Take 07. Kekuatan Baru Naruto

2.9K 107 15
                                    

"Bruk!"

Suara itu bukan dari pukulan Tsunade, melainkan kedatangan Hokage ke 6 Kakashi.

"Gomenasai Tsunade-sama, ada hal gawat dari dimensi lain yang di kabarkan oleh Anbu."

"Hal gawat apa itu?" Tsunade dan yang lain menunggu penjelasan lanjutan dari Hokage 6.

"Ada cakra besar dari dimensi lain yang datang ke dunia ini, mereka memiliki cakra yang sedikit sama dengan cakra klan hyuga."

"Aku tak punya waktu untuk menjelaskan di sini Tsunade-sama, mohon ikut dengan ku ke markas Anbu." Lanjut kakashi.

Kakashi tak melihat bahwa di dalam ruangan itu ada Hinata yang dari keturunan klan Hyuga. Hinata merasa was-was dengan kedatangan cakra besar itu.

"Kau akan aman bersamaku Hime. Tak perlu mencemaskan apapun, bunshinku sudah menjaga keluargamu." Bisik Naruto. Naruto sadar jika Hinata merasa takut, tubuh gadisnya itu bergetar hebat hanya karena mendengar bulan dan kekuatan cakra milik nenek moyangnya.

"Arigatou Naruto-kun." Hinata menjawab seraya tersenyum manis ke Naruto, memperlihatkan senyum manisnya. Ia akan menghadapi ketakutan itu, tak ingin merepotkan orang lain lagi.

----

----

"Tsunade Baa-san bolehkan kami ikut dengan kalian?" Naruto ingin mengetahui apa yang terjadi saat ini. Ia juga tak ingin meninggalkan Hinata sendirian, pastinya itu akan membuat Hinata merasa takut. Meskipun Naruto tak meragukan kekuatan Hinata, hanya saja ia tak ingin menyesal seperti beberapa tahun yang lalu saat melaksanakan misi ke bulan.

"Kau masih mau buat keributan bocah tengil?" Ucap Tsunade seraya mengepalkan tangannya di depan wajah Naruto.

"Jangan memangilku bocah lagi." Naruto berucap serius kali ini.

"Mungkin saja aku bisa membantu sedikit dengan sage-modeku." Imbuh Naruto.

"Naruto-kunn.." Hinata menatap wajah serius sang pahlawan dunia ninja itu, ia mengkhawatirkan keadaan Naruto saat ini. Keadaannya masih belum benar-benar pulih.

"Pukk."

"Tenanglah Hinata, aku baik-baik saja, tak perlu mengkhawatirkan aku." Ucap Naruto seraya tersenyum pada Hinata. Naruto tak ingin membuat orang lain khawatir dengan keadaannya, apa lagi itu gadisnya.

"Kemarikan tanganmu Hinata." Naruto meminta Hinata untuk mengulurkan tangannya.

"Eh..untuk apa Naruto-kun?" Hinata menatap Naruto tak mengerti.

Tak ambil pusing dengan pertanyaan Hinata, Naruto mengambil tangan Hinata dan membuat segel khusus milik ayahnya "飛雷神の術".

"Dengan ini aku bisa menjagamu lebih Hinata." Ucap Naruto tersenyum hangat pada Hinata.

"Dan jangan tanya kenapa aku bisa menggunakan segel itu Hinata." Naruto berkata seraya mengelus kecil pucuk kepala Hinata. 

"Um..Arigatou Naruto-kun." Hinata membungkukkan badannya, berterimakasih pada Naruto sudah mau menjagannya.

"Tak perlu berterimakasih Hinata. Aku tak ingin kau kenapa-napa Hinata."

"Ayo Hinata." Ucap Naruto hangat. Tak lupa menggandeng tangan Hinata.

"Hai." Hinata merasa senang melihat perlakuan Naruto padanya akhir-akhir ini.

"Eh,,kenapa Tsunade baa-san dan Kakashi-sensei melihatku seperti itu?" Naruto dan Hinata kaget melihat ekspresi wajah dari hokage ke lima dan kakashi.

KIMI WO MAMORU ( NARUHINA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang