§♡§
Sebelumnya ini adalah kisah komedi romantis yang indah seperti keberuntungan dari apple blossom, namun ketika keberuntungan itu mulai habis dan berubah menjadi pilihan, kisahku berubah menjadi melodrama yang menyedihkan. -Jiyong
Ini pertama kalinya aku melihat keberuntungan apple blossom—indah. Sangat indah. Tapi ketika keberuntungan itu perlahan lahan tumbuh menjadi buah yang renyah dan manis, aku mulai takut untuk memilih. -Seunghyun
Pertama kalinya aku bertemu dengan keberuntungan apple blossom, aku berpura-pura tidak menyadarinya. Tapi saat keberuntungan itu mulai berubah menjadi pilihan, aku menyesalinya. -Lisa
§♡§
Wisuda adalah sebuah momen yang dinanti-nantikan oleh seluruh mahasiswa, momen yang ditunggu-tunggu setelah bertahun tahun belajar di kursi kampus, setelah puluhan kali membuat janji temu dengan dosen, setelah menghabiskan ratusan lembar kertas untuk tugas akhir, setelah literan keringat dan air mata. Tapi tanpa banyak orang sadari, wisuda bukan hanya perayaan setelah kuliah setengah mati, wisuda juga menjadi hari dimana status sosialmu berubah, dari seorang mahasiswa menjadi seorang pengangguran.
"Oppa! Selamat ya, oppa sudah wisuda, oppa sangat tampan hari ini,"
"Wahh... terimakasih, wah... coklat ini terlihat sangat enak,"
"Oppa selamat~ aaa kau benar benar tampan,"
"Terimakasih hehe... apa aku setampan itu?"
"Oppa, ini bunga untukmu, selamat karena sekarang oppa sudah lulus,"
"Astaga... dimana kau mendapatkan bunga ini? Bunga ini secantik wajahmu,"
Dia adalah Kwon Jiyong, seorang mahasiswa yang baru saja di wisuda, dan semua gadis yang mengelilinginya adalah adik dan kakak tingkat yang mengidolakannya. Dia tinggi, tampan, berpenampilan menarik, baik hati, punya banyak keahlian. Tapi aku membencinya. Dia seorang playboy dan itu terlukis jelas diwajahnya. Bukan sekali dua kali dia di usir dari kelas karena ketahuan bermesraan dikelas, mulai dari adik tingkat, kakak tingkat, asisten dosen, bahkan staff kampus, semuanya pernah dipermainkannya. Dia pria berengsek yang bisa menggoda iman banyak gadis. Pertama dia akan berdiri setengah langkah lebih jauh dari lawan bicaranya, itu adalah jarak dimana lawan bicaranya dapat melihatnya dengan lebih jelas dan dapat membuat gadis gadis itu lengah lalu termakan godaannya. Selanjutnya dia akan berpura pura sibuk untuk membuat gadis gadis itu lebih penasaran dan resah.
"Oppa~ selamat atas wisudamu, ini hadiah untukmu,"
"Terimakasih,"
"Oppa sangat tampan hari ini, selamat atas wisudamu..."
"Terimakasih,"
"Oppa~ ini bunga untukmu, selamat atas wisudamu,"
"Terimakasih,"
Dan yang ini adalah Choi Seunghyun. Dia tinggi, tampan, bertubuh sexy dengan tatapan tajam. Dia seorang pria yang menaruh persahabatan diatas segalanya, dia sosok pria paling jantan diantara pria-pria jantan lainnya. Dia teliti, tekun, dan rapih—sempurna. Sayangnya, bagaimanapun suasana hatinya, senang, sedih, marah, wajahnya tidak pernah berubah. Dia adalah seorang pria yang belum pernah berkencan sejak hari kelahirannya.
Lalu aku? Aku Lalice Yang. Satu-satunya gadis yang bisa tahan bertahun-tahun hidup diantara mereka. Satu satunya gadis yang tau sisi lain mereka. Kurasa begitu. Kurasa aku mengenal mereka, kurasa persahabatan kami sungguhan.
§♡§