3. Real Dream || Luhan

20 3 0
                                    

Cast: Xi Luhan, Lee Eun Jin (OC), Son Naeun of APink

Oleh Utii Han







Real Dream

Ketika satu hati yang tulus dikhianati oleh sesuatu yang disebut dengan cinta. Ia sudah menaruh banyak rasa percayanya untuk rasa itu. Ia pasti sakit. Tapi ia tak bisa melakukan apapun. Bahkan ia sudah berulang kali mendapatkan pengkhianatan. Itu karena ia sudah terjerat dengan apa yang dinamakan cinta. Karena ia yakin sesuatu yang indah akan tiba pada waktunya. Dan juga ia yakin semua pemberian dari Tuhan untuk dirinya tidak akan pernah tertukar untuk orang lain. Apa yang ditakdirkan Tuhan untuk menjadi miliknya, maka itu akan menjadi miliknya. Ia percaya itu.





***





Lee Eun Jin berjalan menyusuri lorong-lorong kelas sekolahnya. Senyum manis gadis itu tak pernah pudar dari bibir merahnya. Tas ransel berwarna hitam berpadu merah favoritnya menggantung di punggungnya. Sesekali gadis itu bersenandung.

"Eun Jin-ah?"

Eun Jin menoleh ketika telinganya menangkap sebuah suara familiar. Seorang gadis lain datang menghampiri Eun Jin. Eun Jin menyambut hangat.

"Naeun-ah!"

Lalu keduanya melepas rindu. Rindu? Ya, itu karena memang selama satu minggu terakhir ini Eun Jin tidak masuk sekolah.

"Eun Jin-ah, aku rindu padamu! Kau pasti sangat senang satu minggu ini, kan?" goda Naeun sambil menyikut pelan perut Eun Jin.

Eun Jin tersenyum malu, "Berhenti menggodaku, Naeun-ah! Kau membuat pipi ku merah..."

Setelah mengatakan itu, Eun Jin berjalan lebih dulu meninggalkan Naeun yang terkekeh kecil melihat sahabatnya itu malu. Kemudian ia berlari mengejar Eun Jin.

"Hya! Lee Eun Jin! Tunggu aku!"

Bel istirahat baru saja berbunyi. Eun Jin sedang berada di toilet sekarang. Saat mencuci tangannya di wastafel, ponselnya berdering pertanda jika ada panggilan masuk.

'Rusa Tampan'

Melihat nama yang ada di layar ponselnya, Eun Jin buru-buru menggeser ikon telepon berwarna hijau.

"Yeoboseyo?"

"....."

"Aih.. Oppa.. Berhenti menggodaku.."

Entah apa yang dibicarakan oleh Eun Jin dan namja yang dipanggilnya 'oppa' itu. Tapi, sesuatu yang dibicarakan itu mampu membuat pipi Eun Jin kembali merona, setelah sebelumnya Naeun yang membuatnya merona.

"....."

"Araseo, araseo! Aku juga sangat mencintaimu, Rusa tampanku!"

"....."

"Ahh~ Op-"

Brakk!!

Pembicaraan Eun Jin dan 'Oppa'-nya itu terhenti ketika seseorang masuk dengan kasar membuka pintu toilet. Keadaan toilet yang hanya ia sendiri berada di sana, membuat Eun Jin takut. Bagaimana jika yang menerobos masuk itu adalah laki-laki?

"Eun Jin-ah?"

Eun Jin menempelkan kembali ponselnya ke telinga ketika 'Oppa'-nya itu memanggilnya.

"Oppa, aku- aku takut!"

"Waeyo? Apa terjadi sesuatu?"

Eun Jin mendengar suara pintu ditutup. Eun Jin ketakutan.

LLS || RANDOM FICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang