Ternyata tidak membawa pakaian ganti sangat merepotkan! Saat bangun tidur pagi tadi, sebenarnya tidak begitu pagi, namun pagi menjelang siang karena kita berdua bangun jam 11 pagi.
Aku baru ingat jika kita tidak punya baju ganti sesaat setelah aku dan Taeyeon mandi bersama. Kita berdua hanya memakai bathrobe yang disediakan oleh pihak hotel sambil menatap wajah masing-masing dengan ekspresi tidak terbaca.
Baiklah, kita berdua bingung.
“ Okay.. pertama.. kita bisa menelfon service hotel untuk membuatkan kita makan siang, jadi kita tidak perlu keluar kamar. Lalu..ehhmm.. Aku akan menelfon kris untuk meminta bantuannya. “
“ Kris?? “Siapa kris? Taeyeon bertanya-tanya dengan pandangan heran. Lalu detik berikutnya ia menyaksikan Tiffany menelfon seseorang dengan nada gembira yang membuatnya tak tahan untuk sedikit merasa cemburu.
“ Yeah.. it’s me stephany..
awhh.. I miss you.. yeah it’s been so long..
Aha.. we’re on our honeymoon..
Yah!! Don’t tease me, okay!
Are you busy now? Today is your day off?? That’s great!
well.. I need you help..
Can you do me a favor?? “
Taeyeon hanya bisa memperhatikan Tiffany bertelefon dengan ekspresi wajah tidak menyenangkan, namun sesungguhnya imut untuk disaksikan. Sampai-sampai Tiffany saja secara reflek mengecup pipi Taeyeon dengan gemas saat tak sengaja ia berbalik muka menatap Taeyeon.
“ Kris siapa? “ Taeyeon bertanya sesaat setelah Tiffany selesai menutup telfonnya.
“ Sepupu, yeobo.. aku percaya dengan pilihan baju yang akan dipilihnya. Jadi, ayo pesan makanan sambil menunggunya datang kesini. “
##
Entah kenapa Taeyeon merasa was-was saat sebuah ketukan pintu kamar mereka terdengar. Bukan service hotel, bukan, karena mereka telah datang membawa membawa makan siang keduanya sejak 1 jam yang lalu. Kini makanan yang disediakan telah habis disantap. Ia yakin ketukan pintu itu bukan dari pihak hotel.
“ Biar aku yang buka pintu.. “ Tiffany melangkah cepat untuk membuka pintu dan benar saja, seperti dugaannya. Sepupunya itu telah datang dengan membawa beberapa tas jinjing yang isinya pakaian.
“ Oh my god, sis. Thank you so much.. “ Tiffany langsung memeluk sepupu perempuannya itu dengan erat, maklum saja. Sudah lama mereka tidak bertemu. Rindu pastinya sangat dirasakan, selama ini mereka hanya bertukar kabar lewat telefon dan sosial media saja.
“ You’re welcome baby, sis.. “ Kris menyerahkan tas-tas jinjingnya ke tangan Tiffany sementara Tiffany telah menggiringnya untuk masuk ke kamar hotel.
“ Where’s Taeyeon?? “ Pandangannya berputar-putar ke seluruh ruangan. Kris bukan hanya mengagumi kamar hotel honeymoon suit yang menakjubkan, namun juga mencari seseorang bernama Taeyeon yang membuat Tiffany benci dan berakhir mencintainya.
Pasti si Taeyeon itu sangat hebat hingga bisa membuat Tifffany yang keras kepala bisa luluh olehnya. Salahnya ia tak bisa hadir saat acaran pernikahan keduanya, hanya ayah dan ibunya saja yang waktu itu bisa hadir, saat itu ia sudah punya jadwal keluar negeri jadi terpaksa ia tidak datang. Untung saja Tiffany mengerti, bahkan saat itu Tiffany mengatakan jika memang lebih baik dirinya tidak datang. Ia ingat betul Tiffany sempat memaki-maki Taeyeon karena telah membuatnya menikahinya. Tapi lihatlah mereka sekarang. Hahahah. Well.. hidup itu lucu bukan?
