Happy reading~
A/N : Sorry typos everywhere~
"Akhirnya sampai juga kita di sekolah."ujar Radit setelah turun dari motor Akbar. "Hampir aja tadi kita terlambat. Sekarang gerbangnya udah tertutup, hahaha..."lanjut Radit lagi sambil tertawa kecil.
"Hahaha... iya, untung aja ya, kalau gak udah kenak hukum kita."balas Akbar sambil memarkirkan motornya.
"Bar, itu bukannya Fatih sama Meghan ya? Mereka telat tapi kok gak gabung sama yang lain ya, Bar?"tanya Radit saat tidak sengaja melihat Radit dan Meghan yang di izinkan masuk oleh satpam tapi tidak menyuruh mereka untuk bergabung dengan anak- anak lain yang sedang dihukum karena ketelatan mereka ke sekolah.
Mendengar ucapan Radit, Akbar pun menolehkan kepalanya ke arah pintu gerbang depan sekolah dan mendapati Fatih yang sedang memarkirkan mobilnya di halaman depan sekolah yang memang di sediakan untuk memarkirkan mobil.
Setelah itu, Akbar menolehkan kepalanya kembali menghadap Radit seraya berkata, "Udah biasa itu, Dit. Biarin aja, Mending kita masuk!" Akbar mengajak Radit untuk segera bergegas masuk ke dalam kelas mereka masing- masing daripada memperhatikan pasangan yang paling hitz seantero sekolah itu.
Saat hendak berjalan menuju kelas masing- masing, Akbar dan Radit berpapasan dengan Fatih dan Meghan. Tapi mereka memilih untuk tidak saling menyapa dan melanjutkan perjalanan mereka ke kelas masing- masing. Saat berjalan di satu koridor yang sama, terciptalah suasana akward diantara mereka berempat.
Hingga tibalah mereka di persimpangan tepat di ujung koridor sekolah. Tempat dimana mereka akan berpisah untuk menuju ke kelas masing- masing.
"Sayang... sepertinya kita harus berpisah sampai disini. Jalan kita sudah berbeda. Jangalah hatiku Seperti aku menjaga hatimu..."ujar Fatih sambil cengengesan.
"Honey, kamu gombal banget sih, hihihi..."balas Meghan centil sambil bergelondotan manja di lengan Fatih.
"Aku gak gombal sayang, aku serius, hahaha..."ucap Fatih lagi sambil membelai rambut Meghan.
"Ahh... honey, bisa aja deh kamu buat aku ngeblush kek gini."balas Meghan makin centil.
Akbar dan Radit yang melihat adegan picisan tersebut, merasa ingin muntah. Apa yang dipikirkan oleh orang- orang yang ada sekolah ini, sampai bisa- bisanya mereka menjadikan Fatih dan Meghan sebagai couple yang katanya ter-hitz seantero sekolah.
"Yaudah Dit, kita pisah disini dulu. Sampai jumpa dikantin nanti."ucap Akbar.
"Ya udah Bar, aku juga. Sampai jumpa nanti."balas Radit.
Kemudian Radit dan Akbar berjalan berlawanan arah, meninggalkan pasangan sejoli yang sedang asik dimabuk cinta. Radit berjalan ke kiri sedangkan Akbar berjalan ke kanan.
Karena Fatih dan Radit berada di kelas yang sama, Fatih memilih berjalan ke kiri sedangkan Meghan memilih berjalan ke kanan sambil menyusul Akbar yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Fatih berusaha menyamakan langkahnya dengan Radit, sehingga sekarang Fatih berada di samping Radit.
"Jadi lo udah kenal sama Akbar?!"ujar Fatih membuka obrolan dengan sebuah pertanyaan atau mungkin lebih tepatnya sebuah pernyataan, karena dari gaya bicara Fatih pun tidak menunjukkan nada bertanya sama sekali.
"Udah, memangnya kenapa?"jawab Radit sambil bertanya balik.
"Gak ada sih, gue cuman nanya aja."ujar Fatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. CEO Or My Bestfriend?
RomanceSeorang pemuda yang pernah dijual ayahnya kepada seorang pria yang tak dikenalnya. Dan entah bagaimana ia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya yang merupakan seorang pemilik restoran terkenal. Setelah itu, pemuda itu tinggal bersama sahabatnya dan...