Cast:
• Im Youngmin (Produce 101 S2)
• Kwon Na Min (OC)Story by Utii Han
=====
"Kakak pikir aku baik-baik aja tanpa Kakak di sini? Kakak pikir aku nggak mikirin Kakak? Kakak tahu nggak sih aku tuh selalu khawatir sama Kakak?"
"Kakak minta maaf, Na Min-ah. Maaf udah buat kamu nunggu Kakak terlalu lama. Kakak bakal bales semuanya sekarang."
•••
Sudah satu jam berlalu. Tapi Na Min masih berdiri di sana tanpa merasa lelah sedikitpun. Kedua tangannya menggenggam erat tali tas ransel yang mengantung di punggungnya. Kedua matanya masih fokus dengan ads yang ada di depannya. Terpampang jelas wajah seorang pemuda tampan dengan rambut kemerah-merahan di sana.
Mata hazelnya menatap gambar pemuda itu penuh arti. Rindu. Ingin rasanya Na Min memeluk erat gambar itu untuk melepas rasa rindunya. Tidak. Itu kurang. Kalau bisa, ia ingin membawa dan memindahkan ads itu ke kamarnya. Agar ia bisa dengan puas memandanginya tanpa halangan apapun.
Tapi, ia masih punya akal sehat untuk tak melakukan hal bodoh semacam itu. Karena kalau ia mau, ia bisa dengan mudah menghubungi pria yang sudah membuatnya gila itu. Oh, tidak. Atau mungkin Na Min bisa saja untuk menemuinya sekarang juga. Sebenarnya Na Min bisa melakukan semua itu.
"Dia udah tereliminasi, kan? Tapi kenapa dia nggak dateng nemuin aku, sih?" gerutu Na Min setelah selama ia tiba di sana, ia tak mengatakan sepatah katapun.
Oke, biar kujelaskan. Ini bukan perkara harga diri saat Na Min tak mau menemui pria—yang bernama Im Youngmin—itu. Ini masalah keadaan. Keadaan Youngmin tak memungkinkan untuk dikunjungi. Bukan karena Na Min yang merasa gengsi saat ia mengurungkan niatnya untuk menghubungi Youngmin lebih dulu, tapi selama Youngmin ada di acara itu, pria yang menyebut dirinya—menurut Na Min—mirip dengan alpaca itu tak diperbolehkan menggunakan ponsel. Ya, kurang lebih semacam itu.
"Jadi, Kakak mau putus cuma karena Kakak mau ikutan acara itu?"
Teringat jelas ketika kurang lebih setahun yang lalu, Youngmin meminta break atas hubungan yang dijalani keduanya. Alasan yang sebenarnya membuat Na Min tak terima. Bagaimana tidak jika Youngmin meminta break hanya karena prianya itu akan mengikuti sebuah progam survival yang akan diikuti agensinya?
Heii.. Ayolah, ia punya hubungan dengan Youngmin saja tak ada yang tahu. Dan sekarang mereka harus mengakhirinya hanya karena acara yang—bagi Na Min—tak jelas itu. Oh, lengkap sudah penderitaan asmara si gadis mungil ini.
"Maaf, Na Min-ah.. Kakak juga nggak bisa nolak gitu aja. Kamu kan tahu, Kakak masuk ke agensi itu buat ngejar cita-cita Kakak. Kamu sangat tahu Kakak ingin jadi penyanyi, iya kan?"
Na Min menghela napas. Ia menunduk ketika mengingat penjelasan Youngmin. Dan lagi, gambar yang ada di hadapannya ini bukannya mengobati rasa rindunya, tapi malah makin membuatnya makin merindukan Youngmin-nya.
Penyanyi terkenal. Na Min sangat tahu jika itu adalah cita-cita Youngmin. Dan ia yang mendukung pertama kali saat Youngmin memutuskan masuk ke sebuah agensi dan menjadi trainee. Dan Na Min sendiri yang bilang ia baik-baik saja dengan hubungan backstreet yang akan mereka jalani setelah itu. Semua orang yang tahu mereka mempunyai hubungan spesial, kini yang mereka tahu adalah keduanya sudah putus. Kecuali orang-orang terdekat mereka. Hanya orang-orang terpercaya saja yang tahu. Yaps.. Keluarga mereka sendiri.
"Jadi kapan Kakak bakal dateng? Kakak bilang kalau Kakak nggak jadi debut, Kakak bakal balik ke aku. Kakak kan tahu, aku bakal nunggu Kakak. Meskipun Kakak nyuruh aku buat nyerah," gumam Na Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
LLS || RANDOM FICT
Fiksi PenggemarTerkadang, di dalam sebuah keranjang yang penuh dengan strawberry, tak semuanya terasa manis. Pasti ada rasa asam, walaupun hanya satu biji. Sama halnya dengan cinta. Diberbagai macam cerita tentang cinta, pasti ada rasa manis dan asam. Dan bahkan j...