“ Tae Yeobo... “ Tiffany memanggil nama Taeyeon, namun yang dipanggil tidak menyahut sama sekali. Ia bahkan jadi bingung dimana Taeyeon berada.
“ Jadi Kris itu perempuan? Sepupumu? “
Taeyeon muncul dibelakang Tiffany yang membuat Tiffany hampir saja reflek memukulnya.
“ Yah! Kau mengagetkanku, tahu! “ Tiffany menghela nafas lega, namun detik berikutnya ia mencubit perut Taeyeon karena gemas telah membuatnya begitu terkejut.
“ Oh jadi ini Taeyeon?? “ Kris akhirnya bisa menyaksikan penampakan seorang Taeyeon. Hehm... dia pendek. Ternyata. Bahkan lebih pendek dari Tiffany. Namun, well.. dia imut dan cantik.
“ Anyeonghaseo.. “ Taeyeon menunduk memberi salam dengan sikap sangat sopan. Ia sebenarnya tidak nyaman bertemu dengan orang baru, terutama saat ini ia hanya memakai bathrobe saja.
“ Hello juga Taeyeon.. senang berkenalan denganmu.. Kenalkan, aku Kris sepupunya Tiffany dari LA.. “ Kris mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Untung saja ia masih bisa berbahasa korea, itu berkat ibunya yang selalu berbicara korea ketika didalam rumah.
“ Kim Taeyeon imnida.. “ Taeyeon menjabat tangan Kris dengan gerakan kaku dan senyum yang tak kalah kakunya.
“ She’s so cute.. “
“ I know right.. but she’s kinda shy girl type.. so she will get awkward with stranger.. “
Taeyeon hanya bisa termangu saat keduanya berbicara memakai bahasa inggris yang fasih sementara dirinya hanya mengerti sedikit dari yang mereka bicarakan.
“ Yeobo.. pakailah di kamar mandi. “ Tiffany menyerahkan pakaian yang sudah dipilihnya dari semua pakaian yang telah dibeli Kris untuknya. Tanpa berkata apapun, Taeyeon langsung ke kamar mandi untuk memakai pakaian yang dipilih Tiffany.
“ Soo... How’s life?? How’s marriage?? Happy?? “ Kris tak sabar untuk menanyakan banyak hal secara langsung pada Tiffany. Apalagi Tiffany sebelumnya telah mengatakan jika mereka berbulan madu karena Daddy meminta cucu dari keduanya. Itu konyol bukan? Ia sempat tertawa tanpa henti, namun saat Tiffany membuat pernyataan mengejutkan jika Taeyeon punya penis. Ia tertawa sampai rasanya ingin pingsan. Like, you serious??! And fanny said, oh yeah I’m hella serious..
“ Unexpectedly, Yes I’m happy.. anyway.. here.. I give it back your money.. “ Tiffany mengeluarkan uang dollar dari dalam dompet Taeyeon secara cash.
“ Yah! What’s this?? “ Kris heran saat ia menerima banyak lembaran uang dollar ditangannya.
“ Aku membayar pakaian yang kau sudah beli. “
“ Oh ayolah.. tidak perlu.. “
“ No..no.. Kris.. itu uang Taeyeon. Taeyeon sendiri yang mengatakan jika aku harus memaksamu menerimanya, karena kau sudah mau direpotkan oleh kita. “
“ But.. sigh.. okayy.. “ Kris akhirnya memasukkan uang tersebut masuk ke dalam dompetnya.
Tiffany hanya memutar bola matanya, sepupunya itu memang tak pernah mau menolak pemberian orang.
“ Heyy.. by the way.. apa kalian ingin pergi ke tempat lain hari ini?? Jika kalian tidak punya tujuan pergi kemana-mana untuk hari ini. Well, karena aku hari ini sedang libur. Kalian bisa ikut dengan kita pergi menonton festival musik coachella. How’s that sound?? “
“ Really?? That’s sounds great. Okay we’ll be ready.. “
“ Aku akan menunggumu disana. I’ll invite my girls too.. you know where is it, right?? “
“ Yes, I knew.. “
“ Okay.. by..by Tiffy.. say thanks to Taeyeon. “ Kris memeluk Tiffany untuk sejenak setelah itu pergi dari hadapan Tiffany, keluar dari kamar hotel mereka.
