Sembilan

4.7K 269 88
                                    

Mulmed diatas itu adalah cast-nya Fatih.

------------------------------------------------------

Tenggg.... Tenggg....

Bel istirahat berbunyi dengan nyaring hingga membuat para siswa dan siswi SMA Bina Bangsa yang mendengarnya menjadi heboh. Sebagian dari mereka senang, akhirnya mereka bisa lepas dari pelajaran yang membuat mereka bosan dan jenuh.

"Weehh Bar, dari mana aja lo? Jam segini baru masuk ke kelas."tanya Fajar sambil menyenggol bahu teman di sampingnya.

"Ho'oh Bar, kenapa baru masuk kelas jam segini?"tanya Raka, teman yang Fajar senggol tadi.

"Biasa, urusan OSIS."jawab Akbar bohong.

"Tapi tampilan lo kok kayak orang baru habis kelahi."ujar Fajar sambil melihat tampilan Akbar yang sedikit kotor dan acak- acakan.

"Iya betul tuh kata si Fajar. Habis kelahi sama siapa, Bar?"tanya Raka sambil mengiyakan perkataan Fajar.

"Ngawur aja lo berdua. Gue tadi di suruh pindahin pot bunga sama ibuk Rita di taman belakang. Makanya seragam gue jadi kayak gini."jawab Akbar sambil menunjuk ke arah seragamnya. Padahal tadi dia sudah berusaha merapikan pakaiannya supaya tidak meninggalkan jejak, tapi ternyata tidak berhasil.

"Tapi-- "

"Udahlah gak ada tapi- tapian. Mending kita ke kantin. Gue udah laper banget nih."potong Akbar.

"Good idea, gue juga udah laper."ujar Raka sambil mengelus perutnya.

"Oke, kuy lah."ucap Fajar akhirnya. Sebenarnya Fajar masih penasaran. Tapi dia mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut.

***

Di sisi lain, Radit sang murid pindahan baru, baru saja keluar dari ruangan kepala sekolah. Sekarang dia sudah tau kelas dimana ia ditempatkan. Kelas XII IPA 7 akan menjadi kelasnya sekarang.

Oh iya dia lupa, tadi dia tidak sengaja meninggalkan setangkai bunga di gudang karena mendengar keributan yang berasal dari taman belakang sekolah yang letaknya tidak terlalu jauh dari gudang. Dia harus segera mengambilnya lagi kesana. Bunga itu dia temukan saat asik menjelajahi sekolah barunya. Radit memang suka sekali dengan bunga apalagi bunga yang dikeringkan. Bahkan dia memiliki satu buku yang berisi bunga- bunga yang sudah dikeringkan. Herbarium, itulah sebutan untuk apa yang telah Radit buat.

Setelah sampai di gudang, Radit pun mulai mencari bunga tersebut. Saat asik- asiknya mencari, tiba- tiba Radit mendengar suara desahan dua orang dari dalam gudang. Radit yang pada dasarnya sedikit polos, penasaran dengan apa yang sedang terjadi di dalam gudang.

Radit pun mulai berjalan mengendap- ngendap menuju pintu gudang dan berusaha mengintip melalu celah- celah pintu. Akhirnya Radit berhasil melihat apa yang sedang terjadi di dalam gudang. Betapa terkejutnya Radit melihat adegan yang sedang terjadi di depan matanya. Dua orang manusia berbeda jenis kelamin tengah melakukan hubungan yang sangat intim dengan kata lain mereka lagi having sex. Radit tidak menyangka ada orang berani berhubungan sex di sekolah. Apa mereka tidak ketahuan? Bagaimana jika ada orang yang kebetulan lewat dan melihat aksi mereka tersebut lalu melaporkannya kepada guru. Mereka pasti bisa di keluarkan dari sekolah.

"Aaahhh... Aaahhh... Lehhbihh...cehhpaathhh.... Saahhyaangghhh... Faasterr... Aaahh... Punyaaa... Nngghhh... Kaaamuuhh... Hhhh... Besaaarrrhhh... sekaliihh... Hooneeyyhhh.... AAAAAHHHHHH...."desah nikmat perempuan yang sedang di genjot tersebut sambil membelalakkan matanya ke belakang, pertanda bahwa dia telah mengalami orgasmenya.

Mr. CEO Or My Bestfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang