10

1K 166 9
                                    

§♡§

"Ayo cepat berfoto, kita simulasikan pasangan pasangan yang tidak membawa tripot," ucap Jiyong dan Lisa menurutinya, gadis itu berdiri didepan Jiyong dan Jiyong merangkul bahunya dengan tangan kanan memegang handphonenya. Namun bukannya mengambil foto mereka, Jiyong justru membuka galeri handphonennya dan men-slide show semua foto Lisa yang diambilnya diam diam, membuat keduanya terdiam, memperhatikan satu persatu foto yang muncul dari handphone Jiyong.

"Apa ini?" tanya Lisa sembari melihat kearah Jiyong, tentu saja keduanya berdebar-debar saat itu, tapi mereka tetap berusaha menyembunyikan perasaan gugup mereka

"Lisa, aku-" Jiyong baru akan menatap Lisa dan mengungkapkan perasaannya, namun sepasang kekasih menghampiri mereka.

"Maaf, boleh kah saya meminta bantuan? Bisa tolong fotokan kami?" ucap sang pria pada Lisa dan Jiyong

"Ah ne... tentu saja," ucap Lisa buru buru dan langsung mengambil handphone pria itu, bersyukur karena bisa keluar dari momen momen mendebarkan yang membuatnya sangat gugup—karena Jiyong yang tiba tiba menjadi serius. Sementara Jiyong hanya menghela nafasnya, sedikit kesal karena rencananya gagal.

Setelah momen yang dengan susah payah Jiyong buat gagal, Jiyong membuang jauh jauh niatannya untuk menyatakan perasaannya. Bukan karana ia berhenti menginginkan Lisa, tapi karena Jiyong kehilangan keberaniannya lagi. Waktu terus berputar, Lisa dan Jiyong terus berjalan mengelilingi tempat wisata itu, melihat belasan kincir angin super besar, melihat padang penggembalaan domba, berfoto ditaman bunga warna warni, mereka melakukan semua yang biasanya dilakukan oleh sepasang kekasih.

"Oppa aku lapar~" ucap Lisa sembari memegangi perutnya, Jiyong melihat sekeliling mereka dan hanya melihat beberapa turis yang sedang berfoto dan tertawa bersama

"Tidak ada yang menjual makanan disini, kau mau pulang sekarang?" tanya Jiyong dan Lisa menunjuk sebuah penunjuk jalan bertuliskan "Food Court"

"Haha baiklah, ayo kita kesana, kau akan mentraktir oppa hm?" ucap Jiyong sembari merangkul gadis itu dan seperti biasanya, gadis itu melepaskan rangkulan Jiyong dan berjalan duluan menuju food court

"Ne, aku yang akan mentraktirmu karena semalam lupa membayar minumannya," ucap gadis itu sembari berlari mendekati food court, bukan karena terlalu lapar, namun karena tidak sanggup terus berada disebelah Jiyong—terlalu gugup. Pria dan wanita tidak bisa berteman, Lisa tau itu, tapi ia bersumpah pada dirinya sendiri setelah kejadian 5 tahun lalu, ia bersumpah kalau Jiyong akan terus menjadi temannya apapun yang terjadi.

Setibanya di food court, Lisa melihat banyak kios kios kecil, menjual sosis, cotton candy dan semua makanan lain yang bisa dimakan sembari berjalan. Lisa berlari menuju penjual sosis dan membeli sosisnya, sementara Jiyong hanya mengekorinya

"Oppa mau sosis? Atau yang lain?"

"Sosis,"

Lisa membeli dua sosis, dan memberikan sebuah sosis pada Jiyong, sembari berjalan menuju kios burgur Lisa mulai memakan sosisnya dan Jiyong mengikutinya

"Oppa mau burger?"

"Hm... boleh,"

"Dua beef burger, tanpa tomat dengan ekstra keju," ucap Lisa pada penjual burger itu, menunggu burgernya siap sembari menghabiskan sosisnya. Setelah burger menggantikan posisi sosis ditangannya, Lisa kembali berjalan sembari menggigit burgernya dan membeli cotton candy

"Duduklah disana," ucap Jiyong sembari menunjuk sebuah gazebo ditempat yang tidak didatangi banyak orang "oppa akan membelikanmu minum,"

"Ne~" Lisa menuruti Jiyong, menunggu pria itu di gazebo yang ternyata sudah tidak begitu bagus, tidak begitu terawat karena terlalu banyak coretan di pilar pilar kayunya. Lisa memasang earphonenya dan menunggu Jiyong, berdiri bersandar pada pilar kayu di sudut gazebo

"Apa yang sedang kau dengarkan?" tanya Jiyong sembari memberikan minuman pada gadis itu dan mengambil salah satu earphone Lisa kemudian memakainya "kenapa kau mendengarkan lagu yang sangat provokatif seperti ini?" tanya Jiyong setelah ikut mendengarkan lagu yang di putar Lisa

Will anybody kiss me, please?
Please, please, kiss, kiss
Give me a strawberry kisses, please

"Liriknya memang terlihat baik baik saja, tapi apa oppa tidak mendengar keputus asaan di lagu ini?" ucap Lisa sama sekali tanpa melihat Jiyong "dia merasa tidak dicintai dan meminta seseorang menciumnya, agar dia tidak lagi putus asa,"

Jiyong terdiam, obrolan tentang ciuman sangat sensitif bagi mereka berdua, ciuman adalah awal dari masalah utama mereka dan Jiyong sangat tau itu. Mereka berdua sama sama terdiam di tempat itu, tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Will anybody kiss me, please?
Please, please, kiss, kiss
Give me a strawberry kisses, please

Lagu itu berakhir dan hujan mulai turun. Beberapa hari terakhir hujan terus turun dan kali ini ia turun disaat yang tepat, setidaknya bagi Jiyong

"Untung kita sudah disini," ucap Lisa sembari menjulurkan tangannya agar dapat menyentuh air hujan dihadapannya

"Hm..." balas Jiyong, masih berusaha menahan dirinya agar tidak merusak suasana diantara mereka, tapi ia tidak dapat lagi menahan dirinya.

Tidak mengatakan apapun sama seperti berbohong.

Jiyong ikut menjulurkan tangannya menyentuh air hujan, memposisikan tangannya di sebelah tangan Lisa, dan perlahan-lahan ia mulai menyentuh tangan gadis itu, menyelipkan jemarinya di antara jari-jari Lisa. Jiyong sangat menikmati momen itu, namun Lisa mulai gugup, gadis itu menoleh melihat Jiyong dan tatapan mereka bertemu. Untuk kesekian kalinya mereka kembali gugup dan terpesona pada mata satu sama lain, saling tatap seakan tengah bicara dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka. Perlahan lahan Jiyong menurunkan tangan mereka sekaligus mendekatkan bibirnya—mencium gadis itu.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Plak!!!

Sebuah tamparan yang cukup keras mendarat di pipi Jiyong, Lisa menampar pria itu, seperti saat Seunghyun menciumnya terakhir kali. Lisa mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Jiyong saat itu juga. Sementara Jiyong terdiam, tidak mengerti dan tidak ingin mengerti alasan Lisa melakukan itu. Rasanya benar benar seperti tertabrak truk, seperti yang dikatakan Seunghyun.

§♡§

Apple BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang