prolog

11.9K 976 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Seorang laki-laki berjalan dengan lunglai menyusuri koridor gelap kantornya. Sudah dua hari ini dia lembur bekerja karena ingin mengejar target sekaligus menyelesaikan draft usulan kerja yang akan diserahkan kepada atasannya minggu depan. Lelaki itu berjalan menuju dispenser yang tak jauh dari ruang kantor. Pikirnya secangkir kopi akan membuatnya terjaga selama satu jam ke depan. Satu jam dan setelah itu dia memutuskan untuk pulang.

"Uwaaahh akhirnya selesai juga!"

Kurang dari satu jam dia mampu menyelesaikan tugas dari waktu yang diprediksi. Usai melemaskan otot-ototnya yang menegang kaku, pemuda itu membereskan barang-barang yang berserakan di meja kerjanya dan bergegas pulang.

Kembali menyusuri lorong gelap yang sama, lelaki itu menangkap adanya beberapa pria berbadan besar tengah berdiri di depan pintu ruang kerja bosnya. Sejujurnya dia tidak tahu siapa pria-pria itu karena dia hanyalah seorang karyawan magang yang baru bekerja di tempat ini.

"Permisi."

Dengan sopan dia membungkukkan tubuhnya. Namun tidak ada satupun dari mereka yang menghiraukan kesopanan pemuda itu. Meskipun sedang membungkukkan tubuhnya, diam-diam maniknya dengan lancang melirik pada celah pintu yang sedikit terbuka.

Dangerous MenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang