Prolog

12.1K 1K 34
                                    

Cerita ini hanya dipublikasikan di Wattpad!

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau kira kau bisa bermain-main denganku?" pertanyaan sederhana namun dengan nada mematikan keluar dari bibir pria yang kini tatapan tajamnya ia arahkan pada wanita yang berdiri tepat di hadapannya. Pria itu menyeringai ketika dengan jelas melihat sosok wanita tersebut berusaha untuk tidak bergetar. Menyembunyikan rasa ketakutannya.

"Berubah menjadi bisu, Nona?" tanyanya kembali yang kali ini menatap lebih dalam ke arah wanita tersebut.

"Tidak" jawab wanita tersebut dengan singkat dan jelas. Dia memberanikan diri untuk membalas tatapan tajam itu dengan dada berdebar. Mengubur dalam-dalam ketakutannya.

"Jenna Kathrina Yasmine." Pria itu menyebut nama lengkap wanita tersebut seraya memegang dagu seolah berpikir lebih dalam terkait sosok wanita yang berada di hadapannya itu.

"Cantik. Tapi sayang aku tidak memiliki rencana untuk menikah dengan wanita murahan sepertimu."

Plak!

Tamparan keras segera mendarat di pipi seorang Nicholas Sebastian Rodney. Pria itu tentu saja terbelalak tidak percaya ketika mendapatkan tangan kecil tersebut berani mendaratkan sebuah tamparan keras ke arahnya. Matanya berubah lebih dingin dan menusuk, lalu dengan gerakan cepat dia menarik tubuh wanita tersebut dan tanpa ragu membopongnya ke arah sofa di ruang kerjanya. Membantingnya dengan keras dan tanpa ragu segera menindih tubuh Jenna.

"Kau tidak terima dirimu aku katakan murahan? Kau menjebakku, Jalang." Nick berkata sembari menekan keras rahang Jenna. Kemarahan jelas nampak pada wajah maskulinnya.

"Aku tidak seperti apa yang kau sebutkan, Brengsek. Lepaskan!" Jenna mencoba untuk berteriak sembari berusaha melepas tangan Nick dari rahangnya. Mata hazelnya memperlihatkan penyesalan terdalam sekaligus kesakitan yang teramat sangat.

"Kau datang menemuiku hanya untuk memberitahu tentang kehamilanmu. Seharusnya kau tahu bahwa kau menjebakku malam itu."

"Aku tidak menjebakmu! Kita sama-sama mabuk saat itu. Jangan menyangkal apa yang telah kau lakukan. Kau benar-benar pengecut."

"Jalang sialan!" teriak Nick seraya menjauh dari tubuh Jenna.

Nick berdiri tegak dengan membelakangi tubuh wanita yang hari ini mengaku bahwa ia tengah hamil anaknya. Sebenarnya Nick memiliki keinginan kuat untuk memukul wajah Jenna, tapi tentu saja dia tidak bisa melakukannya. Ibunya, Inabelle Queena tidak pernah mengajari Nick berbuat kasar terhadap wanita manapun. Termasuk menyakiti perasaan mereka. Tapi tentu saja, walau bagaimanapun darah seorang Reeve Rodney yang seorang mantan player mengalir di setiap pembuluh darahnya hingga beginilah ia sekarang. Diam-diam tanpa sepengetahuan ibunya ia seorang player yang paling diincar oleh banyak wanita.

"Aku tidak menuntutmu untuk bertanggungjawab." Jenna kembali bersuara. "Aku bisa membesarkan anak ini tanpamu di sampingku. Jadi berhenti menyebutku jalang karena aku tidak pernah menjebak atau bahkan merayumu. Kita berdua sama-sama salah."

"Tapi tetap saja, kenyataan ini benar-benar membuatku terbunuh secara perlahan. Aku mempunyai kekasih ..."

"Dan aku tidak pernah berniat memisahkanmu dengan kekasihmu. Aku hanya memberitahumu tanpa ada niatan apa-apa. Jika kau mengira aku akan memeras uang sialanmu atau mengira aku akan memohon-mohon padamu untuk bertanggung jawab, kau salah besar! Aku tidak pernah melakukan hal konyol macam itu. Sekarang, izinkan aku untuk keluar dari ruang sialanmu ini."

"Kau banyak mengumpat, Nona."

"Akuberhak atas mulutku sendiri, Tuan Nicholas Sebastian."

---00---

Don't copy without my permisson!

Gimana? Perlu dilanjut atau berhenti di sini saja?

Vote dan komen ya ;)


Terimakasih,

Zenitha Sinta.

 

Remembrance (#3 MDA Series) Telah Terbit! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang