan dan tidak menanyakan perihal apapun karena sudah 29 tahun tidak ada seorangpun teman laki-laki yang bertandang kerumah. Kurasa mereka tau diri melihat sosok gajah anaknya yang nampak menyedihkan.

Ah... Enyahlah pikiran-pikiran laknat itu, sekarang aku mau bekerja, mengabdikan diri untuk masyarakat. Mudah-mudahan dengan aku ikhlas menjalaninya,berat badanku akan bisa berkurang beberapa kilogram.

" Yu, nanti pulang jam berapa sayang? Usahakan makan siang di rumah yaa, ada teman mama yang mau berkunjung. " Ucap mama ketika aku sedang memoles selai coklat kesukaanku di atas roti. Aku mengernyit memandang mama. Oh big no... Jangan2 mama mau menjodohkan ku lagi. Kalau benar berarti ini adalah kelima kalinya mama membawa orang lagi untuk di jodohkan denganku.

"Mama, stop jodoh-jodohin Ayu lagi, pokoknya Ayu gak pulang hari ini" ujarku bangkit tanpa berniat meneruskan sarapanku lagi. Tiba-tiba selera makanku hilang sudah.

" Mama nggak jodohin kamu Yu, cuma kenalan aja. Kali aja jodoh Yu. "

" Please deh mama, aku memang menyedihkan tapi aku gak mau dijodoh-jadohin lagi. " aku langsung ngacir mengambil kunci Yaris kesayanganku.

" Pokoknya nanti kamu pulang. Mama tunggu. " teriak mama di depan pintu tanpa putus asa. Aku langsung menghidupkan mobilku tanpa perlu menjawab apapun lagi.

Hari ini aku kacau, sekacau-kacaunya. Hari yang benar-benar sial.

Baiklah baiklah... Ini memalukan, apa yang lebih memalukan kalau sudah ditolak 5 orang laki-laki. Oke 4 orang dan 5 orang dengan hari ini. Dan ini adalah kerjaan mama. Lebih sialan lagi mama tidak pernah kapok menjodohkan aku walaupun berkali-kali di tolak.

Laki-laki pertama seorang PNS departemen Kehakiman. Lelaki yang lumayan ganteng jiwa dan raga tapi sayangnya dia ketakutan melihatku. Di kiranya aku beruang kutub apa? Familinya Bernard Beard. Lelaki kedua adalah seorang guru SMK bertubuh cengking bermata sipit. Oh hell... Gendut-gendut begini aku juga punya selera. Tapi sialnya dia juga menolakku. Lelaki ketiga seorang montir betambut gondrong,sedikit dekil, kata mama dia punya bengkel dan showrom,dia juga menolakku dan yang keempat, aku tidak tau apa pekerjaannya dan bagaimana rupanya. Dia datang kerumah sebelum aku pulang kerja, mama menunjukkan fotoku dan dasarnya aku memang menyedihkan, tanpa melihat orangnya dia terang-tetangan menolakku.

Hari ini mama mau menjodohkan aku lagi. Aku tidak mau dan aku sangat berharap ada pintu kemana saja dari doraemon supaya aku bisa pergi kemana saja.

Halo reader.... How are you today? Hope you like my story... Maaf ya banyak typo.

Love And MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang