Pict. di atas adalah cast-nya Akbar namanya Zac Efron.
A/N : Sorry typos everywhere~
-----------------------------------------------------------
Happy reading guys~
-----------------------------------------------------------
Kesal melihatnya dirinya yang kalah dengan bocah yang seumuran dengan anaknya, membuat Ayah Radit langsung pergi dari rumahnya tersebut meninggalkan Radit yang menatap sedih terhadap kepergian Ayahnya tersebut. Setelah itu, Fatih pun berusaha memapah tubuh Radit untuk membantunya masuk ke dalam Rumah.
Sesampainya di ruang tamu, Fatih pun mendudukkan Radit dengan hati-hati ke sofa yang berada di ruangan tersebut.
"Makasih Tih, udah bantuin aku. Tapi kamu gak perlu menahan perlakuan Ayah tadi. Kamu harusnya biarkan aja aku--"
"LO INI GILA YA?! MANA MUNGKIN GUE BIARIN LO KENAK PUKUL KAYAK TADI! INGAT LU ITU MASIH SAKIT. KALAU GUE TADI NGEBIARIN LO SAMAPAI KENAK PULUK SAMA BOKAP LO, LO BAKAL GAK SEMBUH-SEMBUH. KONDISI LO BAKAL TAMBAH PARAH!"potong Fatih dengan nada yang tinggi.
"TAPI KAMU GAK TAU KAN AKIBAT APA YANG BAKAL TIMBUL DARI PERBUATAN YANG KAMU LAKUKAN TADI. AYAH BAKAL TAMBAH MARAH BESAR KE AKU. AYAH BAKAL MELALAKUKAN HAL YANG LEBIH PARAH KEPADAKU SETELAH INI. HARUSNYA KAMU BIARKAN SAJA AKU TADI. SETIDAKNYA AYAH TIDAK AKAN MELAKUKAN HAL YANG LEBIH PARAH DARI PADA YANG IA LAKUKAN TADI."ucap Radit dengan tak kalah kerasnya hingga tanpa ia sadari air mata telah mengalir deras dari matanya.
Fatih terdiam mendengar pengakuan Radit tersebut. Fatih tidak menyangka hubungan Radit dengan Ayahnya akan menjadi seberat ini. Pantas saja tubuh Radit menjadi selemah seperti sekarang ini. Dia harus menghadapi perlakuan-perlakuan kasar Ayahnya kepadanya. Dia tidak memiliki orang lain yang bisa ia jadikan sebagai tempat bersandar dan tempat mengeluarkan keluh- kesahnya. Selama ini Radit menahan semua itu dengan seorang diri. Hati Fatih menjadi tersentuh. Fatih tidak bisa mebayangkan apa saja yang telah dilakuan Ayah Radit kepada Radit selama ini. Dan Radit pun hanya bisa menerima semua perlakuan tersebut dengan pasrah.
"KALAU BOKAP LO NGELAKUIN HAL KAYAK TADI LO HUBUNGI AJA GUE. GUE BAKAL--"
"APA PEDULI KAMU TIH?! KAMU... kamu... kenapa kamu peduli... kamu bukan siapa- siapa ku. Bahkan diawal kita ketemu kamu menggap ku sebagai orang yang bisa merusak reputasi mu. Kamu juga gak akan mau pergi ke museum kemaren kalau bukan karena tugas yang diberikan oleh buk Yanti. Kamu selama ini ngelakuin semua itu karena terpaksa kan. Jadi kenapa kamu peduli dengan semua ini? Ini semua bukan urusasan mu. Kenapa? "tanya Radit sambil mengusap matanya, berusaha untuk menahan air mata yang akan jatuh lebih banyak lagi dari matanya tersebut.
Fatih terdiam kembali. Apa ynag dikatakan Radit itu benar. Untuk apa dia melakukan semua ini. Radit itu hanya murid baru disekolahnya yang baru saja dikenalnya. Bahkan Radit itu orang yang telah memergokinya berhubungan sex dengan Meghan yang artinya Radit itu itu bisa membawa masalah besar baginya. Jadi kenapa ia malah membantu Radit. Harusnya ia senang kalau Radit itu diperlakukan seperti tadi oleh Ayahnya. Lalu sebuah pertanyaan timbul di benak Fatih, kenapa dia bisa sepeduli ini terhadap Radit? Fatih berusaha untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
"Jadi lo nganggap gue serendah itu hah?! Walupun bisa dibilang kalau gue ini bejat, Mana mungkin gue biarin kekerasan dan penganiayaan yang terjadi di depan mata gue dengan begitu aja tanpa melakukan sesuatu. Gue masih punya hati nurani kali. Jadi, apa yang gue lakuin itu salah dan gak wajar dimata lo?!"jawab Fatih dengan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. CEO Or My Bestfriend?
RomansaSeorang pemuda yang pernah dijual ayahnya kepada seorang pria yang tak dikenalnya. Dan entah bagaimana ia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya yang merupakan seorang pemilik restoran terkenal. Setelah itu, pemuda itu tinggal bersama sahabatnya dan...