##
Taeyeon dan Tiffany baru saja sampai ditempat yang sudah dijanjikan bertemu dengan kris serta teman-temannya yang lain. Saat Tiffany sibuk menelfon Kris untuk memberi tahu keberadaannya saat ini. Taeyeon malah rasanya ingin kabur dari tempat ini. Bukan karena keramaian yang membuatnya pusing, namun hal lain.
“ Fanny-ahh... “ Taeyeon ingin sekali merengek pada istrinya. Ia sungguh tidak nyaman dengan pakaian pilihan Tiffany. Celana super pendek dengan baju lengan pendek yang memperlihatkan perutnya kesana kemari. Ini sangat aneh dan tidak nyaman!! Ia lebih suka memakai baju kebesaran dan celana trainingnya!
“ Wae?? Taeyeon-ah.. “ Tiffany menyingkirkan tangan Taeyeon yang terus saja berusaha menutupi perutnya sendiri. Bukankah Taeyeon terlihat imut juga seksi dengan kaus crop top itu?? Lihat saja abs-nya. Rrr.. Rasanya aku jadi ingin menjilatnya! Yah Stephany! Ops.
“ Ini tidak nyaman, sayang.. “
“ Tapi ini terlihat cocok ditubuhmu, Yeobo. Jangan mencoba menutupinya. Kau punya tubuh yang bagus, kau tahu. “ Tiffany meraih tangan kanan Taeyeon untuk ia genggam. Mencegahnya agar tak mencoba menutupi perutnya yang seksi itu.
“ Apa aku harus mempertontonkan tubuhku pada banyak orang hanya karena aku memiliki tubuh yang bagus? Bukankah sebaiknya hanya kamu saja yang bisa melihat bagaimana bagusnya tubuhku? “ Taeyeon melengkungkan bibirnya ke bawah dengan ekspresi wajah kecewa. Tubuhnya hanya untuk istrinya saja yang boleh melihat, juga sebaliknya. Orang-orang tidak perlu untuk menyaksikannya.
Okay. Taeyeon pintar sekali mendebatku. Aku jadi merasa kasihan jika ia terus merasa tidak nyaman seperti ini. Aku juga seharusnya meminta pendapatnya terlebih dahulu tentang pakaian apa yang ingin dipakainya sekarang. Well, karena ini memang seleraku dan selera fashion Kris. Jadi aku paham jika Taeyeon merasa tidak cocok.
“ Baiklah.. pakai ini. “ Aku melepas syal kecil yang telah melingkar dipergelangan tanganku sejak tadi. Jangan bertanya kenapa aku melingkarkan syal ditanganku, karena itu yang dinamakan fashion, okay..
“ Is it okay? “ Aku tidak menyangka jika syal-ku bisa aku lingkarkan menutupi perut Taeyeon. Perut Taeyeon sungguh kecil, bahkan aku bisa mengikatkan syalnya.
“ Lebih baik. Terima kasih. “ Taeyeon tersenyum pada istrinya. Wajah cemberutnya kini hilang. Meski syal milik tiffany tidak seluruhnya bisa menutupi perutnya, namun ini lebih baik dari sebelumnya.
“ Sama-sama, Yeobo.. “ Tiffany menangkup wajah Taeyeon lalu mengecup bibirnya dengan cepat. Hanya ciuman bibir, bukan sedang bercinta didepan umum. Namun reaksi Taeyeon seakan aku baru saja melecehkannya secara seksual.
Taeyeon langsung melompat menghindariku dengan ekspresi yang sungguh terkejut, belum lagi tangannya yang menangkup mulutnya seakan ia baru saja keracunan.
“ Banyak orang fanny-ah.. Kau tidak bisa menciumku begitu saja. “ Taeyeon lirikkan matanya kesana kemari. Apakah orang-orang memberi mereka sebuah perhatian yang buruk karena telah berciuman didepan umum sementara keduanya adalah perempuan?
“ Yah! Kenapa reaksimu berlebihan sekali. Bukankah sudah kukatakan sejak kemarin kalau ini bukan korea?? “ Tiffany memberengut kesal.
“ Bukankah aku ini istrimu, Kim Taeyeon? Kau sama sekali tidak romantis. “
“ Ii...iyahh.. sa..sayang.. Fanny-ah.. “ Tidak. Taeyeon telah membuat istrinya kesal. Dasar bodoh kau, Kim.
##
Taeyeon sebenarnya tidak begitu menikmati pertunjukkan konsernya. Tempatnya memang ramai. Apalagi dekat sekali dengan pantai, bahkan sinar matahari yang segera tenggelam begitu membuat suasana ramai ini terlihat cantik. Belum lagi banyak sekali makhluk-makhluk yang tinggi nan putih. Namun justru karena perawakan mereka, Taeyeon merasa begitu kecil, meski pada kenyataanya tubuhnya memanglah kecil juga mungil.
Tapi sebenarnya bukan itu yang jadi masalahnya. Apakah karena pakaian serba pendek pilihan istrinya? Bukan itu juga. Ini masalah lain. Apakah Istrinya? Apakah istri tersayangnya yang cantik juga seksi dan menawannya itu masih kesal hingga sedikit mengabaikannya? Tidak juga. Istrinya tidak marah berkepanjangan juga tidak mengabaikannya. Ia normal-normal saja. Tiffany juga tetap menggandeng tangannya kemanapun langkahnya pergi.
Ini. Yang membuatnya tidak nyaman. Saat Kris dan teman-teman wanita lainnya akhirnya datang menyapa mereka. Memperkenalkan diri masing-masing. Entah memang gaya amerika mereka yang ceria dengan pakaian minim dimusim panas ini, atau memang karena tingkah mereka yang terang-terangan yang membuatnya merasa aneh.
Mungkin karena Taeyeon adalah orang asing bagi mereka begitu juga sebaliknya, jadi saat berkenalan mereka tidak memeluk dirinya seperti mereka memeluk tiffany juga mencium kedua kedua pipi istrinya itu, yang membuatnya sungguh ingin mencuci wajah istrinya dari bekas bibir mereka. Namun saat tiba-tiba keceriaan memuncak setelah Tiffany banyak memuji Taeyeon, tangan terlalu ramah mereka mencubiti pipi Taeyeon seolah hal itu bukan masalah besar. Meski ia tahan akan cubitan gemas mereka, ada satu lagi yang membuatnya hampir saja meninggal.
Tiba-tiba datanglah lagi seorang perempuan diantara mereka. Memperkenalkan diri dengan nama, Alice. Dia sempat mengatakan terima kasih karena telah menunggunya lalu memeluk teman-temannya satu persatu karena rindu menghabiskan waktu bersama setelah sekian lama. Tapi kenapa??! Kenapa Taeyeon juga harus menerima pelukan juga?! Pelukannya erat dan mengintimidasi.
Bukan hanya karena ia menerima pelukan dari orang asing, bukan hanya karena tinggi badannya yang jauh melebihi Taeyeon. Tapi buah dadanya!! Pakaian tipis dengan lingkar leher yang lebar memperlihatkan belahan dadanya yang montok itu sempat membuat wajahnya terbakar saat sang wanita memeluknya dan menelusupkan wajahnya ke tengah belahan dadanya! Taeyeon sampai bisa merasakan empuk dari buah dadanya juga wangi parfum menyengat yang dipakainya! Ya tuhan, wajahnya telah ternodai oleh wanita yang bukan istrinya!! Ini juga semua karena tinggi badannya yang terlampau pendek! Jika saja ia tidak begitu pendek. Wajahnya tak akan bertabrakan secara pas dengan buah dada besarnya!
“ Fanny-ah.. “ Taeyeon langsung merengek memeluk istrinya sesaat setelah kejadian itu berlangsung.
“ Wae?? Wae? Gwenchana-yo?? “ Tiffany cukup terkejut akan tingkah Taeyeon yang malah terkesan imut dimatanya. Ia balas memeluk Taeyeon sembari mengelus-ngelus rambutnya yang tidak tebal itu.
“ Dadanya menekan wajahku saat dia memelukku. Aku tidak suka dengan wanita itu. “ Taeyeon berbisik pelan dengan bibir mengerucut lucu.
Aigoo Taeyeon-ah. Bukannya merasa kasihan Tiffany justru menemukan sisi lain dari Taeyeon yang semakin membuatnya jatuh hati. Jadi kau tidak suka wanita lain menyentuhmu selain diriku, huh?
“ Sorry, guys. She’s kinda uncomfortable with strangers. So, she’s not into free hugging or touching her. “
“ Apa itu memang benar alasannya atau kamu bermaksud mengatakan jika hanya kamu saja yang bisa menyentuh dan memeluknya? “
“ It’s both, Kris. “ Tiffany mengerlingkan matanya lalu memeletkan lidahnya pada sepupu yang paling disayangi dan dipercayainya itu.
##
Saat konser berlangsung, para penyanyi dan musik saling beradu. Ia sesungguhnya tak begitu tertarik dengan semua ini. Malah sibuk terus menggenggami tangan Tiffany dan lebih asyik menonton wajah gembira nan ceria istrinya yang menikmati konser. Senyum cantiknya amat lebar hingga ia tak henti-hentinya memuji dalam hati.
Kau sangat menawan kau tahu? Rasanya dunia berhenti bergerak dan tatapanku seperti magnet yang tak bisa lepas untuk terus memandangmu. Bahkan cahaya matahari yang tenggelam saja menyoroti keindahanmu. Istriku, aku sangat mencintaimu..
“ Wooohhh!! “ Tiffany berteriak amat keras saat penyanyi dan lagu favoritnya akhirnya dinyanyikan. Genggaman tangan Taeyeon pun terlepas begitu saja saat tubuhnya dengan otomatis meloncat-loncat sembari bernyanyi namun lebih terdengar seperti teriakan ditelinga Taeyeon.
“ Kamu tahu lagu ini???! “ Tiffany bertanya pada Taeyeon. Ia berbisik namun suaranya berteriak seakan berkelahi dengan suara kerasnya musik yang sedang mengalun.
“ Yeah.. aku tahu.. “ Taeyeon hanya terus fokus menatap segala macam ekspresi bahagia istrinya. Berteriak, bernyanyi, melompat-lompat. Tiffany sungguh enerjik.
“ Hey, Kris. Alice got drunk and almost fuck stranger. She’s fainting now. “
“ Are you fucking kidding me?? In the middle of a live concert??! Where the hell she got alcohol anyway??! Urghh!! “
Tiffany mendengar teriakan kesal Kris yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Ia juga sempat menyimak apa yang mereka telah ributkan.
“ Tiffy, we have to get out from here, now.. “ Kris langsung menarik tangan Tiffany melangkah pergi bersamanya.
“ Wait.. Kris.. Taeyeon.. “ Tiffany berteriak memanggilnya, ia sempat meraih tangan Taeyeon, namun genggaman tangannya terlepas saat ia harus berkejar langkah dengan Kris yang terus menarik tangannya untuk pergi dari tengah keramaian penonton.
Sedang Taeyeon sendiri merasa tak bisa mengejar langkah istrinya karena terlalu banyak orang yang menghalangi langkahnya.
“ Fanny-ahh.... “ Taeyeon berteriak memanggil istrinya yang tiba-tiba menghilang tertelan oleh keramaian. Langkahnya terhenti seketika, ke arah mana? Ke arah mana ia akan berjalan? Taeyeon bingung dan panik.Author note:
Oh my god.. ohmaigaddd😂😂😂
Akhirnya gue balik bawa crita ini setelah sekian lama gue naik turun keluar masuk goa😂😂Tadinya aku mau update semalem.. tapi malah keburu tepar ketiduran😅😅😅
Aku lupa mau ngomong apa lagi..😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the Love Song [ End ]
FanfictionJika kau tak bisa melihatku sebagai orang yang kau cinta.. Bisakah kau melihatku seperti saat kau mendengarkan lagu cinta..??